Abstract

In 2016 Special Region of Yogyakarta was ranked 9th as the province with the highest number of people suffered from HIV/AIDS especially at Sleman regency. Globally, AIDS was the second leading cause of adolescents’s death aged of 10-19 years. The purpose of this study was to find out factors affecting the behaviour of the adolescents towards HIV/AIDS prevention. This research using with cross sectional study design. The sampling technique which used was stratified random sampling resulted in 59 respondents from 11th grade students at SMA Negeri 2 Sleman were selected as sample. Data were collected using questionnaire and analyzed using Chi-Square test and Multiple Logistic Regression. The result showed that most respondents 66,1% had sufficient knowledge. Students who showed supportive attitude was 54,2%. Information obtained were mostly from electronic media. Thirty one students (52,5%) showed a positive behaviour toward HIV/AIDS prevention. Chi-Square test’s result showed that factors significantly related to adolescent’s behaviour toward HIV/AIDS prevention were knowledge and attitude. Variables most affecting was attitude (p-value=0,008; PR=4,4; 95% CI=1,4-13,1).

References

1. Noorhidayah, Asrinawaty, Perdana. Hubungan pengetahuan, sikap, dan sumber informasi dengan upaya pencegahan HIV/AIDS pada remaja komunitas anak jalanan di banjarmasin tahun 2016. Jurnal Dinamika Kesehatan, 2016; 7 (1): 278-82 Vol.7 No.1 Juli 2016. 2016; 272-282.

2. Tampi D, Grace DK, Gustaaf EAA. Hubungan pengetahuan, sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS pada siswa SMA Manado International School. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 2013; 1 (4): 140-145

3. Prawiroharjo S. Ilmu kebidanan. Ed 4. Jakarta: PT. Bina Pustaka; 2010. p. 932.

4. World Health Organization. People living with HIV. Geneva: WHO; 2016. p. 1-4.

5. World Health Organization. Global situation and trends [Internet]. 2016. Available from: http://www.who.int/gho /hiv/en/.

6. United Nations Emergency Children's Fund. HIV/AIDS continues to stalk children and adolescents [Internet]. 2016. Available from: https://www.unicef.org /media/media91908.html/.

7. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit. Laporan situasi perkembangan HIV/AIDS dan PIMS di Indonesia Oktober-Desember 2016; 2016. p. 8-20.

8. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016. Yogyakarta: Dinas Kesehatan DIY; 2016. p. 36-39.

9. Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Buku petunjuk penggunaan media KIE versi pelajar aku bangga aku tahu; 2012. p. 7: 64-67.

10. Stalker P. Millennium development goals; 2008. p. 7.

11. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Terjemahan tujuan dan target global tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS; 2017. p. 13-14.

12. Setyarini AI, Titisari I, Ramadhania PA. Hubungan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Gurah Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2016; 4 (2); 25-33.

13. Aung Z, Anisah, Wee KW, Kyin H, Than N, Kamil, et al. Cross sectional study of knowledge, attitude, and practice on HIV infection among secondary school students in Kuala Terengganu. International Journal of Medicine and Medical Sciences, 2013; 4 (4); 1335-1346.

14. Ariani PD, Hargono A. Analisis hubungan antara pengetahuan, sikap dengan tindakan berdasarkan indikator surveilans perilaku HIV/AIDS pada wanita pekerja seks (studi penelitian di Klinik IMS Puskesmas Putat Jaya Surabaya). Jurnal Departemen Epidemiologi FKM Unair. 2013. URL: http://repository.unair.ac.id/23634/

15. Rahman RTA, Esti Y. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Jurnal Dinamika Kesehatan, 2014; 13 (3); 80-93.

16. Lestary H, Sugiharti. Perilaku berisiko remaja di Indonesia menurut survey kesehatan reproduksi remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2007. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 20011; 1 (3): 136-44.

17. Putra IGNE, Pradnyani PE, Artini NNA, Astiti NLEP. Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran di Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 2017; 11 (2); 75-83.

18. Mahmudah, Yaunin Y, Lestari Y. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2016; 5 (2): 448-55.

19. Sofni LM, Dewi YI, Novayelinda R. Perbandingan pengetahuan dan sikap antara remaja putra dan remaja putri tentang tindakan pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau, 2015; 2 (2): 1214-49.

20. Faradina A, Saleh I, Taufik M. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS oleh ODHA wanita usia reproduksi di Kota Singkawang tahun 2013. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan. 2013; 1(1): 147-54.

21. Rahmawan EF, Hidayat T. Perbandingan minat kelas IPA dan kelas IPS terhadap pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di SMA. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2013; 01 (01); 107- 112.

22. Tampubolon D, Siregar R, Simanjuntak GV. Hubungan pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS di SMA Negeri 12 Helvetia Medan tahun 2015. 2015. https://www.academia.edu/32017075

23. Lastianti S. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS pada Siswa SMK Negeri 3 Tahuna. Jurnal Universitas Sam Ratulangi Manado. 2012; 1- 11.

24. Purnamawati D. Perilaku pencegahan penyakit menular seksual di kalangan wanita pekerja seksual langsung. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013; 7 (11): 514-21.

25. Wulandari S. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS dengan pemanfaatan pusat informasi konseling remaja (PIK-R) pada remaja SMKN Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal, 2015; 2 (2); 10-23.

26. Situmeang B, Syarif S, Mahkota R. Hubungan pengetahuan HIV/AIDS dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS di kalangan remaja 15-19 tahun di Indonesia (analisis data SDKI tahun 2012). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2017; 1 (2): 35-43.

27. Burhan R. Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013; 8 (1): 33-8.

28. Chartika W, Hernawan AD, Ridha A. Hubungan antara pengetahuan, sikap, akses informasi HIV/AIDS dan dukungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pengguna napza suntik di Kota Pontianak. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan-JuManTik. 2013; 163-72.

29. Swati A, Sushma B. Knowledge, attitude, and sources of information for increasing awareness about HIV/AIDS among college students. Healthline Journal of Indian Association of Preventive and Social Medicine. 2015; 4 (4): 50-7.

30. Shaluhiyah Z, Mustofa SB, Widjanarko B. Stigma masyarakkat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2015; 9 (4): 303-09

Share

COinS