Abstract

Pengobatan diare pada balita di Puskesmas Kabupaten Sumedang dilaksanakan di Poli KIA yang sehari-harinya ditangani oleh bidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan bidan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan dalam penggunaan obat secara rasional pada balita diare akut non spesifik. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 109 bidan yang berasal dari 18 puskesmas yang dipilih secara random. Pengukuran kepatuhan dilakukan dengan pengamatan terhadap resep yang ditulis oleh bidan untuk balita penderita diare akut non spesifik. Hasil penelitian memperlihatkan tingkat kepatuhan bidan adalah 69,7%. Hasil analisis regresi logistik ganda memperlihatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan adalah adalah pengetahuan dan sikap bidan terhadap obat rasional dan supervisi dari atasan. Penelitian ini juga mendapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan persepsi orang tua balita terhadap obat rasional dengan kepatuhan bidan dalam penggunaan obat rasional. Dalam rangka mengatasi ketidakrasionalan pengobatan diare akut non spesifik, maka Puskesmas harus berupaya meningkatkan pengetahuan bidan terhadap penggunaan obat rasional, melakukan supervisi, dan meningkatkan penyuluhan kepada pasien tentang penggunaan obat rasional.

Diarrhea medication among children under five years old at primary health care, sub-province of Sumedang is performed at Mother and Child Polyclinic which is handled by a midwife everyday. This research purpose to obtain the description of compliance level of midwives and its factors related of midwives compliance in the usage of rational drugs among children with non specific acute diarrhea. Research used cross-sectional design with samples size were 109 midwives which were come from 18 primary health care, which were selected randomly. To measure the compliance, the observation was performed of prescriptions that written by midwives to children with non specific acute diarrhea. This research result showed that compliance level was 69.7%. Result analysis of multiple logistic regression showed that related factors were knowledge and midwives attitude of usage of rational drugs and supervision. This research also showed the association between knowledge and parent’s perception of children under five years old of rational drugs and compliance level of midwives in the usage of rational drugs. It is suggested that primary health care should increase midwives knowledge in usage of rational drugs, doing supervision and improve socialization the usage of rational drugs to patient.

References

  1. Depkes RI, 2001, Modul Pelatihan Penggunaan Obat Rasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
  2. Subijanto M.S, 2003, Buletin Ilmu Kesehatan Anak, FK Unair, Surabaya.
  3. Depkes RI, 2003, Survei Kesehatan Rumah Tangga, Jakarta: Depkes RI.
  4. Dinas Kesehatan Sumedang, 2005, Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang 2004.
  5. Depkes RI, 2003, Penggunaan Obat Rasional bagi Tenaga Perawat di Puskesmas, Dirjen Yanfar dan Alkes, Jakarta.
  6. Yuliana N, 2000, Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas Terhadap ANC di 6 Puskesmas Pelaksana QA Kabupaten Bekasi Jawa Barat, FKM-UI.
  7. Zazri A, 2003, Kepatuhan Bidan terhadap pengisian partograph di Kabupaten Cirebon dan Kuningan, FKM UI
  8. Depkes RI, 2001, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala, Jakarta.
  9. Wijono, D, 1997, Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan, Airlangga University Press.
  10. David LG. 2002, Manajemen Mutu Total Edisi 2,Jilid I, PT.Prenhallindo,Jakarta
  11. Noor Z, 2003, Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas Puskesmas Menulis Resep Ispa Bukan Pnemonia di Kota Palembang, FKM UI.
  12. Notoatmodjo S, 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.
  13. Notoatmodjo S, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, PT.Rineka Cipta,Jakarta.
  14. Azwar S, 2003, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Jakarta.
  15. Depkes RI, 1998b, Supervisi Terpadu Pengelolaan dan Penggunaan Obat Rasionaldi Puskesmas, Depkes RI, Jakarta.
  16. Siswati S, 2001, Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Tenaga Puskesmas Dalam Penggunaan Antibiotika pada Balita Penderita Ispa Non Pneumonia di Kota Padang, Tesis, 2001, FKM-UI.

Share

COinS