Abstract
Acute delirium syndrome is often found in hospitalized older patients, requiring longer hospital stay and higher hospital cost. Studies showed that 40% of these delirium cases in older patients may be prevented with multicomponent intervention based on National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) and Hospital Elder Life Program (HELP) guidelines. This article explained multicomponent intervention, which includes protocols for disorientation, dehydration, hypoxia, constipation, malnutrition, pain control, infection control, infection prevention, drugs evaluation, early mobilization, and education for patients’ family / caregiver. Prevention of acute delirium syndrome in hospitalized older patients will reduce the medical cost and distress among patients’ family.
Bahasa Abstract
Sindrom delirium akut sering ditemukan pada pasien usia lanjut yang dirawat inap, sehingga memerlukan lama rawat yang lebih panjang dan biaya perawatan yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan 40% dari kasus delirium pada pasien usia lanjut dapat dicegah dengan intervensi multikomponen berdasarkan panduan National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) dan Hospital Elder Life Program (HELP). Artikel ini menjelaskan intervensi multikomponen yang meliputi: protokol disorientasi, dehidrasi, hipoksia, konstipasi, malnutrisi, pengendalian nyeri dan infeksi, pencegahan infeksi, evaluasi polifarmasi, mobilisasi dini, serta edukasi keluarga atau pelaku rawat. Pencegahan sindrom delirium akut pada pasien usia lanjut yang dirawat inap akan mengurangi biaya perawatan dan kesulitan keluarga pasien.
Kata Kunci: delirium, rawat inap, pencegahan, usia lanjut
Recommended Citation
Vera, Vera
(2025)
"Pencegahan Sindrom Delirium Akut pada Pasien Lansia di Rawat Inap,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 12:
Iss.
1, Article 7.
DOI: 10.7454/jpdi.v12i1.1573
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol12/iss1/7