•  
  •  
 

JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini memaparkan pemikiran Pierre Bourdieu dan Theo van Leuween dalam membongkar kekerasan simbolik terhadap perempuan melalui medium fotografi di facebook. Pemaknaan foto melalui semiotika sosial Theo van Leuween merupakan hasil objektif-subjektif peneliti yang dikonfirmasi oleh informan, dilanjutkan dengan analisis mendalam dari pemikiran Pierre Boudieu tentang Habitus, doxa, modal, dan arena sebagai struktur pembentukan kekerasan simbolik. Bentuk-bentuk kekerasan simbolik yang dilihat dari semiotika sosial adalah fokus utama foto ada pada bagian payudara, penggunaan atribusi fotografi (kamera, lensa,tripod, tas kamera, warna kaos) untuk mendominasi perempuan, kata-kata vulgar dalam group facebook KFI, serta jenis pakaian yang dikenakan perempuan saat pemotretan. Hasil temuan dari penelitian ini adalah terbentuknya habitus fotografi portrait sebagai medium untuk mendominasi perempuan serta group facebook KFI sebagai arenanya yang dibangun atas dasar budaya patriarki, dimana dalam KFI tidak terdapat fungsi sensor dalam pembatasan pornografi. Kekerasan simbolik juga terpelihara karena adanya hubungan transaksional, fungsi rekreasi, nilai ekonomi serta upaya pendakian status anggota KFI dengan cara mengunggah fotoperempuan seksi di group facebook KFI. Struktur habitus ini dibentuk dari berbagai aspek, yaitu modal ekonomi, modal simbolik (edukasi), sejarah fotografi, hunting model, industri kamera serta facebook.

The research examines the thoughts of Pierre Bourdieu dan Theo van Leuween in uncovering symbolic violence against women in the social media Facebook account of Indonesian Photography Community (KFI). The meaning of image (portrait of women) through social semiotics by van Leuween is a result of the researcher’s analysis, both subjective and objective, which is confirmed by the informant and followed by in-depth analysis of the thoughts of Boudieu on Habitus, doxa, capital and arena as structures that form symbolic violence. The symbolic violence against women center on breast, use of photography attribution (camera, telephoto lens, tripod, camera bag, shirt) to dominate women, use of rude words in the KFI Facebook group, and types of clothes the women are wearing during photo session. The main result of this research argues that photography is the core medium to dominate womenand facebook group KFI as the arena that was constructed by the culture of patriarchy, where KFI does not establish censorship against pornography. The symbolic violence is preserved in KFI due to transactional relationship, recreational function, economic value, and social climb tool by uploading photographs of sexy women. This structure of Habitus is shaped by economic capital, symbolic capital (education), history of photography, hunting model, camera industry and Facebook.

Share

COinS