Abstract

Karbamat merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan untuk membasmi hama buah dan sayur. Untuk menentukan bahwa residu karbamat dalam sayuran masih aman dikonsumsi manusia, telah dilakukan analisis beberapa residu karbamat seperti metomil, karbaril, karbofuran, dan propoksur. Sampel-sampel tomat, apel, selada air, kubis, dan sawi hijau dikumpulkan dari tiga supermarket dan satu pasar tradisional di Depok, Jawa Barat. Analisis dilakukan serempak untuk ke empat residu karbamat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi denganpereaksi o-ftalaldehida dan 2-merkaptoetanol dalam reaktor pascakolom dengan detektor fluoresensi. Dari sampel-sampel buah dan sayur yang dianalisis, hanya sawi hijau asal pasar tradisional yang positif mengandung propoksur dengan kadar 1,2 mg/25 gram berat basah (0,048 mg/g berat basah). Dengan Acceptable Daily Intake(ADI) propoksur 0,005 mg/kg berat badan/hari, konsumsi sawi hijau harian seberat 20 g/hari masih cukup aman dari gangguan kesehatan akibat pajanan kronik propoksur dengan margin of safety 298,7 (> 100 sebagai batas aman).

Carbamat is a group of pesticides which is commonly used to control fruits and vegetables pests. To determine that carbamat residues in fruits and vegetables are safe for human consumption, carbamate residues such as methomyl, carbaryl, carbofuran, and propoxur in vegetables and fruits have been analyzed. Samples of tomato, apple, water lettuces, cabbage, and mustard greens were collected from three supermarkets and one traditional market in Depok, West Java. The analysis was carried out simultaneously for all four carbamate residues by high performance liquid chromatography using o-phtaladehyde and 2 mercaptoethanol reagents in post-column reactor with a fluorescence detector. Of fruits and vegetable samples analyzed, only mustard greens from traditional market positively containe propoxur at 1.2 mg/ 25 gram wet weight (0,048 mg/gram wet weight). With Acceptable Daily Intake (ADI) of 0.005 mg/kg body weight/day, mustard greens consumption of 20 g/day is safe from adverse health effect from chronic exposure to propoxur with Margin of Safety of 298.7 (> 100 as safe limit).

References

1. Indraningsih. Pengaruh penggunaan insektisida karbamat terhadap ke- sehatan ternak dan produknya. Wartazoa. 2008; 18(2): 101-14.

2. Kusnidar. Keracunan pestisida pada petani di berbagai daerah di Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran. 1989; 55: 24-6.

3. Djojosumarto P. Pestisida dan aplikasinya. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2008.

4. Tarumingkeng RC. Insektisida: sifat, mekanisme kerja, dan dampak penggunaannya. Jakarta: Ukrida; 1992.

5. Sastroutomo SS. Pestisida dasar-dasar dan dampak penggunaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 1992

6. Saenong MS, Hipi A. Kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan se- bagai dampak penggunaan pestisida pertanian [Cited 2012 December 10]. Available from: http://ntb.litbang.deptan.go.id/2005/SP/- kerusakan.doc. 2013.

7. Priyanto, Sunaryo H. Toksikologi mekanisme, terapi antidotum dan pe- nilaian risiko. Yogyakarta: Leskonfi; 2009.

8. Pedigo LP. Entomology and pest management. 3rd ed. Upper Saddle River: Prentice Hall; 1999.

9. Connell DW, Miller GJ. Kimia dan ekotoksikologi pencemaran. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1995.

10. US-EPA. Reregistration eligibility decision for carbofuran. Washington, DC: US Environmental Protection Agency, Office of Pesticide Programs; 2007.

11. US-EPA. Reregistration eligibility decision (RED) propoxur. EPA738-R- 97-009. 1997, Washington, DC: US Environmental Protection Agency, Office of Pesticide Programs.

12. Ulfa M, Latifah M. Hubungan pola asuh makan, pengetahuan gizi, persepsi, dengan kebiasaan makan sayuran ibu rumah tangga di perko- taan dan pedesaan Bogor. Media Gizi & Keluarga. 2007; 31(1): 30-41.

13. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007, Laporan Nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan, Republik Indonesia; 2008.

14. Ruhendi D. Faktor determinan aktivitas kholinesterase darah petani holtikultura di Kabupaten Majalengka. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2008; 2(5): 215-9.

15. Suhartono, Dharminto. Keracunan pestisida dan hipotiroidisme pada wanita usia subur di daerah pertanian. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2010; 4(5): 217-22.

16. Kolluru RV. Health risk assessment: principles and practices. In: Kolluru RV, Bartell SM, Pitlado RM, Stricott RC, editors. Risk assess- ment and management handbook for environmental, health, and safety professionals. McGraw-Hill: New York; 1996.

17. US-EPA. Exposure Factors Handbook, EPA 600/8-89/043. Washington DC: US Environmental Protection Agency; 1997. p. 3-41

18. Pimentel D. Environmental and economic costs of the application of pes- ticides primarily in the United States. Environment, Development and Sustainability. 2005; 7: 229–52.

19. California Environmental Protection Agency. Propoxur (Baygon®), Risk Characterization Document [monograph on internet]. California: Medical Toxicology and Worker Health and Safety Branches, Department of Pesticide Regulation, California Environmental Protection Agency; 2007 [cited 2012 Dec 8]. Avilable from: http://www.cdpr.ca.gov/docs/risk/rcd/propoxur.pdf

Share

COinS