•  
  •  
 

Abstract

Upaya meningkatkan mutu pelayanan terbaik dan untuk memperbaiki standar pelayanan, manajemen di rumah sakit perlu memperhatikan kinerja pencapaian unit-unit pelaksana pelayanan kesehatan tersebut. Salah satu upaya mengalokasikan sumber daya rumah sakit dalam pengendalian kinerja pelayanan rumah sakit adalah sistem anggaran. Kebanyakan rumah sakit yang merupakan keuangan publik masih mengandalkan sistem anggaran tradisional dalam perencanaan anggarannya. Sistem anggaran rumah sakit berorientasi pada kinerja (performance budgeting) merupakan upaya terobosan prinsip anggaran tradisional yang kerap dilakukan. Walaupun ada kesulitan dalam menentukan output measurement, sistem anggaran ini dapat diandalkan dalam reformasi keuangan rumah sakit karena memiliki banyak kelebihan dalam akuntabilitas keuangan rumah sakit.

In order to increase service quality and to improve service standard, hospital management should give attention to performance achievement of each unit within hospital system. One way of allocating hospital resources in controlling hospital service performance is budgeting system. Most government hospitals still use traditional budgeting system in planning the budget. Performance budgeting system is a breakthrough compared to traditional budgeting system. Although there are still difficulties in determining the output measurement, the performance budgeting system can be counted on hospital financial reform due to its accountability.

References

  1. Ministry of Health, Republic of Indonesia, Indonesia Health Profile 2005, Jakarta 2005.
  2. Departemen Kesehatan R.I, Indonesia Sehat 2010: Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan, Jakarta, 1999.
  3. Konsorsium Ilmu Kesehatan Indonesia, Kesehatan dan Pembangunan, Jakarta, Juli 2003.
  4. Biran Affandi, Millennium Development Goals: Target and Indicators, A Review, Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Kampus Depok, 2006.

Included in

Health Policy Commons

Share

COinS