Abstract
Leukemia granulositik kronik (LGK) merupakan suatu keganasan myeloproliferatif dengan karakteristik ditemukannya kromosom Philadelphia (Ph). Kromosom Ph ini disebabkan oleh translokasi resiprokal antara kromosom 9 dan 22 [t(9;22)] dan terbentuknya fusi gen BCR-ABL1. Fusi gen tersebut akan menghasilkan suatu protein yang menderegulasi aktivitas dari tirosin kinase (p210) yang berperan pada patogenesis LGK.
Recommended Citation
Mulansari, Nadia Ayu
(2019)
"Prediksi Respons Terapi Leukemia Granulositik Kronis: Skor Mana yang Lebih Baik?,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 6:
Iss.
4, Article 9.
DOI: 10.7454/jpdi.v6i4.386
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol6/iss4/9