Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina, India dan Amerika Serikat. Pada periode 2000-2002, penduduk Indonesia meningkat 1,25% atau 7,3 juta setiap tahun, sehingga pada tahun 2002 jumlah penduduk Indonesia menjadi sekitar 215 juta jiwa. Berdasarkan data SDKI, Total Fertility Rate (TFR) tahun 1997 (2,8) dan 2003 (2,6), dalam kurun waktu dua dasawarsa. Contraceptive Prevalence Rate (CPR), di Indonesia, pada 1977 (26) meningkatan dua kali lipat pada tahun 1997 (57) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelangsungan pemakaian kontrasepsi sejak pertama kali pemakaian pada periode 1997-2002, berikut berbagai faktor yang berhubungan. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif, dengan analisis survival, regresi cox. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder SDKI 2002-2003, dengan jumlah sampel 5.072 kepala keluarga. Dari penelitian ini didapatkan lama kelangsungan pemakaian kontrasepsi pada periode 1997-2002 di Indonesia sejak pertama kali pakai hingga pemakaian 72 bulan adalah 50,32%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelangsungan pengunaan kontrasepsi adalah tingkat pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu.

It has been known that Indonesia is the fourth largest population in the world, after People Republic of China, India, and United States. At the year of 2002, Indonesia total population is about 215 million, with a growth rate between 2000 and 2002 is about 1.25% meaning that there is about 7.3 million people every year. The success of the Family Planning Program is recognized by its indicators, namely Total Fertility Rate (TFR) and Contraceptive Prevalence Rate (CPR). The TFR at SDKI 1997 was 2.8 and in SDKI 2003 was 2.6. While CPR, in two decades has increased double fold from 26 in 1977 to 57 in 1997. The study is carried out in order to know the length of continuation on contraceptive use since the first time of using, in the period of 1997-2002 and related factors. The design is cross sectional with retrospective cohort, using survival analysis technique. Data is secondary data of SDKI 2002-2003 on 5,072 samples. The results of the study showed that contraceptive continuation since it first use until 72 months follow up period is 50.32%. Factors related to the continuation are level of education and occupation of the mother.

References

  1. Population Reference Bureau. Demografic data and estimates for the countries and regions of the world. New York; 2000.
  2. Badan Pusat Statistik. Survei demografi kesehatan Indonesia 2002- 2003. Jakarta: BPS, BKKBN, Departemen Kesehatan RI; 2003.
  3. SDKI, 2002-2003.
  4. BKKBN. Informasi dasar gerakan keluarga dan pembangunan keluarga sejahtera. Jakarta: BKKBN; 1996.
  5. Departeman Kesehatan RI. Buku pedoman petugas fasilitas pelayanan keluarga berencana. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2006.
  6. Hermalin, Albert I. Some observation on the regional of fertility. Mahadevan, K (eds).1986. Fertility and Mortality Theory, Methodologi and EmpiricalIssues. 1986; 351:58-61.
  7. Lemeshow, Stanley. Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1997.
  8. Rajagukguk, O, B. Contrceptive choice in Indonesia 1987 & 1991. Journal of Population. 1995; 1(1):1-19.

Share

COinS