JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA
Abstract
Terinspirasi oleh sejumlah kasus bunuh diri di pusat-pusat perbelanjaan (mall) di Jakarta pada2009, 17 penulis bekerja bersama untuk menulis sebuah novel berjudul Lenka dengan menjadikan kasus bunuh diri di tempat umum sebagai tema sentral. Tulisan ini mencermati bagaimana novel sebagai salah satu wujud media terbitan (publishing media) mengeksploitasi satu bagian realitas melalui proses kreatif dan mampu menyodorkan perspektif berbeda akan motif bunuh diri di tempat umum. Selain itu, aspek-aspek fiktif dalam novel dapat dimanfaatkan untuk mencermati kompleksitas di balik kasus bunuh diri yang tidak tereksplorasi oleh media massa. Tulisan ini juga mencoba menyentuh satu isu besar berkaitan dengan upaya tiada henti oleh masyarakat maupun kaum profesional seperti psikolog maupun sosiolog dalam merasionalkan penyebab bunuh diri dengan menawarkan gagasan: Bagaimana jika penyebab bunuh diri tersebut hanyalah hasrat untuk mati?
Inspired by a number of suicide deaths occurred at shopping malls in Jakarta in 2009, 17 authors worked together to create a novel – Lenka – which offers suicide in public places as its central theme. This research observes how the novel, as a publishing media, captures one small part of reality and exploits it through creative process and is ultimately able to offer a different perspective about the motive of suicide in public places. Moreover, fictional aspects of a literary work might be useful in scrutinizing the complexities of suicide unexplored in mass media. Furthermore, this research attempts to touch one big issue relating to endless efforts undertaken by societies or professionals – psychologists and sociologist, for instance – in rationalizing the cause of suicide by offering an idea worth to be considered: What if the cause of suicide is merely the desire to die?
References
Bondora, Jeffrey T., & Goodwin, Jessica L. (2005). The Impact of Suicidal Content in Popular Media on the Attitudes and Behaviors of Adolescents. Praxis, 5. h. 5-12Burton, G. (2005). Media and Society: Critical Perspective. Berkshire:
McGraw/Open University Press.Durkheim, E. (2002). Suicide. London & New York: Routledge.Dwifatma, A et al. (2011). Lenka. Jakarta: Penerbit Banana.Genette, G. (1986). Narrative Discourse: An Essay in Method. Oxford:Basil Blackwell
Ltd.Gentry, D.S. (1992). The Art of Dying: Suicide in the Works of Kate Chopin and Sylvia Plath (Disertasi doktoral). Murfreesboro, Middle Tennessee State University.Gould, M., Jamieson, P., & Romer, D. (2003). Media Contagion and
Suicide Amongthe Young. American Behavioral Scientist, 46(9), h. 1269-1284.Kompas. (209, 4 Desember).Fenomena Bunuh Diri di Mal Bisa Dipicu Gangguan Jiwa. Diakses tanggal 8 Agustus 2012 dari
kesehatan.kompas.com/read/2009/12/04/13543292/fenomena.bunuh.diri.di.mal.bisa.dipicu.gangguan.jiwaKompas. (2009, 19 Desember). Saatnya Kembali ke Keluarga dan Agama. Diakses tanggal 8 Agustus 2012 dari
kesehatan.kompas.com/read/2009/12/19/09032784/saatnya.kembali.ke.keluarga.dan.agama.Prajitno, A. (1982). Percobaan Bunuh Diri di Jakarta dalam Hubungannya dengan Diagnosis Psikiatri dan dan Faktor Sosiokultural (Disertasi
doktoral). Salemba, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Republika. (2009, 17 Desember). Depresi Tinggi, Banyak Latari Bunuh Diri. Diakses tanggal 10 November 2012 dari
www.republika.co.id/berita/konsultasi/psikologi/09/12/17/96385-depresitinggi- banyak-latari-bunuh-diri.Sigmund F. (1961). Beyond Pleasure Principle (diterjemahkan oleh James Strachey). New York & London: W.W. Norton &
Company.Spangler, G. M. (1979). Suicide and Social Criticism: Durkheim, Dreiser, Wharton, and London. American Quarterly, 31(4), h. 496-516.
Recommended Citation
Anggraeni, Dewi
(2013)
"Hasrat untuk Mati: Eksplorasi Tema Bunuh Diri di Tempat Umum dalam Novel Lenka,"
JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA: Vol. 2:
No.
1, Article 5.
DOI: 10.7454/jki.v2i1.7830
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jkmi/vol2/iss1/5
Included in
Gender, Race, Sexuality, and Ethnicity in Communication Commons, International and Intercultural Communication Commons, Social Influence and Political Communication Commons