Abstract
This study examined the impact of hospital autonomy implementation on the performance of regional public hospitals in Indonesia, particularly in terms of efficiency, effectiveness, and governance. A systematic review of 32 peer-reviewed studies published between June 12 and September 6, 2023, was conducted using Garba Rujukan Digital and Google Scholar, following PRISMA guidelines. Studies addressing financial performance, service outcomes, and challenges related to implementing autonomy were included. The findings indicated that while autonomy led to improvements in infrastructure, service types, visit volumes, and hospital revenues, it had only a marginal impact on improving key health performance outcomes, such as service efficiency, effectiveness, and overall quality, suggesting the core goals of autonomy had not yet been fully achieved. Key barriers included weak policy capacity, inadequate governance structures, and limited human resources. Unlike centrally managed hospitals, the success of regional hospital autonomy is significantly shaped by local institutional arrangements and the broader decentralization framework, which together influence hospitals’ capacity to manage their operations effectively.
References
1. Huntington D, Hort K, eds. Public hospital governance in Asia and The Pacific. Comparative Country Study Vol 1, No. 1. Manila; World Health Organization; 2015.
2. Hacker K. The Burden of Chronic Disease. Mayo Clin Proc Innov Qual Outcomes. 2024; 8 (1): 112–119. DOI: 10.1016/j.mayocpiqo.2023.08.005.
3. Ravaghi H, Foroughi Z, Nemati A, et al. A holistic view on implementing hospital autonomy reforms in developing countries: A systematic review. Health Policy Plan. 2018; 33 (10): 1118–1127. DOI: 10.1093/heapol/czy095.
4. Yip W, Hafez R. Improving health system efficiency. Reforms for improving the efficiency of health systems: lessons from 10 country cases. Geneva: World Health Organization; 2015.
5. Bayat M, Kashkalani T, Khodadost M, et al. Factors Associated with Failure of Health System Reform: A Systematic Review and Meta-Synthesis. J Prev Med Public Health. 2023; 56 (2): 128–144. DOI: 10.3961/jpmph.22.394.
6. Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Jakarta: Pemerintah Pusat; 2019.
7. De Geyndt W. Does autonomy for public hospitals in developing countries increase performance? Evidence-based case studies. Soc Sci Med. 2017; 179: 74–80. DOI: 10.1016/j.socscimed.2017.02.038.
8. Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM, et al. The PRISMA 2020 statement: An updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ. 2021; 372. DOI: 10.1136/bmj.n71.
9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2018.
10. Paez A. Gray literature: An important resource in systematic reviews. J Evid Based Med. 2017; 10 (3): 233–240. DOI: 10.1111/jebm.12266.
11. Stoll CRT, Izadi S, Fowler S, et al. The value of a second reviewer for study selection in systematic reviews. Res Synth Methods. 2019; 10 (4): 539–545. DOI: 10.1002/jrsm.1369.
12. Aczel B, Barwich AS, Diekman AB, et al. The present and future of peer review: Ideas, interventions, and evidence. PNAS. 2025; 122 (5): e2401232121. DOI: 10.1073/pnas.2401232121.
13. Hong QN, Fàbregues S, Bartlett G, et al. The Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT) version 2018 for information professionals and researchers. Educ Inform. 2018; 34 (4): 285–291. DOI: 10.3233/EFI-180221.
14. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penjaminan Pelayanan Kesehatan dengan Asuransi Kesehatan Tambahan dalam Program Jaminan Kesehatan. Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; 2020.
15. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.
16. Andi A, Trisnantoro L. Pelaksanaan Pengawasan Intern oleh Dewan Pengawas dalam Rangka Menuju Optimalisasi Kinerja Studi Kasus RSUD BLUD Dr. H.M. Rabain Kabupaten Muaraenim. J Kebijak Kesehat Indonesia. 2014; 3 (1): 10–18. DOI: 10.22146/jkki.36352.
