Abstract
Dokumentasi kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan pasien, bidan, dan tim kesehatan. Pendokumentasian dapat diterapkan dengan metode Subjektif, Objektif, Analisa dan Perencanaan (SOAP). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi SOAP oleh bidan di Kota Pekanbaru tahun 2016. Penelitian bersifat kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang analitik. Sampel penelitian adalah seluruh populasi bidan yang praktik mandiri atau di rumah bersalin di Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 191 bidan yang diambil dengan prosedur systematic random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan melihat catatan dokumentasi bidan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap pelaksanaan dokumentasi SOAP adalah format dokumentasi (POR 15,988), supervisi (POR 6,366) dan sikap (POR 2,729). Artinya bidan dengan format yang tidak tersedia berpeluang 16 kali untuk melaksanakan dokumentasi tidak sesuai SOAP, yang tidak pernah disupervisi berisiko enam kali, dan yang bersikap negatif berisiko tiga kali. Midwifery documentation is a recording and reporting evidence owned by midwives in performing care records that is useful for the interest of patient, midwives and health team. Documenting can be applied to the Subjective, Objective, Analysis and Planning (SOAP) method. This study aimed to determine factors associated with the implementation of the SOAP documentation by midwife in Pekanbaru City in 2016. This study was a quantitative analytical observational study with analytic cross-sectional study design. The population was all Independent Practice of Midwives or maternity hospital in Pekanbaru City with a total sample of 191 midwives with systematic random sampling procedure. Data were collected through interview using questionnaires and the midwives’ documentation records. The results showed that variables which affected the implementation of SOAP documenting method were the documentation format (POR 15.988), supervision (POR 6.366) and attitude (POR 2.729). This means that midwives with the unavailable format are 16 times at risk of carrying out the documentation not in accordance with SOAP, while the midwives who are never supervised are 6 times at risk and the midwives with negative attitudes are 3 times at risk.
References
1. Sudarti, Fauziah A. Buku ajar dokumentasi kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
2. Muslihatun WN, Mufdlilah, Setiyawati N. Dokumentasi kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya; 2013.
3. Wildan M, Hidayat AAA. Dokumentasi kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
4. Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan [Internet]. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; 2014. p. 1– 78. Available from: http://www.pdpersi.co.id/diknakes/data/regulasi/undang_undang/uu362014.pdf
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 369 tahun 2007 tentang standar profesi bidan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2007.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010. p. 1–20. Available from: http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2011/12/PMK-1464-Th-2010-ttg-Izin-danPenyelenggaraan-Praktik-Bidan.pdf
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar asuhan kebidanan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2007.
8. Purwanti ED. Kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan dan karakteristiknya pada pasien rawat inap dewasa non kebidanan di Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2012 [skripsi]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.
9. Subekti SS, Widagdo L, Wulan LRK. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja desa dalam penerapan standar asuhan kebidanan ibu bersalin di Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2014; 2(2): 116–22.
10. Dike FM, Onasoga OA, Njoku E, Dike FM. Documentation in labour among midwives in Madonna university teaching Hospital Elele, Rivers State, Nigeria. International Journal of Reproduction Contraception, Obstetrics and Gynecology. 2015; 4(5): 1404–9.
11. Pengurus Cabang IBI Kota Pekanbaru. Data bidan praktik mandiri di Kota Pekanbaru tahun 2015. Pekanbaru: Pengurus Cabang IBI Kota Pekanbaru; 2015.
12. Lapau B. Metode penelitian kesehatan. Metode ilmiah penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. 2nd ed. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia; 2013.
13. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan. Teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
14. Mariati U, Yusefni E, Erwarni. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan standar pelayanan kebidanan dalam antenatal care oleh bidan praktik swasta di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Padang: Report; 2010.
15. Aswar S, Hamsinah S, Kadir A. Faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inao Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2014;5(4):460–6.
16. Martini. Hubungan karakteristik perawat, sikap, beban kerja, ketersediaan fasilitas dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rawat Inap BPRSUD Kota Salatiga [thesis]. Salatiga: Universitas Diponegoro; 2007.
17. Putra A. Analisis praktek bidan pada pelayanan ibu bersalin dan bayi baru lahir. Kesmas: National Public Health Journal [Internet]. 2008; 3(1): 30-8. Available from: http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/240
Recommended Citation
Anita W .
The Implementation of Documentation by Midwives in Pekanbaru.
Kesmas.
2018;
13(1):
43-47
DOI: 10.21109/kesmas.v13i1.1403
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol13/iss1/7
Included in
Biostatistics Commons, Environmental Public Health Commons, Epidemiology Commons, Health Policy Commons, Health Services Research Commons, Nutrition Commons, Occupational Health and Industrial Hygiene Commons, Public Health Education and Promotion Commons, Women's Health Commons