•  
  •  
 

Abstract

Introduction. The neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) is a simple parameter to assess the inflammatory status, especially in chronic kidney disease (CKD) patients experiencing capillary damage due to increased glomerular capillary pressure. In a state of vascular endothelial inflammation, there is a higher tendency to form atherosclerotic plaques and calcification that can induce cardiovascular events such as heart failure, coronary heart disease, and stroke. This study aimed to determine the relationship between the NLR and cardiovascular complications in CKD patients undergoing hemodialysis.

Methods. An analytical observational study with cross-sectional approach was conducted among 119 CKD patients undergoing hemodialysis at Dr Moewardi Regional Hospital who met the inclusion and exclusion criteria. The relationship between the two variables was analyzed using Fisher exact test.

Results. The majority of subjects in this study were male (51.3%) and were aged over 50 years old (63.9%). Most subjects experienced complications of heart failure (54.6%), followed by coronary heart disease (19.3%), and stroke (17.7%). Analysis of complete blood count data showed a mean neutrophil count of 77.20% (SD 11.49), lymphocytes 13.64% (SD 8.23), and NLR 10.7 (SD 10.3). Notably, a majority of participants exhibited an NLR value ≥3.5, observed in 95 individuals (79.8%). Fisher exact test results indicated a significant relationship between elevated NLR and cardiovascular complications in hemodialysis CKD patients (p-value= 0.028).

Conclusion. There is a significant relationship between NLR and cardiovascular complications in CKD patients undergoing hemodialysis.

Bahasa Abstract

Pendahuluan. Rasio neutrofil limfosit (RNL) adalah parameter sederhana untuk menilai status inflamasi subjek, terutama pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang mengalami kerusakan kapiler yang bisa terjadi karena peningkatan tekanan kapiler glomerulus. Dalam keadaan inflamasi endotel vaskular lebih cenderung membentuk plak aterosklerotik dan fokus kalsifikasi yang bisa menginduksi kejadian kardiovaskular seperti gagal jantung, jantung koroner, serta stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasio neutrofil limfosit terhadap komplikasi kardiovaskular pada pasien PGK hemodialisis.

Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 119 pasien PGK hemodialisis yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis hubungan antara rasio neutrofil limfosit terhadap komplikasi kardiovaskular dilakukan dengan menggunakan uji Fisher exact.

Hasil. Mayoritas subjek pada penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 61 orang (51,3%) dan berusia >50 tahun (63,9%). Sebagian besar subjek mengalami komplikasi gagal jantung yaitu sebanyak 65 orang (54,6%), diikuti jantung koroner sebanyak 23 orang (19,3%), dan stroke sebanyak 21 orang (17,7%). Hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan rerata neutrofil subjek sebesar 77,20% (SB 11,49), limfosit 13,64% (SB 8,23), serta RNL 10,7 (SB 10,3), dan sebagian besar subjek memiliki nilai RNL ≥3,5 yaitu pada sebanyak 95 orang (79,8%). Hasil uji Fisher exact menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingginya RNL terhadap komplikasi kardiovaskular pada pasien PGK hemodialisis dengan nilai p=0,028.

Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara rasio neutrofil limfosit terhadap komplikasi kardiovaskular pada pasien PGK hemodialisis.

Kata Kunci: Komplikasi kardiovaskular, PGK, RNL

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.