"Analisis Situasi Masalah Kesehatan Penyakit Tidak Menular di Kota Depok 2023" by Elvi Nora Simanjuntak, Asri Adisasmita Prof et al.
  •  
  •  
 

Abstract

Indonesia faces one of the biggest health challenges stemming from non-communicable diseases (degenerative diseases). The incidence of this health problem has shone a spotlight on the international community of both modern and traditional societies in all parts of the world. The shift in lifestyle from traditional to modern living is one of the factors that has led to the high number of degenerative disease cases in Indonesia. Currently, the number of people sickened by these non-communicable diseases continues to increase even at a young age with stroke, heart disease, and diabetes. Depok City as one of the cities that has experienced rapid progress is also a concern by the local government for the high prevalence of non-communicable diseases among the community. With this health problem, it is important to take action in analyzing the situation of the health problem so that it can determine health priorities, especially non-communicable diseases. This activity uses descriptive observational research methods using qualitative and quantitative data. Determination of the main health problems with respondents, namely the Head of Division at the Health Office and the Head of Puskesmas at each selected health center with a total of twenty-three respondents. Scoring and ranking using the PAHO adopted Hanlon method based on the Basic Prioriy Rating (BPR). Through the results of the ranking order, the results of problem identification obtained nine health problems in non-communicable diseases, namely, Hypertension, Diabetes Mellitus, People with Mental Disorders, Chronic Renal Failure, Coronary Heart Disease, Pre-eclampsia Hypertension, Traffic Accidents, and Cancer. The results of the assessment of health problems with BPR scores placed the top three priority health problems in non-communicable diseases as Hypertension (38.69). Stunting (37.87), and Pre-eclampsia Hypertension (32.10) in Depok City.

References

  1. Kaunang W, Kaheming N, Talibo R, Sigar4 K. TRANSISI DEMOGRAFI DAN TRANSISI EPIDEMIOLOGI. 2022;
  2. Kemenkes RI. Pedoman Surveilans Penyakit Tidak Menular [Internet]. 2013 [cited 2024 Sep 15]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Surveilans-Penyakit-Tidak-Menular-2014.pdf
  3. Adhitya Ramadhan. Beban Ganda Penyakit Indonesia [Internet]. 2021 [cited 2024 Aug 1]. Available from: https://www.kompas.id/baca/kesehatan/2021/12/28/beban-ganda-penyakit-indonesia/?status=sukses_login&status_login=login&loc=hard_paywall
  4. Rokom K. Empat pilar Strategi Kemenkes Menanggulangi Penyakit Jantung [Internet]. Redaksi Sehat Negeriku. 2019 [cited 2024 Sep 16]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190926/5431961/empat-pilar-strategi-kemenkes-menanggulangi-penyakit-jantung/
  5. Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular [Internet]. 2015. Available from: www.peraturan.go.id
  6. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 [Internet]. Peraturan Perundang-undangan. 2022 [cited 2024 Sep 16]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Details/218301/permenkes-no-13-tahun-2022
  7. Tim Promkes RSST. Penyakit Tidak Menular (PTM). Kementerian Kesehatan [Internet]. 2023 [cited 2024 Sep 18]; Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2501/mengenal-penyakit-tidak-menular
  8. Kemenkes RI. PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2022. 2022.
  9. Bappenas. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2020-2024. 2020.
  10. Dinkes Depok. PROFIL KESEHATAN KOTA DEPOK TAHUN 2022 KOTA DEPOK TAHUN 2022 [Internet]. 2022. Available from: www.dinkes.depok.go.id
  11. Amrin Madolan. Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah Menggunakan Metode Hanlon [Internet]. Mitra Kesmas. 2018 [cited 2024 Sep 15]. Available from: https://www.mitrakesmas.com/2018/08/penentuan-prioritas-pemecahan-masalah.html
  12. Utami Murti AADH. Situation_Analysis_of_Health_Problems_in_Depok_Cit (1). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2023;
  13. Atmojo JT, Handayani RT, Darmayanti AT, Setyorini C, Widiyanto A. Intervensi Gizi dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Asia: Tinjauan Sistematis. (JKG) JURNAL KEPERAWATAN GLOBAL. 2020;5:26–30.
  14. P2PTM K. Penyakit Hipertensi [Internet]. Kemenkes. 2021 [cited 2024 Sep 15]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-hipertensi
  15. Kartini. RAMA_13201_10011181621022_0006127701_01_front_ref. 2020.
  16. DECY SITUNGKIR SKKK. METODE PROMOSI KESEHATAN [Internet]. 2020. Available from: http://esaunggul.ac.id
  17. Kemenkes. Promosi Kesehatan [Internet]. 2016 [cited 2024 Sep 16]. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/promosi-kesehatan
  18. Tim Promkes RSST. Mengenal Penyakit Tidak Menular. Kemenkes [Internet]. 2023 [cited 2024 Sep 16]; Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2501/mengenal-penyakit-tidak-menular

Bahasa Abstract

Indonesia menghadapi salah satu tantangan kesehatan terbesar yang berasal dari salah satu penyakit yang bukan berasal dari penyakit menular atau disebut (penyakit degeneratif. Kejadian masalah kesehatan ini telah menyorot pandangan masyarakat internasional baik masyarakat modern maupun masyarakat tradisional di seluruh belahan dunia. Pergeseran gaya hidup dari kehidupan tradisional menjadi modern adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus penyakit degenerative di Indonesia. Saat ini jumlah orang yang sakit akibat penyakit tidak menular ini terus meningkat bahkan pada usia remaja dengan stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Kota Depok sebagai salah satu kota yang telah mengalami kemajuan yang pesat juga menjadi perhatian oleh pemerintah setempat akan tingginya prevalensi penyakit tidak menular di kalangan masyarakat. Dengan adanya permasalahan kesehatan ini maka penting diambil tindakan dalam menganalisis situasi masalah Kesehatan tersebut sehingga dapat menentukan hal prioritas kesehaatan khususnya penyakit tidak menular. Kegiatan ini memakai metode penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penentuan utama masalah kesehatan dengan responden yaitu Kepala Bidang di Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas di tiap puskesmas yang terpilih dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak dua puluh tiga responden. Penskoringan dan penetapan peringkat menggunakan metode PAHO adapted Hanlon berdasarkan Nilai Prioritas Dasar/Basic Prioriy Rating (BPR). Melalui hasil perolehan urutan peringkat maka hasil identifikasi masalah didapat sembilan masalah kesehatan pada penyakit tidak menular yaitu, Hipertensi, Diabetes Melitus, Orang dengan Gangguan Jiwa, Gagal ginjal Kronik, Penyakit Jantung Koroner, Hipertensi Pre-eklampsia, Kecelakaan Lalu Lintas, dan Kanker. Hasil penilaian terhadap masalah kesehatan dengan skor BPR menempatkan tiga prioritas utama masalah kesehatan dalam penyakit tidak menular yaitu Hipertensi (38,69). Stunting (37,87), dan Hipertensi Pre-eklamsia (32,10) di Kota Depok.

Download

Plum Print visual indicator of research metrics
PlumX Metrics
  • Usage
    • Downloads: 503
    • Abstract Views: 156
see details

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.