17. Andri, Musnadi S, Seftarita C. The Implementation Of PPK-BLUD Policy at Public Hospitals of Banda Aceh. J Ekon Kebijak Publik Indonesia. 2018; 5 (1): 1–16.
18. Tama AI. Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Keuangan RSUD yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. J Penelit Teori Terapan Akunt. 2018; 3 (2): 11–25. DOI: 10.51289/peta.v3i2.344.
19. Candrasari M, Kurrohman T, Wahyuni NI. Analisis Kinerja Keuangan dan Pelayanan dengan Kemandirian Rumah Sakit di RSUD Dr.Abdoer Rahem Situbondo. E J Ekon Bisnis Akunt. 2018; 5 (1): 94. DOI: 10.19184/ejeba.v5i1.7744.
20. Tama AI. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Sebagai Badan Layanan Umum Daerah. J Penelit Teori Terapan Akunt PETA. 2020; 5 (2): 36–49. DOI: 10.51289/peta.v5i2.439.
21. Syahril S. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Perform J Bisnis Akunt. 2013; 3 (1): 31–50. DOI: 10.24929/feb.v7i1.343.
22. Wijayanti HT, Sriyanto. Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Keuangan RSUD yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD di Subosukowonosraten. J Ekon Bisnis Perbankan. 2015; 1 (1): 28–38.
23. Sutrini. Analisis Implementasi Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pada Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Kota Palu (Studi Pada Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu). J Katalogis. 2017; 5 (8): 42–54.
24. Putri IA, Arso SP, Sriatmi A. Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dengan Pendekatan Balanced Scorecard. J Kesehat Masy. 2017; 5 (4): 60–68. DOI: 10.14710/jkm.v5i4.18317.
25. Heriasman H, Sholihat W, Astarman A, et al. The Effect of Financial Performance on The Level of Financial Independence Regional Public Service Agency (RSPA) Regional Public Hospital Indrasari Rengat. J Manaj Bisnis. 2022; 11 (1): 180–193. DOI: 10.34006/jmbi.v11i1.477.
26. Chrishartoyo KA, Rahayu S, Zutilisna D. Analisis Kinerja Keuangan dan Non Keuangan Rumah Sakit Sebelum dan Sesudah Badan Layanan Umum Daerah. ProBank J Ekon Perbank. 2017; 2 (2): 25–35. DOI: 10.36587/probank.v2i2.182.
27. Susandi NT, Budiartha IK, Suprasto HB. Kinerja Keuangan dan Efisiensi Proses Internal Sebelum dan Sesudah Penerapan PPK-BLUD pada RSUD Kab. Klungkung. J Harian Reg. 2017; 18 (3): 2373–2396.
28. Asfiah. Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong. J Katalogis. 2017; 5: 70–81.
29. Farwitawati R. Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum dan Sesudah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). J Akunt Kompetif. 2020; 3 (3): 98–109. DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v3i3.523.
30. Korneles VW, Nangoi GB, Kalangi L. Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Setelah Pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD Pada Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna. J Riset Akunt Audit “Goodwill.” 2019; 10 (2): 184–194. DOI: 10.35800/jjs.v10i2.26379.
31. Nuryanawati AM. Evaluasi Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr Soegiri Lamongan. J Akunt. 2019; 4 (1): 921–936. DOI: 10.30736/jpensi.v4i1.217.
32. Iskandar I, Mutiarin D. Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah: Studi Kasus RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. J Govern Public Pol. 2014; 1 (1): 105–135. DOI: 10.18196/jgpp.v1i1.2095.
33. Larashati C. Analisis Pengukuran Kinerja pada Badan Layanan Umum dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Pamekasan). Makro J Manaj Kewirausahaan. 2016; 1 (1): 37–59.
34. Wahyuni TW, Sri Artini LG. Kinerja RSUD Wangaya Kota Denpasar Berbasis Balanced Scorecard. E J Ekon Bisnis Univ Udayana. 2018; 509. DOI: 10.24843/EEB.2018.v07.i02.p08.
