Abstract

Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan peran dan fungsi setelah penerapan kebijakan desentralisasi, Unit Desentralisasi Departemen Kesehatan telah menyusun beberapa rencana strategis yang bertujuan mengantisipasi transisi desentralisasi, diantaranya adalah membangun organisasi pembelajar. Melihat bagaimana peranan pelatihan berpengaruh pada perubahan individu dan institusi pada lingkungan birokrasi yang lebih ketat pada tingkat pemerintah daerah. Penelitian ini adalah sebuah penelitian quasi-eksperimental dengan pre- dan post- intervensi, pengukuran yang berulang kali, dan kontrol yang tidak merata. Kelompok pertama akan menerima pelatihan SLLO (Xa) dan pendampingan (Xb). Kelompok kedua hanya akan berfungsi sebagai kelompok pengontrol. Penelitian ini menemukan: (1) Pelatihan LO efektif untuk meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman peserta dalam perspektif kerja, masalah, keinginan mempebaiki diri dan menyebarkan kepada teman kerja. (2) Perubahan tingkat individu meliputi; keinginan memperbaiki perilaku kerja; keterbukaan dan kesiapan pencatatan perilaku; kesediaan menyediakan waktu; lebih banyak mempergunakan analisis penyebab masalah; lebih banyak dialog dan tidak terjebak dengan gejala; keinginan dan upaya menyebarkan LO dalam seminar dan pelatihan. (3) Bentuk perubahan kelompok dan institusi belum terlihat, berupa upaya untuk menyampaikan informasi pelatihan LO kepada peserta lintas sektor yang lebih luas. (4) Pengaruh lingkungan birokrasi pemerintah tingkat kabupaten mengakibatkan; perubahan individu berpengaruh pada perubahan kelompok sedikit; komunikasi membutuhkan waktu banyak; Sulit melakukan dialog antar anggota tim. Pada tingkat kecamatan keadaan berubah lebih baik; Perubahan individu yang berpengaruh pada perubahan kelompok lebih banyak; komunikasi antar anggota lebih cepat; dialog lebih mudah.

In order to support local government capacity to implement their role and capacity after the implementation of decentralization policy, The Decentralization Unit of Ministry of Health RI has developed several strategic plans which directed to anticipate decentralization transition, such as learning organization. To objective of this study is to understand the effect of training program on individual and institutional changes in a more strict bureocratic environment. This study is a quasi-experimental study with pre and post intervention study design, several times measurements, and unequally distributed control. The first group receive SLLO training (Xa) and assistance (Xb). The second group is a control group. The study result show that: (1) the LO training is efective to increase knowledge and understanding of the trainees on job perspective, problem solving, self improvement need and distribution to group member (2) The individual level changes include the need to job behavioral improvement, the openness and readiness to record behaviour, more problem analysis, more dialogue and not trapped in surface symptoms, want and need to distribute LO in seminar and training (3) the group and institutional changes has not been seen yet (4) only small effect of individual changes to group level changes, communication needs plenty of time, difficult to conduct dialogue among team members. In sub-district level situation has chenged to a better situation, more effect of individual level cahnges to group level changes, faster communication between group members and easier dialogue.

References

  1. Framework and Indicators for Measuring Social Change Process and Outcomes, oleh Maria Elena Figueroa et.al. Kami ucapkan terimakasih kepada Prof. H. Mosley yang telah memberikan bahan ini.
  2. “The Fifth Discipline Field Book”, Chapter 1, section 6. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hari Suminto dan diedit oleh Lyndon Saputra.

Included in

Health Policy Commons

Share

COinS