Abstract
Despite the advances in medical therapy, heart failure remains a disease that requires attention due to the course of the illness; it can lead to unpredictable, progressive, and fatal conditions. Existing therapy aims to improve the condition and prevent disease progression, with a balanced secondary therapy for various conditions that can trigger acute decompensated heart failure. Advances in technology and therapy may increase the prevalence of patients with heart failure, including prolonging the refractory phase of the disease. There are recommendations for advance care planning to support patient therapy and improve the quality of life of patients with heart failure. This evidence-based case report aims to investigate the benefits of advance care planning in heart failure patients. A heart failure patient is referred to the palliative care team for advance care planning. Literature searches were conducted on ProQuest, PubMed, Scopus, and Cochrane according to the clinical questions. The studies were selected based on the inclusion and exclusion criteria, then a critical review was conducted. One study showed significant results regarding the effectiveness of advance care planning on the quality of life of heart failure patients. Another study showed a significant improvement in depression among patients engaged in advance care planning. However, it showed no difference in the quality of life compared to usual care because the sample size was relatively small, and the quality of evidence was low. Therefore, it can be concluded that advance care planning can improve heart failure patients’ psychological symptoms and quality of life.
Bahasa Abstract
Gagal jantung masih menjadi penyakit yang memerlukan perhatian karena dalam perjalanan penyakitnya dapat menimbulkan kondisi yang tidak terduga, progresif, dan menjadi fatal, terlepas dari kemajuan terapi yang sudah ada. Terapi yang ada saat ini memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi dan mencegah progresivitas penyakit, dengan diimbangi terapi sekunder terhadap berbagai kondisi yang dapat mencetuskan gagal jantung akut dekompensata. Kemajuan teknologi dan terapi meningkatkan prevalensi pasien dengan gagal jantung, termasuk memanjangnya fase refrakter penyakit. Perencanaan perawatan masa depan (advance care planning) direkomendasikan untuk menunjang terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung. Tujuan laporan kasus berbasis bukti ini untuk mengetahui manfaat perencanaan perawatan masa depan pada pasien gagal jantung. Seorang pasien gagal jantung dikonsultasikan ke tim paliatif untuk tata laksana paliatif terkait perencanaan perawatan masa depan. Pencarian literatur dilakukan pada ProQuest, PubMed, Scopus, dan Cochrane sesuai dengan pertanyaan klinis. Studi dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan telaah kritis. Salah satu studi menunjukkan hasil yang signifikan terkait efektivitas perencanaan perawatan masa depan terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung. Satu studi lain menunjukkan adanya perbaikan depresi bermakna pada pasien yang mendapat perencanaan perawatan masa depan. Namun, studi tersebut tidak mendapati adanya perbedaan kualitas hidup dibandingan dengan perawatan biasa oleh karena jumlah sampel yang relatif kecil dan tingkat kualitas bukti yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan perawatan masa depan dapat memperbaiki gejala psikis dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung. Kata Kunci: Gagal jantung, kualitas hidup, perencanaan perawatan masa depan
Recommended Citation
Shatri, Hamzah; Nurfitria, Nandika; Sinulingga, Dika; Irvianita, Vinandia; Faisal, Edward; Putranto, Rudi; and Martina, Diah
(2022)
"Effect of Advance Care Planning on Heart Failure Patients: An Evidence Based Case Report,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 9:
Iss.
4, Article 24.
DOI: 10.7454/jpdi.v9i4.1024
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol9/iss4/24