•  
  •  
 

Abstract

Kampung Rawajati di Jakarta yang menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan alternatif upaya mengatasi sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sistem tersebut terhadap penurunan berat sampah rumah tangga. Dengan desain studi potong lintang, penelitian ini dilakukan pada sampel 175 ibu rumah tangga yang dipilih secara acak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat menurunkan berat sampah sebesar 28,3%. Analisis regresi linier ganda memperlihatkan bahwa kegiatan pengelolaan yang berpengaruh terhadap penurunan berat sampah adalah kegiatan reuse, daur ulang, dan pembuatan kompos (nilai-p < 0,05). Pembuatan kompos merupakan variabel yang berkontribusi terhadap penurunan berat sampah 657,3 gram setelah dikontrol variabel perancu. Penurunan berat sampah ditemukan lebih besar pada rumah tangga yang mendapat pelatihan. Tidak ada perbedaan penurunan berat sampah menurut jumlah anggota keluarga, penghasilan rumah tangga, dan pengetahuan ibu. Disarankan agar Pemerintah DKI Jakarta dapat melakukan replikasi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat kepada wilayah lainnya, dengan memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada masyarakat. Kampung Rawajati in Jakarta applies community-based solid waste management system as an alternative way to overcome household waste problem. The objective of the research is to assess the effect of community-based solid waste management on reduction of household waste weight. This study has crosssectional study design and was conducted on 175 housewife as respondent who were selected randomly. The data was collected by interview using structured questionnaire and weighing of household waste. The result shows that the community-based solid waste management can reduce 28.3% of household waste weight (weight before: 1.845 gram/house/day and after: 1.324 gram/house/day). Multiple linear regression analysis shows that variables affecting the reduction of solid waste including re-using activity, recycling, and composting (p-value <0.05). Composting represents the biggest effect to reduction (657.26 gram) after controlled by potential confounders. The reduction was higher among household with waste training and number of trained household member. It was found that number of family member, family income, and mother knowledge are not significant. It was recommended to the Government of DKI Jakarta to replicate this community-based waste management system to other regions by providing training facilities on solid waste management.

References

1. Ansorudin, M. Kebijakan sampah berbasis masyarakat. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); 2006. 2. Hill, Stephen. Sampah ini milik kita, olahlah. Edisi 2002. http://www.tempo.com, 12 Januari 2008. 3. Dinas Kebersihan Jakarta. Bahan paparan gubernur tanggal 18 Juli 2008. Jakarta: Dinas Kebersihan Jakarta; 2008. 4. Badan Pusat Statistik. Statistik lingkungan hidup Indonesia 2006/2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2007. 5. Wahono, Sri. Teknologi pengolahan sampah berbasis masyarakat. Edisi 2007. http://www.solusisampah.com, 12 Januari 2008. 6. Gamulya, Berkah. Pencemaran teluk jakarta. Edisi 2006. http://www.walhi.or.id, 12 Januari 2008. 7. Ginting, Pius. Mengelola sampah, mengelola gaya hidup. Edisi 2008. http://www.walhi.or.id, 12 Januari 2008. 8. Purnama, Gede sang. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Edisi 2007. http://www.balipost.co.id, 12 Januari 2008. 9. Nasir, Moh. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia; 2003. 10. Lameshow, Stanley, dkk.. Besar sampel dalam penelitian kesehatan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1997. 11. Murti, Bhisma. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2006. 12. Pagano, M and Gauvreau, K. Principles of biostatistics. California: Duxbury Press, An impriant of Wadsworth Publishing Company; 1993. 13. Rawlings, J. Applied regression analysis. Wadswort California: A Research Tool; 1988. 14. Botkin, B. Daniel dan Keller, A. Edward. Environmental science, earth as a living planet. 3nd ed. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc; 2001. 15. Wardhani, Citra. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemilahan sampah rumah tangga (studi kasus di kampung banjarsari, cilandak, jakarta selatan) [tesis]. Kajian Ilmu Lingkungan. Depok: Universitas Indonesia; 2004. 16. Basriyanta. Memanen sampah. Yogyakarta: Kanisius; 2007. 17. Yamuinij, Panithan. Community based solid waste management : baromtrilokanat 21 community, Thailand. Edisi 1999. http://www.ESCAP.org. 18. Wahyono, Sri, dkk.. Menyulap sampah menjadi kompos, sistem open windrow bergulir. Jakarta: Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan (BPPT); 2003. 19. Kusnoputranto, H. dan Dewi Susana. Kesehatan lingkungan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2000. 20. Chandra, Budiman. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: EGC; 2007. 21. Notoatmodjo, Soekidjo. Pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta; 2003. 22. Notoatmodjo. Promosi kesehatan, teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. 23. Reams, M.A and B.H.Ray. The effect of three pompting methods on recycling partisipation rates: a field study. Journal of Environmental System 1993;l 22(4): 371-379.

Share

COinS