Abstract
Introduction. Breast cancer is the most prominent cancer and causing death in women. Treatment of breast cancer requires immunohistochemistry (IHC) to determine prognostic and predictive and imaging tests to determine staging. However, currently in Indonesia only 17 hospital can conduct IHC test. RSUD Kota Bogor like other Type B Hospital have no IHC test facilities. To fullfil that test, its important to refer patient to referal hospital. Because of limitation there are patients who did not do IHC test and continued get anthracycline chemotherapy. The objective of this research is to find out immunohistochemistry profile of breast cancer patients who received anthracycline-based chemotherapy in RSUD Kota Bogor. Methods. A descriptive retrospective study by collecting the breast cancer patients medical records was done since January 2014 to December 2017 in RSUD Kota Bogor. Results. Total of 174 subjects were include in this study which consist of 84 subjects (48%) with IHC test and 90 subjects (52%) without IHC test. The immunohistochemistry profile of breast cancer patients who received anthracycline-based chemotherapy since January 2014 to December 2017 in RSUD Kota Bogor were luminal type (64%), HER2-enriched (18%), and TNBC (18%). Conclusion. Luminal type is the most molecular subtypes in breast cancer patients who received anthracycline-based chemotherapy in RSUD Kota Bogor. However, because of limitation, since January 2014 to December 2017 only 48% of breast cancer patient that get anthracyclin chemotherapy who got IHC test in RSUD Kota Bogor.
Bahasa Abstract
Pendahuluan. Kanker payudara merupakan jenis kanker tersering dan penyebab kematian kanker utama pada perempuan. Pengobatan kanker payudara memerlukan pemeriksaan imunohistokimia (IHK) untuk menentukan prognostik dan prediktif. Namun, saat ini di Indonesia hanya terdapat 17 rumah sakit yang dapat melakukan pemeriksaan IHK. RSUD Kota Bogor seperti RS Tipe B lainnya belum memiliki fasilitas pemeriksaan IHK sehingga untuk melengkapai pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit rujukan. Karena keterbatasan, ada sebagian pasien yang tidak melanjutkan pemeriksaan IHK dan tetap mendapatkan kemoterapi berbasis antrasiklin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil IHK pasien kanker payudara yang mendapat regimen kemoterapi berbasis antrasiklin di RSUD Kota Bogor. Metode. Penelitian deskriptif retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien pasien kanker payudara periode Januari 2014 – Desember 2017 di RSUD Kota Bogor. Hasil. Terdapat 174 Subjek penelitian yang terdiri dari 84 subjek (48%) dengan pemeriksaan IHK sedangkan 90 subjek (52%) tanpa pemeriksaan IHK. Adapun profil pemeriksaan IHK dari pasien kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi berbasis antrasiklin pada periode Januari 2014 – Desember 2017 di RSUD Kota Bogor adalah tipe luminal 6(4%), HER2- enriched (18%), dan TNBC (18%). Simpulan. Tipe luminal merupakan subtipe molekuler terbanyak pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi berbasis antrasiklin di RSUD Kota Bogor. Namun karena keterbatasan, pada periode Januari 2014 - Desember 2017 pemeriksaan IHK baru dilakukan pada 48% pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi berbasis antrasiklin di RSUD Kota Bogor.
Recommended Citation
Robinson, Marthino; Atmakusumah, Tubagus Djumhana; Irawan, Cosphiadi; and Shatri, Hamzah
(2019)
"Immunohistochemistry Profile of Breast Cancer Patients that Get Anthracyclin–Based Chemotherapy in RSUD Kota Bogor,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 6:
Iss.
4, Article 2.
DOI: 10.7454/jpdi.v6i4.345
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol6/iss4/2