Abstract
Hip fracture are a common issue in geriatric patients, associated with increased risk of morbidity and mortality. The complex and multimorbid characteristics of geriatric patients presents significant challenge in their management. Optimal outcomes require a comprehensive interdisciplinary approach to care, aiming to restore functional status and reduce postoperative complications. A holistic strategy, grounded in thorough Comprehensive Geriatric Assessment (CGA), is essential to guide individualized treatment and ensure effective, patient-centered management.
Bahasa Abstract
Fraktur panggul (hip) merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemukan pada geriatri yang meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Karakteristik pasien geriatri yang kompleks dan umumnya multimorbiditas menjadi suatu tantangan dalam tata laksana fraktur panggul. Tata laksana komprehensif secara interdisiplin diperlukan dalam mengelola kasus fraktur panggul demi mencapai status fungsional yang diharapkan. Pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G) dibutuhkan untuk tata laksana secara holistik dan komprehensif sehingga dapat meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi pasca operasi.
Kata Kunci: Fraktur panggul, pengkajian paripurna pasien geriatri
Recommended Citation
Jannah, Laila M. and Dwimartutie, Noto
(2025)
"Tata Laksana Fraktur Panggul pada Geriatri: Sudut Pandang Internis,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 12:
Iss.
2, Article 9.
DOI: 10.7454/jpdi.v12i2.1106
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol12/iss2/9