Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu strategi dalam pembangunan kesehatan yang digunakan oleh pemerintah Indonesia. Pemberdayaan masyarakat ini menjadi salah satu fungsi puskesmas yang wajib dijalankan oleh seluruh puskesmas di tanah air. Walaupun strategi pemberdayaan masyarakat sudah lama digunakan, sampai sekarang belum ada instrumen spesifik untuk mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat pada sektor pembangunan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat pada level komunitas sebagai wilayah kerja puskesmas di Depok dan Jakarta Selatan. Pemberdayaan masyarakat diukur menggunakan tujuh potensi masyarakat meliputi kepemimpinan, organisasi, dana, sumber daya, teknologi, pengetahuan, dan pengambilan keputusan. Metode pengukuran dilakukan dengan membandingkan ketujuh potensi masyarakat di wilayah kerja puskesmas di Depok (32 puskesmas) dan wilayah kerja puskesmas terpilih Jakarta Selatan (28 puskesmas) dengan potensi standar yang dikembangkan peneliti. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja puskesmas di Depok umumnya banyak yang memenuhi kategori baik, sebaliknya di Jakarta Selatan banyak kategori kurang. Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berupaya pemberdayaan masyarakat dan promotif preventif lebih mudah dilakukan oleh kantor kelurahan daripada puskesmas.

Community empowerment is one of strategies in health development that is used by government of Indonesia. It is also one of puskesmas (primary health center) function that must be run by every primary health center in Indonesia. Though community empowerment has been used for a very long time, there is not any specific instrument to measure level of community empowerment in health sector development in Indonesia. This research aimed at measuring community empowerment at community level using neighbourhood association as work area in two cities in Indonesia, Depok and South Jakarta. Community empowerment is measured using seven community potentials including leadership, organizations, fund, resource, technology, knowledge, and decision making. The measurement method is comparing those community existed potentials with potential standard developed by researcher in 32 primary health center in Depok and 28 selected primary health center in South Jakarta. The result shows that level of community empowerment in primary health center work area in Depok is generally in good categories, but South Jakarta is generally in less category. In Jakarta, the effort of community empowerment and promotive preventive is conducted easier by village administration office than primary health center.

References

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 1990.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, United Nation Emergency Children’s Fund. Panduan umum pemberdayaan masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, United Nation Emergency Children’s Fund; 1999.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Perkembangan dan tantangan promosi kesehatan di Indonesia: dari propaganda sampai promosi kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2009.

4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia no. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2004.

5. Barte P. Enam belas elemen pemberdayaan masyarakat. Yarsi D: penerjemah. [diakses tanggal 20 Juni 2008]. Diunduh dari: http:// www.scn.org/cds/mpfc/modules/mea-16in.htm.

6. Laverack G. Building capable communities: experiences in a rural Fijian context. Health Promotion International Journal. 2003; 18 (2).

7. Laverack G, Nina W. Measuring community empowerment: a fresh look of organizational domains. Health Promotion International Journal. 2001; 16 (2).

8. Abdurrachman. Kajian kesiapan Petugas dan masyarakat dalam pengembangan desa siaga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2007.

9. Junadi P. Jalan cerdas menuju sehat. Proseding pidato pengukuhan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok; 2007.

Share

COinS