•  
  •  
 

Abstract

Introduction. Diabetic ketoacidosis (DKA) is one of life-threatening acute complication of diabetes mellitus (DM) characterized by hyperglycemia, ketosis, and acidosis. The prevalence of DM is increasing, therefore the incidence of DKA is predicted to continue to increase. The aim of this study was to obtain the profile of DKA patients in RSUP Prof. Dr. IGNG. Ngoerah (RSPN), Denpasar, Bali as a tertiary refferal hospital of Bali and Nusa Tenggara region.

Methods. This study was a cohort retrospective study. All patients aged 18 years or older with a diagnosis of DKA during Januari 2022 to February 2023 at RSPN, were included in this study. Data were obtained from medical records then analyzed using the SPSS version 26 program.

Results. There were a total of 41 patients with DKA with mean of age was 50,59 (SD 16,87) years, most of them were female (51,2%) and came alone without referral (58,5%). Based on the clinical profile, most patients presented with decreased consciousness (36,5%), infection (90,2%) mostly urinary tract infection (UTI) (40,5%), have a history of insulin use (34,1%), and impaired of renal function (85,4%). The mean of blood glucose was 468,95 (SD 207,78) mg/dL, potassium level 4,19 (SD 1,17) mmol/L, bicarbonate level 12,85 (SD 6,27) mmol/L, and HbA1c 11,5% (7,1-14). The median duration of hospitalization was 7 (1-30) days and 19,5% of them were passed away during treatment, mostly within the first 72 hours. Conclusions. Most patients in this study are female with age less than 60 years. The most common precipitating factor of DKA are UTI and poor glycemic control. A total of 19,5% of patients with DKA were passed away in this study. Thus, clinicians should be more aggressive in the management of DKA, particularly in the first 72 hours.

Bahasa Abstract

Pendahuluan. Ketoasidosis diabetikum (KAD) merupakan salah satu komplikasi akut diabetes melitus (DM) yang mengancam nyawa, ditandai dengan hiperglikemia, ketosis, dan asidosis. Prevalensi DM semakin meningkat sehingga kejadian KAD diprediksikan terus meningkat. Tujuan studi ini adalah mendapatkan profil pasien KAD di RSUP Prof. dr. IGNG. Ngoerah (RSPN) Denpasar, sebagai rumah sakit rujukan Tersier Bali dan Nusa Tenggara.

Metode. Studi ini merupakan studi kohort retrospektif. Seluruh pasien berusia 18 tahun atau lebih dengan diagnosis KAD periode Januari 2022-Februari 2023 di RSPN, Denpasar, menjadi subjek penelitian. Sumber data didapatkan dari rekam medik. Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 26.

Hasil. Terdapat total 41 pasien KAD dengan rerata usia 50,59 (SB 16,87) tahun, mayoritas perempuan (51,2%), dan sebagian besar datang sendiri tanpa dirujuk (58,5%). Berdasarkan profil klinis, mayoritas pasien datang dengan penurunan kesadaran (36,5%), terdapat infeksi (90,2%) yang mana infeksi terbanyak adalah infeksi saluran kemih (ISK) (40,5%), memiliki riwayat penggunaan insulin (34,1%), dan gangguan fungsi ginjal (85,4%). Rerata glukosa darah pasien adalah 468,95 (SB 207,78) mg/dL, kalium 4,19 (SB 1,17) mmol/L, bikarbonat 12,85 (SB 6,27) mmol/L, dan HbA1c 11,5% (7,1–14%). Rerata durasi rawat inap pasien adalah 7 (1-30) hari. Sebesar 19,5% pasien KAD meninggal saat perawatan, mayoritas dalam 72 jam pertama.

Kesimpulan. Pasien KAD pada studi ini adalah mayoritas perempuan dan berusia kurang dari 60 tahun. Pencetus KAD terbanyak adalah infeksi berupa ISK dan buruknya kontrol glikemik. Sebanyak 19,5% pasien KAD meninggal dalam studi ini. Diharapkan klinisi lebih agresif dalam manajemen KAD terutama dalam 72 jam pertama.

Kata Kunci: Diabetes melitus, ketoasidosis diabetikum, mortalitas, profil klinis

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.