35. Fahlevi H. Understanding why the role of accounting is unchanged in Indonesian public hospitals. J Account Organ Change. 2016; 12 (2): 203–222. DOI: 10.1108/JAOC-03-2014-0020.
36. Maharani A, Femina D, Tampubolon G. Decentralization in Indonesia: Lessons from cost recovery rate of district hospitals. Health Policy Plan. 2015; 30 (6): 718–727. DOI: 10.1093/heapol/czu049.
37. Jumiati J, Sabilu Y, Lisnawaty L. Studi Pengelolaan Keuangan Badan Layana Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum Bahteramas Tahun 2016. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017; 2 (5). DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2079.
38. Andiyanto B, Trinantoro L, Kurniawan MF. Kebijakan Subsidi di RSUD Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain Setelah Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Sarolangun. J Kebijak Kesehat Indonesia. 2018; 7 (4): 194-199. DOI: 10.22146/jkki.9917.
39. Hasna H. Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (Blud) Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. J Katalogis. 2019; 4 (6): 143–151.
40. Rosnidah I, Juwenah J, Astuti AD. Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon. J Riset Akunt Keuang. 2016; 4 (2): 993–104. DOI: 10.17509/jrak.v4i2.4033.
41. Tama AI. Kajian Kemandirian Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Optimal J Ekonom Kewirausahaan. 2019; 12 (2): 139–153. DOI: 10.33558/optimal.v12i2.1686.
42. Slamet A, Supeno B. Analisis Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUD dan Tingkat Kemandirian RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2015-2019. Fair Value J Ilm Akunt Keuang. 2022; 4 (6). DOI: 10.32670/fairvalue.v4i6.1105.
43. Silalahi BA, Sihombing M, Isnaini I. Analisis Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai. PERSPEKT. 2021; 11 (1): 160–168. DOI: 10.31289/perspektif.v11i1.5367.
44. Trisnantoro SL. Evaluasi Penerapan Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Undata Propinsi Sulawesi Tengah. J Kebijak Kesehat Indonesia. 2013; 2 (1): 35–41. DOI: 10.22146/jkki.v2i1.3226.
45. Farwitawati R, Fithrie S, Masirun M. Analisis Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis Sebelum dan Sesudah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). J Akunt Kompetif. 2021; 4 (1): 57–64. DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v4i1.616.
46. Lesmana DDT, Muchlis C, Purwanti R. Meninjau Aspek Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU) Jampangkulon. Jati J Akunt Terapan Indonesia. 2020; 3 (1): 29–33. DOI: 10.18196/jati.030124.
47. Widodo F, Shierly A, Puspita E, et al. Analisis Kinerja Keuangan RSUD Simpang Lima Gumul Sebelum dan Sesudah Penerapan PPK-BLUD. Perspekt Akunt. 2022; 5 (3): 259–272. DOI: 10.24246/persi.v5i3.p259-272.
48. Direktorat Jenderal Pelayanan Medis. Indikator Kinerja Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2005.
49. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia; 2018.
50. Küçük A. Public hospital reform in Turkey: The “public hospital union” case (2012‐2017). Int J Health Plann Manage. 2018; 33 (4): e971–e984. DOI: 10.1002/hpm.2574.
51. Syariyansyah GM, Ellina AD, Suprapto SI. Evaluation of the Implementation of Regional Public Service Agency in Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Hospital. J Nurs Pract. 2025; 8 (2): 478–487. DOI: 10.30994/jnp.v8i2.767.
52. Hardiyanti E, Rochmah S, Nurani F. Policy Implementation of Regional Public Service Board (BLUD) in Regional General Hospital of Sidoarjo Regency. J Admin Publik. 2013; 1 (5): 934–942.
