•  
  •  
 

Jurnal Komunikasi Indonesia

Authors

Ika Putriana

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bagaimana peran gender perempuan militer yang tergabungdalam institusi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) digambarkan melalui majalah MelatiPagar Bangsa. Penulis membongkar ideologi dominan di balik penggambaran tersebut dengan standpoint theory, didukung kajian feminisme eksistensialis untuk memperkuat dasar pemikiran peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memproduksi sebuah wacana tentang peran gender, perempuan masih terpengaruh oleh ideologi dominan, patriarki. Di sisi lain, mereka juga mencoba untuk membebaskan diri dari belenggu budaya patriarki dengan berusaha untuk menjadi subjek atas dirinya sendiri.

This article discusses about the gender role played by female military officers members of the Army Women’s Corps (Korps Wanita Angkatan Darat/Kowad) represented by the magazine Melati Pagar Bangsa. The writer reveals the dominant ideology behind such representations by employing standpoint theory supported by existentialist feminism to strengthen the basic assumptions of this article. The research findings show that to produce a discourse on gender roles, women are still influenced by dominant ideology, being patriarchy. On the other hand, they also try to emancipate themselves from the binds of patriarchic culture by being subjects for themselves.

References

Arivia, G. (2006). Feminisme: sebuah kata hati. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.Britton, P. (1996). Profesionalisme dan ideologi militer Indonesia. Jakarta: LP3ES.Hartsock, N. (1983). The feminist standpoint. Dalam S. Harding & M. B. Hintikka

(Eds.), Discovering reality (h.283-310). Holland; Boston; London: D. Riedel Publishing Company.Krolokke, C. & Sorensen, Anne S. (2006). Gender communication theories & analysis: from silence to performance. Thousand Oaks: Sage

Publications.Luviana. (2010). Perempuan dan Cerita (Kuasa) Televisi. Jurnal Perempuan: Apa Kabar Media Kita?, 67.

Share

COinS