Abstract

Perlu adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan anak Indonesia tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara faktor siswa sekolah dasar seperti kelas, usia, jenis kelamin dengan jumlah anak dalam keluarga atau faktor ekonomi seorang ibu rumah tangga atau berpenghasilan tetap, yang dipengaruhi oleh peningkatan pengetahuan dari edukasi kesehatan gigi dan mulut. Disain penelitian quasi experiment pre-test dan post-test tanpa desain grup kontrol melibatkan 141 siswa yang dipilih melalui purposive sampling. Sampel tersebar pada siswa kelas IV, V, dan VI sekolah dasar swasta di Depok, Jawa Barat, Indonesia pada April-Oktober 2016. Data penelitian diperoleh dari kuesioner pre-test dan post-test. Wilcoxon Signed Rank Test dan regresi logistik digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan meningkat setelah dilakukan edukasi menggunakan “KakAyu Dental Flipbook”. Rata-rata hasil pengetahuan responden saat pre-test 80,85 ± 14,17 dan saat post-test 93,40 ± 9,84. Terdapat korelasi antara peningkatan pengetahuan dan edukasi menggunakan “KakAyu Oral Dental/Orthodonthic Flipbook” (nilai p = 0,001), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel (kelas, usia, jenis kelamin, jumlah anak dalam keluarga, dan status pekerjaan ibu) dengan peningkatan pengetahuan kesehatan mulut siswa sekolah dasar. Educating Indonesian children to improve their knowledge about the importance of maintaining oral health is needed. This study was aimed to explain relation between several factors in elementary school students, such as grade, age, sex with number of children in family or economic factor such as whether the mother is housewife or she earns regular income, which is affected by improvement of their oral health education. A quasi experiment pre-test and post-test without control group design involved 141 students as selected through purposive sampling. Samples were distributed to grade IV, V, and VI of private elementary school students in Depok, West Java, Indonesia in April-October 2016. Data collection used pre-test and post-test questionnaires. Data processing used Wilcoxon Signed Rank Test and regression logistic. Results showed the improvement of knowledge level after implementing “KakAyu Dental Flipbook” education. The average result of respondents’ knowledge at pre-test was 80.85 ± 14.17, and 93.40 ± 9.84 at post-test. There is a relation between knowledge improvement and education using “KakAyu Oral Dental/Orthodonthic Flipbook” (p value = 0.001), but no significant relation between the variables (grade, age, sex, number of family members and mother’s working status) and oral health knowledge improvement of elementary school students.

References

1. De Castilho ARF, Mialhe FL, De Souza Barbosa T, Puppin-Rontani RM. Influence of family environment on children’s oral health: a systematic review. Journal de Pediatria (Rio J). 2013; 89(2): 116–23.

2. Fankari F. Pengaruh penyuluhan dengan metode stimulasi dan demonstrasi terhadap perubahan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar [karya tulis ilmiah DIV]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2004.

3. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta; 2010.

4. Sugiyanto. Modul virtual: multimedia flip book dasar teknik digital. INVOTEC. 2013; 9(2): 101–16.

5. Nazeri. Penggunaan e-flipbook dalam topik elektrik dan elektronik: inovasi dalam pengajaran reka bentuk dan teknologi PISMP RBT. Prosiding Seminar Penyelid IPG Zon Timur. 2013; 1(1).

6. Tirta NIN, Santyasa IW, Warpala IWS. Pengembangan multimedia interaktif berbasis proyek dengan model ADDIE pada materi pemrograman web siswa kelas X semester genap di SMK Negeri 3 Singaraja. E-jurnal Program Pascasarjana Universitas Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran. 2014; 4: 1-10.

7. Mairiska T. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis TPACK pada materi sifat koligatif larutan untuk meningkatkan ketrampilan berfikir kritis siswa. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [Internet]. 2014 [cited 2015 Aug 15]. Available from: unja.ac.id/index.php/edusains/.../1153

8. Hudayani F, Ayu R, Sartika D. Knowledge and behavior change of people living with HIV through nutrition education and counseling. Kesmas: National Public Health Journal. 2016; 10(3): 107–12.

9. Rikawarastuti R, Anggreni E, Rahaju B. Development of flipbook dental and oral health. In: International Conference on Health Polytechnic Surabaya. Surabaya: Health Polytechnic Ministry of Health Surabaya Indonesia. 2016; p. 404–7.

10. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rieneka Cipta; 2007.

11. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta CV; 2010.

12. Hadnyanawati H. Pemanfaatan multimedia sebagai media penyuluhan kesehatan gigi. Indonesia Journal Dentistry. 2007;14(3):177–80.

13. Chen CC, Huang HK, Huang MJ, Wu CH. Educational intervention can improve dental care knowledge in Aboriginal Tribal children. Tzu Chi Medical Journal [Serial on Internet]. 2011; 23(3): 86–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.tcmj.2011.08.002

14. Hamdalah A. Efektivitas media bergambar dan ular tangga dalam pendidikan kesehatan gigi dan mulut siswa SDN 2 Patrang Kebupaten Jember. Jurnal Promosi Kesehatan. 2013;1 (2): 118–23.

15. Nurhidayat O, Bambang W. Perbandingan media power point dengan flipchart dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Unnes Journal of Public Health. 2012; 1 (1): 31-5.

16. Arsyad A. Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa; 2006.

17. Nurchasanah S. Hubungan jenis kelamin, tempat tinggal, pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dengan status kesehatan gigi siswa sekolah dasar di Kabupaten Sleman [thesis]. Yogyakarta: Gadjah Mada; 2006.

18. Çolagoklu N, Has E. The evaluation of the effects of socio-demographic factors on oral and dental health: a study on the ages 6-12. Procedia-Soc Behavior Science. 2015; 195: 1278–87.

19. Santrock JW. Psikologi perkembangan. 11th ed. Jakarta: Erlangga; 2007.

20. Yulianti RP. Muhlisi A. Hubungan antara pengetahuan orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak di SDN V Jaten Karanganyar. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2011; (1999): 25–34.

Share

COinS