•  
  •  
 

JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA

Abstract

Makalah ini berargumen bahwa novel The Year of Living mengkonstruksi realitas melalui framing image Sukarno sebagai seorang pemimpin otoriter. Hal ini diteliti melalui analisis dialog yang terjadi antara tokoh-tokoh fiktif dan narasi-narasi yang berkaitan dengan Sukarno dan Indonesia di tahun 1965. Penelitian mengungkapkan bahwa pengarang melakukan framing image otoriter terhadap Sukarno melalui metafora dan julukan negatif sehingga mengarahkan khalayak kepada sudut pandang yang diinginkan pengarang. Exemplars yang menceritakan kondisi Indonesia di tahun 1965 juga turut memperkuat framing image otoriter Sukarno.

This article argues that the novel The Year of LivingDangerously constructs reality through framing an image of Sukarno as an authoritarian leader. The means of such are examinedthrough analysing dialogues between fictitious characters and narration regarding Sukarno and Indonesia in 1965. Findings show that the author framed an authoritarian image of Sukarno through emplying metaphors and negative terms that may direct the readers to a standpoint preferred by the author. Exemplars explaining the condition of Indonesia in 1965 also enforces the framing of an authoritarian image of Sukarno.

References

Berger, Arthur A. (2005). Media analysis techniques. USA: Sage Publications.Berger, P. & Thomas L. (1979). The social construction of reality. London:Penguin University Books.Bogeyman (2012). Wikipedia. Diakses tanggal 15 Maret 2012 dari

(2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa: sebuah studi Critical Discourse Analysis terhadap berita-berita politik. Jakarta: Granit.Koch, Christopher J. (2008). The year of living dangerously. Australia: Vintage.Koch, Christopher J. (2009).

The year of living dangerously: cinta di tengah gejolak revousi 1965. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Share

COinS