Abstract

Perkembangan kognitif merupakan aspek perkembangan yang muncul dan berkembang pesat ketika masa usia dini karena 50% potensi kognitif terbentuk pada empat tahun pertama kehidupan. Perkembangan kognitif berkaitan dengan kualitas hidup manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013. Desain penelitian adalah potong lintang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sampel penelitian adalah 128 anak usia dini 24-72 bulan yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pun tidak ikut PAUD di Desa Talagamulya Kabupaten Karawang. Perkembangan kognitif sebagai variabel dependen. Sementara variabel independen adalah karakteristik anak (usia, berat badan lahir, status gizi tingi badan per umur (TB/U), asupan energi, protein, vitamin A, zat besi, zink), karakteristik ibu (usia, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan), serta pembelajaran di PAUD. Uji regresi logistik digunakan untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan anak usia dini dengan kognitif baik 61,7%. Uji kai kuadrat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif yaitu asupan vitamin A, asupan zink, pengetahuan ibu, dan pembelajaran di PAUD. Faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif dalam penelitian ini yaitu pembelajaran di PAUD. Cognitive development was a developmental aspect that was emerged and thrived when the preschool years because 50% of the potential cognitive formed in the first 4 years of life. Cognitive development related to increasing the quality of human resource. The objective of the study was to know dominant factor associated with cognitive development early childhood. The design study was quantitative using cross-sectional study. Sample study were 128 early childhood 24-72 and collected information on April 2013 inTalagamulya Village, Karawang district. Cognitive development as dependent variable, was gathered using questionnaire. Independent variables were children’s characteristics (birth weight, nutrition status/height for age, intake of energy, protein, fe, zinc, vitamin A), mother’s characteristics (age, education, job, knowledge), and participation in early childhood education. The logistic regression was used for analyze data. The results of this study showed early childhood with good cognitive 61.7%. Chi square analysis showed intake of vitamin A, zinc intake, maternal knowledge, and follow early childhood education significant associated with cognitive development. The dominant factor associated with cognitive development was the participation in early childhood education.

References

1. Papalia D, Olds S, Feldman R. Human development. 9th ed. New York: Mc. Graw Hill; 2007. 2. Brown JE. Nutrition through the life cycle. United State of America: Wardsworth; 1989. 3. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang standar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Nasional; 2010. 4. Barker DJP. Introduction: the window of opportunity. The Journal of Nutrition. 2007; 37: 1058-9. 5. Hack M, Flannery DJ, Schluchter M, Cartar L, Borawski E, Klein N. Outcomes in young adulthood for very low birth weight infants. The New England Journal of Medicine [serial on interne]. 2002 [cited 2013 Jun 21]; 346: 149-57. Available from: www.nejm.org/doi/full.10.1056/- NEJM 6. Chang SM, Walker SP, McGregor SG, Christine AP. Early childhood stunting and later fine motor abilities. Developmental Medicine and Child Neurology. 2010; 52: 831-6. 7. Sudargo T. Pengaruh suplementasi telur, yodium dan zat besi terhadap kemampuan kognitif anak sekolah dasar yang menyandang gangguan akibat kekurangan yodium [Disertasi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah mada; 2012. 8. Jalal F. Pengaruh gizi dan stimulasi psikososial terhadap pembentukan kecerdasan anak usia dini: agenda pelayanan tumbuh kembang anak holistic- integratif. Pidato pengukuhan guru besar tetap bidang ilmu gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang, 25 April 2009. Padang: FK Universitas Andalas; 2009. 9. Drake VJ. Micronutrient and cognitif function. Linus Pauling Institute [online]. 2007 [cited 2013 Jun 2]. Available from: www.lpi.oregonstate. edu/ss11/cognitif. 10. Warsito O, Khomsan A, Hernawati N, Anwar F. Relationship between nutritional status, psychosocial stimulation, and cognitive development in preschool children in Indonesia. Nutition Research and Practice. 2010; 6 (5): 451-7. 11. Sujiono YN. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Indeks; 2009 12. Puskesmas Kecamatan Telagasari. Buku laporan bulanan penimbangan balita. Puskesmas Kecamatan Telagasari; 2012. 13. Gibson, Rosalind S. Principles of nutritional assesment. 2nd ed. USA : Oxford University Press; 2005. 14. Charlesworth R. Understanding child development. 5th ed. Delmar: Thomson Learning Gardner; 2000. 15. Morley R, Lucas A. Nutrition and cognitive development. British Medical Bulletin. 1997; 53: 123-34. 16. Riyadi H. Zink untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Makalah Seminar Nasional Penanggulangan Masalah Defisiensi Seng (Zn): From Farm to Table. Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST). Bogor: Center Institut Pertanian Bogor; 2007. 17. Dirjen Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak. Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan RI no.1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan Nasional; 2011. 18. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008. 19. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Bank Dunia. Laporan pendidikan dan pengembangan anak usia dini di Indonesia: landasan kokoh, hari esok cerah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia; 2012. 20. Atmarita, Fallah TS. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat.Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta: LIPI; 2004. 21. Sharma S, Nagar S. Impact of educational intervention on knowledge of mothers regarding childcare and nutrition in Himachal Pradesh Kamla Raj. Jounal Social and Science. 2006: 12 (2): 139-42. 22. Albers EM, Riksen-Walraven JM, de Weerth C. Developmental stimulation in child care centers contributes to young infants’ cognitive development. Infant Behavior and Development. 2010; 33: 401-8.

Share

COinS