Abstract
Introduction. Direct-acting antivirals (DAAs) has been developed for treatment hepatitis C virus (HCV). Therapy of HCV using DAA has shown high sustained virologic response (SVR) and shortening duration of therapy. Sofosbuvir-ledipasvir (SOF/LDV) is fixed dose combination tablet of DAAs which recommended for genotype 1, 4, 5, and 6 infected patients. In developing countries, SOF/LDV still can be used as cost-effective regimen in all genotype compared with sofosbuvir-daclatasvir (SOF/ DCV). This study aimed to evaluate the efficacy of combination sofosbuvir-ledipasvir in all genotypes of HCV patients compared with available DAA in Indonesia (sofosbuvir- daclatasvir).
Methods. A retrospective study was conducted among patients who received HCV therapy in Klinik Hati and Cipto Mangunkusumo Hospital during January until December 2017. Demographic data, baseline characteristics virus, and baseline characteristics laboratory were collected from medical record. Quantitative polymerase chain reaction (PCR) for HCV RNA were assessed at the end point of study. The efficacy of SOF/LDV and SOF/DCV were carried out by sustained virological response at 12 weeks (SVR-12).
Results. A total of 214 HCV patients were include in this study. Sixty-nine patients treated with SOF/LDV, whereas 145 patients treated with SOF/DCV. In group of SOF/LDV, 20 (29%) patients had an experience therapy, 9 (13%) received 24-week therapy, 26 (37.7%) patients observed with cirrhosis. In group of SOF/DCV, 24 (16.6%) patients had an experience therapy, 38 (26.2%) received 24-week therapy, 41 (28.3%) patients observed with cirrhosis. The patients were dominated by HCV genotype 1 in both of group SOF/LDV and SOF/DCV (63.7% vs. 67.6%). All patients had undetected HCV RNA virus after the combination therapy of SOF/LDV, with the SVR-12 rate was 69 (100%) patients. Meanwhile, SVR-12 rate was achieved in 142 (97.9%) patients in group SOF/DCV.
Conclusion. SOF/LDV is effective in all genotypes of HCV patients and the cost fix dose combination of SOF/LDV more affordable to patients in developing countries compared with SOF/DCV regimen.
Bahasa Abstract
Pendahuluan. Direct-acting antivirals (DAAs) telah dikembangkan untuk pengobatan virus hepatitis C (VHC). Terapi hepatitis C dengan menggunakan DAA telah menunjukkan respons virologis berkelanjutan yang tinggi (sustained virologic response/SVR) dan durasi terapi yang lebih singkat. Sofosbuvir-ledipasvir (SOF/LDV) adalah tablet kombinasi DAA dengan dosis tetap yang direkomendasikan untuk pasien yang terinfeksi genotipe 1, 4, 5, dan 6. Di negara berkembang, SOF/LDV masih dapat digunakan sebagai obat paduan dengan biaya yang lebih ekonomis untuk semua genotipe dibandingkan dengan sofosbuvir-daclatasvir (SOF/DCV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efikasi kombinasi sofosbuvirledipasvir pada semua genotipe pasien hepatitis C dibandingkan dengan DAA yang tersedia di Indonesia (sofosbuvirdaclatasvir).
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif terhadap pasien yang mendapatkan terapi hepatitis C di Klinik Hati dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada periode Januari hingga Desember 2017. Data demografi, karakteristik awal virus, dan karakteristik awal laboratorium dikumpulkan dari rekam medis. Polymerase chain reaction (PCR) kuantitatif untuk muatan virus hepatitis C dinilai pada titik akhir penelitian. Efikasi SOF/LDV dan SOF/DCV dilakukan dengan respons virologis yang berkelanjutan pada minggu ke-12 (SVR-12).
Hasil. Sebanyak 214 pasien hepatitis C diikutsertakan dalam penelitian ini. Sebanyak 69 pasien diobati dengan SOF/LDV, sedangkan 145 pasien diobati dengan SOF/DCV. Pada kelompok SOF/LDV, sebanyak 20 (29%) pasien memiliki pengalaman terapi, 9 (13%) menerima terapi 24 minggu, dan 26 (37,7%) pasien memiliki sirosis. Pada kelompok SOF/DCV, 24 (16,6%) pasien memiliki pengalaman terapi, 38 (26,2%) menerima terapi 24 minggu, dan 41 (28,3%) pasien memiliki sirosis. Pasien hepatitis C didominasi oleh genotipe 1 pada kedua kelompok SOF/LDV dan SOF/DCV (63,7 vs. 67,6%). Virus hepatitis C tidak terdeteksi pada seluruh pasien setelah terapi kombinasi SOF/LDV, dengan angka SVR-12 adalah 69/69 (100%). Sementara itu, angka SVR-12 mencapai 142/145 (97,9%) pada kelompok SOF/DCV.
Kesimpulan. SOF/LDV efektif pada semua genotipe pasien hepatitis C dan biaya kombinasi dosis tunggal SOF/LDV lebih terjangkau bagi pasien di negara berkembang dibandingkan dengan rejimen SOF/DCV.
Kata Kunci: Direct-acting antivirals (DAAs), sofosbuvir-daclatasvir (SOF/DCV), sofosbuvir-ledipasvir (SOF/LDV), SVR-12, virus hepatitis C
Recommended Citation
Sulaiman, Andri Sanityoso Dr; Hasan, Irsan Dr; Lesmana, Cosmas Rinaldi Adithya Dr; Kurniawan, Juferdy Dr; Aprilicia, Gita; Nugroho, Yayah Dr; Wahyuni, Nunuk Tri Dr; and Sulaiman, Budiman Sujatmika
(2023)
"Kombinasi Sofosbuvir-Ledipasvir dan Sofosbuvir- Daclatasvir pada Pengobatan Pasien Hepatitis C di Indonesia,"
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia: Vol. 10:
Iss.
4, Article 3.
DOI: 10.7454/jpdi.v10i4.1501
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol10/iss4/3