•  
  •  
 

Abstract

Pencapaian kegiatan Usaha Kegiatan Sekolah dari Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten Purwakarta, tahun 2005 masih jauh dibawah target standar pelayanan minimal secara nasional. Cakupan tersebut meliputi deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah (74,57%), pemeriksaan kesehatan siswa oleh tenaga terlatih (61,82%) pelayanan kesehatan remaja (51,17%). Penelitian ini bertujuan membangun sistem informasi UKS di Kabupaten Purwakarta dalam upaya mendukung pelaksanaan manajemen UKS Metode yang digunakan berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahap perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi sistem/ uji coba prototype. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara mendalam, telah dokumen dan observasi. Unit kerja yang menjadi obyek penelitian adalah Dinas kesehatan, Puskesmas Jatiluhur, Puskesmas Campaka dan Puskesmas Plered di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menghasilkan prototipe Sistem Informasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Purwakarta yang membantu pelaksanaan manajemen UKS sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan dan pencapaian kegiatan UKS. Untuk dapat berjalan baik dan sinambung, pelaksanaan sistem informasi ini membutuhkan komitmen dan kebijakan yang kuat, aturan organisasi pelaksana yang jelas, motivasi pelaksana yang kuat dan dukungan dana yang sinambung.

The coverage of Health School Program (Usaha Kegiatan Sekolah/UKS) in Purwakarta District in 2005 was far below the target of national Minimal Service Standar. The indicators include early detection of growth and development of underfives and pre-schoolers (74.57%), students health examination by health personnel (61.82%), and teenagers health service (51.17%). This study aimed at developing information system of UKS in Purwakarta district to support the implementation of UKS management. Method used was based on System Development Life Cycle (SDLC) including planning, analysis, design, and system implementation/prototype testing. Data and information collection was done through in-depth interview, document review, and observation. Working unit being study object was Health Office, jatiluhur, Campaka, and Plered Health Centers, all located in Purwakarta district. This study resulted in prototype of UKS system that support the implementation of UKS management as to improve the quality of report and UKS coverage. To run well and to be sustained, this information system needs commitment and strong policy, clarity in rules and regulations, high motivation of personnel, and continuous fund suppport.

References

  1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Profil Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005, Tasikmalaya, 2006; 2005; 2004; 2003; 2002.
  2. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Profil Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2004, Tasikmalaya, 2005.
  3. Departemen Kesehatan R.I., Prosedur Kerja Surveilans Faktor Risiko Penyakit Menular dalam Intensifikasi Pemberantasan Penyakit Menular Terpadu Berbasis Wilayah, Jakarta, 2003.
  4. Vensya Sitohang, Hubungan Kepadatan Serumah dengan Kejadian Difteri pada Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Cianjur Jawa Barat Tahun 2000-2001, Tesis S2 Program Studi Epidemiologi Kekhususan Epidemiologi Lapangan Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.
  5. Lemeshow, dkk. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, diterjemahkan oleh drg. Dibyo Pramono, SU, MDSc., Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1997.

Share

COinS