Abstract

Pengeluaran air susu ibu (ASI) secara dini adalah syarat penting dalam mendukung pemberian ASI eksklusif. Pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesarea sedikit lebih lambat dibanding dengan ibu post partum normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh posisi menyusui, nyeri setelah sectio caesarea, mobilisasi, rooming in, dan rolling massage terhadap kecepatan pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesarea. Populasi penelitian dengan metode cross sectional ini adalah ibu-ibu post sectio caesarea yang berjumlah 90 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan posisi menyusui, nyeri setelah sectio caesarea, mobilisasi aktif, rooming in kontinu, dan intervensi rolling massage dengan kecepatan waktu pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesarea (nilai p= 0,000). Posisi menyusui yang tepat, nyeri ringan, mobilisasi aktif, rooming in kontinu, dan pemberian intervensi rolling massage 12 jam post sectio caesarea merupakan faktor penentu kecepatan pengeluaran ASI pada ibu-ibu post sectio caesarea. Disarankan ibu post sectio caesarea melakukan hal-hal tersebut.

Early distribution of breast milk is an important requirement in supporting exclusive breastfeeding. Early distribution of breast milk in post sectio caesarea mothers is slower than normal post partum. This study aimed to determine the influence of breastfeeding position, pain, mobilization, rooming in, and rolling massage on the early breastmilk distribution on mothers post sectio caesaria. This study used cross sectional approach. Population of this study was mother post sectio caesarea. The research sample consisted of 90 people. The results showed there relationship between rooming in, mobilization, pain, positions breastfeeding and rolling massage with speed of time of early breastmilk distribution on mothers post sectio caesarea (p value= 0.000). Breastfeeding with position right, mild pain, active mobilization, continuous rooming-in, and rolling massage intervention 12 hours post sectio caesarea are determining factors in the speed of time of early breastmilk distribution on mothers post sectio caesarea. Suggestion researchers to post sectio caesarea mothers to do all that.

References

1. Badan Pusat Statistik. Macro International. Survei demografi dan kese- hatan Indonesia 2007. Calverton, Maryland, USA: Badan Pusat Statistik dan Macro International; 2007

2. Besral, Nurmiati. Pengaruh durasi pemberian ASI terhadap ketahanan hidup bayi di Indonesia. Jurnal Makara Kesehatan UI. 2008; 12(2): 47- 52 [diakses tanggal 3 Agustus 2012]. Availble from: URL: http://jour- nal.ui.ac.id/upload/artikel/01.

3. Utami R. Bayi sehat berkat ASI eksklusif. Jakarta: Gramedia; 2010.

4. MacDorman, Fay M, Eugene D. Cesarean birth in United States: epi- demiologi, trends, and outcomes. Clinics and Perinatology Journal. 2008; 35(2): 293-307.

5. Betran AP, Gulmezoglu AM, Robson M, Merialdi M, Souza JP, Wojdyla D. WHO global survey on maternal and perinatal health in Latin America: classifying caesarean sections. Reproductive Health. 2009; 6: 18.

6. Worden J. Too posh too push. 2011 [cited 2012 Jan 3]. Available from: URL:http://www.netdoctor.co.uk/health_advice/facts/pregnancy_too_ posh.

7. Zhang J, Liu Y, Meikle S, Zheng J, Sun W, Li Z. Cesarean delivery on maternal request in Southeast China. Obstetrics Gynecology. 2008; 111: 1077-82.

8. Meiyetriani E, Utomo B, Besral, Santoso BI, Salmah S. Peran dokter ahli kebidanan dan kandungan. Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012; 7(1): 37-43.

9. Afifah DN. Faktor yang berperan dalam kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif (Studi kualitatif). Semarang: Universitas Diponegoro; 2007 [diakses tanggal 6 Desember 2011]. Available from: http:// eprints.undip.ac.id/1034/1/ARTIKEL_ASI.pdf.

10. Desmawati. Perbedaan waktu pengeluaran ASI ibu post sectio caesarea dengan post partum normal. Jurnal Bina Widya Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. 2010; 22(1): 11-6.

11. Bobak, Irene M. Buku ajar keperawatan maternitas. 4th ed. Wijayarini. MA, editor. Jakarta: Penerbit EGC; 2005.

12. Desmawati, Christie. Pengaruh terapi hipnotis terhadap penurunan nyeri pada klien post operasi. Jurnal Bina Widya Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. 2009; 20(4): 149-53.

13. Ria K, Desmawati. Terapi musik media penurun nyeri pada pasien post sectio caesarea di Rumah Sakit Marinir [skripsi]. Jakarta: 2009.

14. Dumphy D. The breastfeeding surgical patient. AORN journal. 2008; 87(4): 759-64.

15. Ancheta RS. Efektifitas mobilisasi dini terhadap penyembuhan pasien post seksio sesarea [monograph on the internet]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2005 [cited 2005 Feb 15]. Available from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27943/4/Chapter%2 0II.pdf.

16. Wenner L. Care of the breastfeeding mother in medical surgical areas. Medical Surgical Nursing Journal. 2007; 16(2): 101.

17. Arifah IN. Perbedaan waktu keberhasilan inisiasi menyusui dini antara persalinan normal 2009. Semarang: Universitas Diponegoro; 2009 [cit- ed 2010 Des 15]. Available from: URL: http://eprints.undip.ac.id /10501/1/artikel.pdf.

18. Desmawati. Pengaruh areola massage and rolling massage terhadap pen- geluaran ASI secara dini pada ibu post partum normal. Jurnal Bina Widya Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. 2010; 21(1): 24-9.

20. Ortiz AP, Rios NP, Valencia GR. Caesarean delivery as a barrier for breastfeeding initiation. The Puerto Rican Experience. Journal of Human Lactation. 2008; 24(3): 2

Share

COinS