53. Basabih M. Potrait of Public Private Partnership Policy Substances In Regional Hospitals In Indonesia. J Indonesian Health Pol Admin. 2023; 8 (1): 28–37. DOI: 10.7454/ihpa.v8i1.6570.
54. Basabih M, Widhakuswara I. Opportunities and Challenges in Implementing Regional Public Service Agency Policy in Regional Hospitals: Systematic Review. J Ilmu Kesehat Masy. 2024; 15 (1): 1–20. DOI: 10.26553/jikm.2024.15.1.1-20.
55. Juliasih NN, Nasih, Seger. Hospital Autonomy Survey in Structural and Functional Official of Hospital in East Java, Indonesia. J Human Soc Sci. 2017; 22 (3): 46–48. DOI: 10.9790/0837-2203014648.
56. Ingguniadi MH, Handayani OWK, Raharjo BB. Evaluation of Policy Implementation of Regional Public Service Agencies Toward Patient Satisfaction Perspective at RSUD Landak. Public Health Perspect J. 2018; 3 (3): 147–157.
57. Muliati L. Analisa Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2011- 2013 Berdasarkan Balanced Scorecard. J ARSI Admin Rumah Sakit Indonesia. 2017; 3 (3): 194–207. DOI: 10.7454/arsi.v3i3.2224.
58. Direktur Jenderal Perbendaharaan Republik Indonesia. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia; 2016.
59. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
60. Rojas-García A, Turner S, Pizzo E, et al. Impact and experiences of delayed discharge: A mixed-studies systematic review. Health Expect. 2018; 21 (1): 41–56. DOI: 10.1111/hex.12619.
61. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2012.
62. Pratama BA. Trend Mortalitas dengan Indikator Gross Death Rate dan Net Death Rate Per Tahun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2017-2021. Indonesian J Med Sci. 2023; 10 (1): 94–101. DOI: 10.55181/ijms.v10i1.411.
63. Rohmah ZN. Asal Rujukan Pasien Rujukan Obstetri pada RSUD Dr H Abdul Moeloek Tahun 2020. J Med Hutama. 2022; 3 (4): 2792–2796.
64. Abimbola S, Baatiema L, Bigdeli M. The impacts of decentralization on health system equity, efficiency and resilience: A realist synthesis of the evidence. Health Policy Plan. 2019; 34 (8): 605–617. DOI: 10.1093/heapol/czz055.
65. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1164 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2007.
66. Gauld R, Asgari-Jirhandeh N, Patcharanarumol W, et al. Reshaping public hospitals: An agenda for reform in Asia and the Pacific. BMJ Glob Health. 2018; 3 (6): e001168. DOI: 10.1136/bmjgh-2018-001168.
67. Debie A, Khatri RB, Assefa Y. Successes and challenges of health systems governance towards universal health coverage and global health security: A narrative review and synthesis of the literature. Health Res Policy Syst. 2022; 20: 50. DOI: 10.1186/s12961-022-00858-7.
68. Ravaghi H, Foroughi Z, Nemati A, et al. A holistic view on implementing hospital autonomy reforms in developing countries: A systematic review. Health Policy Plan. 2018; 33 (10): 1118–1127. DOI: 10.1093/heapol/czy095.
69. Fusheini A, Eyles J, Goudge J. The state of public hospital governance and management in a South African hospital: A case study. Int J Healthc. 2017; 3 (2): 68. DOI: 10.5430/ijh.v3n2p68.
70. Jalilvand MA, Raeisi AR, Shaarbafchizadeh N. Hospital governance accountability structure: A scoping review. BMC Health Serv Res. 2024; 24: 47. DOI: 10.1186/s12913-023-10135-0.
Recommended Citation
Basabih M , Widhakuswara I .
Has Regional Hospital Autonomy Achieved Its Goals? Lessons Learned from Indonesia: A Systematic Review.
Kesmas.
2025;
20(3):
174-184
DOI: 10.7454/kesmas.v20i3.2248
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol20/iss3/1

