•  
  •  
 

JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA

Abstract

Dengan memfokuskan analisisnya atas kasus Salafisme di Indonesia dan internet, tulisan iniberargumen bahwa tidaklah akurat pandangan yang menyatakan adanya ketidaksejalananantara internet dan agama yang sebenarnya lebih didasarkan pada teori sekularisasi yangmenekankan ketidaksepadanan hakiki antara agama dan modernitas. Internet pada kenyataannya menyediakan peluang-peluang baru yang ternyata disambut dengan baik oleh komunitas agama dan dijadikannya bagian dari budayanya sesuai kepentingan dan kebutuhannya. Media baru ini telah memberikan manfaat bagi agama dengan kemampuannya menjadi fasilitas dan alat baru bagi kepentingan agama dan penganutnya. Respon positif agama ini terlihat dalam penggunaan internet oleh Salafis yang dapat dikategorikan dalam empat bentuk penggunaan: ideologis, polemis, kontekstual, dan strategis. Semua bentuk penggunaan internet ini menunjukkan dengan jelas adanya dampak positif internet bagi agama dan kemampuan agama untuk menjadi bagian dari modernitas demi kepentingan dan keperluannya dengan cara mengadopsi dan mengadaptasi produk modernitas seperti internet.

Share

COinS