Abstract
Introduction. Kidney transplantation is the best kidney replacement therapy for End Stage Renal Disease (ESRD) patients. The gap between the number of donors and recipients remains a problem contributing to the low rate of kidney transplantation in Indonesia. The families of ESRD patients are the most recommended donor candidates. Knowledge and perception have a crucial role in the decision to donate organs, making it important to know the knowledge and perception of ESRD patients’ families towards kidney transplantation. This study aimed to describe the knowledge and perception of families of ESRD patients undergoing dialysis at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung.
Methods. A descriptive quantitative study with a cross-sectional approach was conducted on the families of patients in the Dialysis Unit of Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung, aged ≥26 years, selected through consecutive sampling. Respondents were chosen if they had a blood relationship or emotional connection with patients undergoing hemodialysis or Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Data collection was carried out from December 2023 to February 2024 using a validated questionnaire. The questionnaire items were developed based on several research studies on similar topics. Knowledge levels were measured through three variables: concepts, selection, and factual events. Meanwhile, the perception aspect assessed prosocial personality, post-transplant risk, and confidence in the procedure. Descriptive data analysis was performed using SPSS version 25.
Results. A total of 107 respondents met the inclusion criteria, with the majority aged 26–35 years (34.6%) and predominantly female (69.2%). The majority of respondents were characterized by good knowledge (53.3%) and positive perceptions (65.4%). Within the knowledge domain, the highest proportion of correct responses was observed for items related to donor requirements (98.1%), whereas the lowest was noted for items addressing the conceptual understanding of kidney transplantation procedures (25.2%). In terms of perception, the most favorable responses were associated with the concept of severance of family ties, while the most negative responses were linked to concerns regarding the risks of post-transplant complications.
Conclusions. Most respondents have a good level of knowledge and positive perceptions towards kidney transplantation. The greatest fear among respondents was related to the transplant procedure and the risks of post-transplant complications. This study highlights the need for educational interventions to improve the knowledge and perceptions of ESRD patients’ families concerning aspects of kidney transplantation that remain insufficiently understood.
Bahasa Abstract
Pendahuluan. Transplantasi ginjal merupakan terapi pengganti ginjal terbaik bagi pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA). Kesenjangan antara jumlah pendonor dengan jumlah resipien masih menjadi salah satu penyebab rendahnya angka transplantasi ginjal di Indonesia. Keluarga pasien PGTA merupakan kandidat donor yang paling direkomendasikan. Pengetahuan dan persepsi seseorang memiliki peranan terhadap keputusan untuk mendonorkan organ, sehingga sangat penting untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi keluarga pasien PGTA terhadap transplantasi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi keluarga pasien PGTA yang menjalani dialisis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Metode. Penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan potong lintang dilakukan pada keluarga pasien di Unit Dialisis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berusia ≥26 tahun yang dipilih secara consecutive sampling. Responden dipilih apabila terikat hubungan darah ataupun hubungan emosional dengan pasien hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Pengambilan data dilakukan selama Desember 2023 hingga Februari 2024 menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Pembentukan item kuesioner menggunakan beberapa literatur penelitian dengan topik yang sama. Tingkat pengetahuan diukur melalui tiga variabel yaitu konsep, seleksi, dan peristiwa faktual. Sedangkan, aspek persepsi diukur melalui variabel kepribadian prososial, risiko pasca transplantasi, dan keyakinan prosedur. Analisis data secara deskriptif dilakukan menggunakan SPSS versi 25.
Hasil. Terdapat 107 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang sebagian besar berusia antara 26-35 tahun (34,6%) dan berjenis kelamin perempuan (69,2%). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (53,3%) dan persepsi yang positif (65,4%). Pada indikator pengetahuan, pernyataan yang paling banyak dijawab dengan benar yaitu mengenai syarat pendonor (98,1%) dan pernyataan yang paling sedikit dijawab dengan benar yaitu mengenai konsep dari prosedur transplantasi ginjal (25,2%). Pada indikator persepsi, persepsi paling positif yaitu mengenai ketidaksetujuan memutus hubungan dengan anggota keluarga dan persepsi paling negatif yaitu mengenai ketakutan pada risiko komplikasi penyakit.
Kesimpulan. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan persepsi yang positif terhadap transplantasi ginjal. Ketakutan terbesar responden ditemukan pada aspek prosedur transplantasi dan risiko komplikasi pasca transplantasi. Edukasi diperlukan untuk memperkuat pengetahuan dan persepsi keluarga pasien PGTA terhadap beberapa hal yang masih kurang dipahami mengenai tranplantasi ginjal sesuai dengan temuan pada penelitian ini.
Kata Kunci: Dialisis, keluarga pasien, pengetahuan, persepsi, transplantasi ginjal
Recommended Citation
Syakira, Rizqa Adinda; Mariani, Helni; and Andhika, Rizky
(2024)
"Pengetahuan dan Persepsi Keluarga Penderita Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA) terhadap Transplantasi Ginjal di RS Hasan Sadikin Bandung,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 11:
Iss.
4, Article 4.
DOI: 10.7454/jpdi.v11i4.1653
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol11/iss4/4
Included in
Community Health and Preventive Medicine Commons, Internal Medicine Commons, Nephrology Commons, Public Health Education and Promotion Commons, Therapeutics Commons
