•  
  •  
 

Abstract

Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman 2007 masih sangat rendah yaitu 13,23% dari standar pelayanan minimal (SPM) Kota Pariaman 40%. Penelitian ini untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang pemanfaatan posyandu lansia serta faktor yang mendorong dan menghambat dalam pemanfaatan posyandu lansia di Kota Pariaman pada 2008. Menggunakan data primer dengan metode wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Informan berjumlah 53 orang, terdiri dari 24 orang informan yang memanfaatkan posyandu lansia, 24 orang informan yang tidak memanfaatkan posyandu lansia dan 5 orang informan kunci. Data dianalisis dengan teknik analisis isi dengan validasi hasil penelitian dilakukan triagulasi sumber dan metode. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pemanfaatan posyandu lansia berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan status pekerjaan. Dalam mengatasi masalah tersebut perlu adanya penyuluhan tentang posyandu lansia secara intensif dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat akan tujuan, sasaran dan kegiatan posyandu lansia.

The utilization of integrated health posts for elderly in the working area of Naras Health Center of Pariaman City was still low (13.23%) in 2007. The number was lower than Minimal Service Standard (SPM) that was 40%. The study aimed to obtain the information of the utilization of the integrated health posts for the elderly and factors supported and constrained the utilization of integrated health posts for the elderly in the working area of Naras Health Center of Pariaman City in 2008. Data was collected using focus group discussion and in-depth interview methods. The number of informants in this study was 53 persons consisted of 24 persons who utilized the integrated health posts for the elderly, 24 persons who did not utilize post, and 5 persons as key informants. Data was analyzed using content analysis technique and in order to test the validity of study result, triangulation in both method and source was employed. The study revealed that utilization of integrated health posts for elderly differed by age group of the elderly, gender (women), and employment status. The informants utilized the integrated health posts for the elderly had a good knowledge and positive perception on activities and advantages of the integrated health posts for the elderly.

References

  1. Budiman, Hendra & Nanny Djaya. Status gizi dan pola makanan kelompok lanjut usia di DKI Jakarta. Majalah Kesehatan Perkotaan. 2005; 12 (2): 9-20.
  2. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut bagi petugas kesehatan. Cetakan ke 2. Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2005.
  3. Menkokesra. Lansia masa kini dan mendatang. [diakses tanggal 25 Juni 2008]. Diunduh dari: www.menkokesra.go.id.
  4. BPS. Statistik Indonesia “Statistic year book of Indonesia 2004“. Jakarta: BPS; 2004.
  5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman puskesmas santun lansia bagi petugas kesehatan. Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Kesehatan Keluarga; 2003.
  6. Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Profil kesehatan kota Pariaman tahun 2006. Pariaman: Dinas Kesehatan Kota Pariaman; 2006.
  7. Lestari, Arum. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di posbindu pada pralansia dan pansia di wilayah binaan puskesmas Kemiri Muka Kec. Beiji Kota Depok [skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2005.
  8. Ramayana, Titin. Keaktifan lansia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan lansia dalam kelompok binaan lansia ” Dahlia” di wilayah kerja puskesmas Kec. Cilandak [skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2003.
  9. Murniati, Nia. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan pra lansia dan lansia dalam kelompok binaan pra lansia dan lansia di wilayah kerja puskesmas Depok Jaya [skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2004.
  10. Sutanto, Andina Vita. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan program pos pembinaan terpadu pada pra lansia dan lansia di wilayah binaan puskesmas Pancoran Mas Depok Tahun 2006 [skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2006.
  11. Rasjidi, Agus Seksarsyah. Analisis pemanfaatan pelayanan kesehatan modern di Propinsi Jawa Barat tahun 1998 [tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001.
  12. Nurkusuma, Dudy D. Posyandu lanjut usia di puskesmas Pare kabupaten Temanggung [edisi 2001, diakses tanggal 4 Juli 2007]. Diunduh dari: http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082001_/lap-1_htm.
  13. Becker, H. Marshall @Lois A Maiman. The health belief modal: origins and correlates. Dalam Charles B Slanck. The health belief model and personal health behaviour. New Jersey: INC; 1974.

Share

COinS