•  
  •  
 

Authors

Irsan Hasan, Divisi Hepatobilier, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, JakartaFollow
Rino Alvani Gani, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Andri Sanityoso Sulaiman, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Juferdy Kurniawan, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Cosmas Rinaldi A. Lesmana, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Chyntia Olivia M Jasirwan, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Saut Horas H. Nababan, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Kemal Fariz Kalista, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Gita Aprilicia, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaFollow
Maria Teressa, Divisi Hepatobilier, Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Abstract

Introduction. Hepatocellular carcinoma (HCC) is the most common primary liver cancer in the world and Indonesia. This study aimed to describe the clinical presentation and survival rate of HCC patients in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) as the Indonesian tertiary referral hospital in year 2015-2021

Methods. Cohort study was performed in year 2015-2021. Clinical presentations at the time of diagnosis were recorded from electronical health record. All HCC patients were followed up until death. One-year survival based on staging was assessed using log rank test and presented with Kaplan Meier curve.

Results. A total of 799 HCC patients were included. Majority of HCC patients were male, 619 patients (77.5%), and aged 55 (SD 11.9) years. Hepatitis B was the major etiology, found in 500 patients (62.6%). Median of alfa feto-protein (AFP) was 1,109 (0.8-3,462,499) ng/ml. At the time of diagnosis, Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) stage C (37.7%) was the most commonly found. Portal vein thrombosis was found in 205 patients (25.7%). There were 271 (33.9%) HCC patients received curative and palliative treatment, and others had supportive care. One year survival rate of HCC was 61.2%. One year survival rate of HCC based on staging for BCLC A, BCLC B, BCLC C, and BCLC D were 91.1%, 68.6%, 47.6%, and 13.3%, respectively (log-rank test: p<0.001).

Conclusion. The majority of patients diagnosed with HCC were at an advanced stage so that the one-year survival is poor.

Bahasa Abstract

Pendahuluan. Karsinoma sel hati (KSH) adalah kanker primer hati yang paling sering ditemukan di dunia maupun Indonesia. Tujuan studi ini adalah untuk mendeskripsikan profil klinis dan kesintasan pasien KSH yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit rujukan tersier Indonesia pada tahun 2015-2021.

Metode. Studi kohort dilakukan pada periode 2015-2021 di RSCM, Jakarta. Presentasi klinis pada saat diagnosis dicatat melalui rekam medis elektronik. Semua pasien KSH tersebut diikuti hingga pasien meninggal dalam periode pengamatan. Kesintasan satu tahun berdasarkan klasifikasi stadium dinilai menggunakan uji log-rank dan dipaparkan dalam grafik Kaplan Meier.

Hasil. Studi kohort ini terdiri dari 799 pasien KSH. Mayoritas pasien KSH adalah laki-laki yaitu 619 pasien (77,5%) dan memiliki usia rata-rata 55 (SB 11,9) tahun. Hepatitis B merupakan etiologi umum pada studi ini, yaitu ditemukan pada 500 (62,6%) pasien. Median alfa feto-protein (AFP) adalah 1.109 (0,8-3.462.499) ng/ml. Pada saat diagnosis, stadium Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) C (37,7%) merupakan stadium yang paling banyak ditemukan. Dari gambaran radiologi, sebanyak 205 pasien (25,7%) ditemukan trombus vena porta. Hanya sebanyak 271 (33,9%) pasien KSH yang mendapatkan terapi kuratif dan paliatif, sedangkan lainnya hanya menerima perawatan suportif. Kesintasan pada pasien KSH selama satu tahun adalah 61,2%. Kesintasan dalam satu tahun, berdasarkan stadium BCLC A, BCLC B, BCLC C, dan BCLC D adalah 91,1%, 68,6%, 47,6%, dan 13,3% secara berturut-turut (uji log-rank: p<0,001).

Kesimpulan. Mayoritas pasien terdiagnosis KSH di stadium lanjut sehingga kesintasan hidup satu tahun buruk.

Kata Kunci: Karsinoma sel hati, kesintasan, profil klinis

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.