Abstract
Introduction. Mpox is a zoonotic disease caused by the mpox virus. Sexual intercourse is the biggest cause of mpox transmission. Human immunodeficiency virus (HIV) is a viral infection that is also transmitted mostly through sexual routes. This systematic review and meta-analysis was conducted to understand the clinical picture of mpox in relation to HIV infection.
Methods. This meta-analysis followed MOOSE (Meta-analysis of Observational Studies in Epidemiology) guidelines. A systematic search for relevant studies was carried out using the PubMed, EMBASE and Cochrane Library databases covering the period 1 January 2022 to 31 May 2024. The keywords used were “Clinical feature” or “Clinical Manifestation” and “MPOX” or Monkey pox and “HIV”.
Results. There were 8 studies that met the inclusion and exclusion criteria for meta-analysis. Eight studies were identified with a total of 2,392 patients with and without HIV. In this meta-analysis, an analysis of each clinical manifestation appearing in patients was conducted, resulting in statistically significant findings, including lymphadenopathy (RR: 0.89; 95% CI: 0.82-0.96), perianal lesions (RR: 1.17; 95% CI: 1.01-1.37), proctitis (RR: 1.79; 95% CI: 1.37-2.35), rectal pain (RR: 1.33; 95% CI: 1.16-1.52), rectal bleeding (RR: 1.33; 95% CI: 1.16-1.52), and tenesmus (RR: 1.63; 95% CI: 1.34-1.99).
Conclusions. Enlarged lymph nodes, perianal lesions, proctitis, rectal pain, rectal bleeding, and tenesmus are the dominant clinical manifestations in mpox patients accompanied by HIV infection.
Bahasa Abstract
Pendahuluan. Mpox merupakan suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus mpox. Hubungan seksual menjadi penyebab terbesar penularan mpox. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi virus yang juga ditularkan sebagian besar melalui jalur seksual. Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran klinis mpox dalam kaitannya dengan infeksi HIV.
Metode. Meta-analisis ini mengikuti pedoman MOOSE (Meta-analisis Studi Observasional dalam Epidemiologi). Pencarian sistematis untuk studi yang relevan dilakukan menggunakan database PubMed, EMBASE dan Cochrane Library yang mencakup periode 1 Januari 2022 hingga 31 Mei 2024. Kata kunci yang digunakan adalah “Clinical feature” or “Clinical Manifestation” and “MPOX” or Monkey pox and “HIV”.
Hasil. Pada hasil akhir terdapat 8 studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk dilakukan meta-analisis. Dilakukan identifikasi terhadap 8 studi dengan total 2.392 pasien dengan atau tanpa HIV. Pada meta-analisis ini dilakukan analisis terhadap tiap manifestasi klinis yang muncul pada pasien dan didapatkan hasil yang signifikan berdasarkan statistik yaitu pembesaran kelenjar getah bening (RR: 0,89; IK95%: 0,82-0,96), lesi perianal (RR: 1,17; IK95%: 1,01-1,37), proktitis (RR: 1,79; IK95%: 1,37-2,35), nyeri rektal (RR: 1,33; IK95%: 1,16-1,52), perdarahan rektal (RR: 1,33; IK95%: 1,16-1,52) dan tenesmus (RR: 1,63; IK95%: 1,34-1,99).
Kesimpulan. Pembesaran kelenjar getah bening, lesi perianal, proktitis, nyeri rektal, perdarahan rektal dan tenesmus merupakan manifestasi klinis yang dominan terjadi pada penderita mpox yang disertai infeksi HIV.
Kata Kunci: HIV, manifestasi klinis, mpox
Recommended Citation
Mardaningrat, Gede Ari Mahendra; Nugraha, Putu Arya; Putri, Isabella Soerjanto; and Aryadi, Putu Hendri
(2024)
"Manifestasi Klinis Infeksi Mpox pada Penderita HIV: Sebuah Telaah Sistematik dan Meta-Analisis,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 11:
Iss.
2, Article 3.
DOI: 10.7454/jpdi.v11i2.1555
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol11/iss2/3