•  
  •  
 

Abstract

Haji adalah ibadah yang membutuhkan jasmani sehat juga bugar. Permenkes terkait tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji Nomor 15 Tahun 2016 membawa konsekuensi mengedepankan pemeriksaan juga pembinaan kesehatan bagi jemaah haji sehingga mampu menyelesaikan seluruh ritual ibadahnya sesuai syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Penyakit Jantung Koroner (PJK) terhadap kebugaran jasmani jemaah haji di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023. Desain studi penelitian menggunakan kohort restrospektif, dengan total sampling sebanyak 4.779 sampel serta menggunakan data sekunder dari aplikasi Siskohatkes Kementerian Kesehatan RI tahun 2023. Kriteria pemilihan sampel adalah responden yang mempunyai data pemeriksaan kesehatan tahap kedua dan hasil pengukuran kebugaran jasmani. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani adalah metode Rockport Walking Test atau Six Minutes Walking Test. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Cox Regression dan nilai Hazard Ratio (HR) sebagai kekuatan hubungan diasumsikan setara dengan Risk Ratio (RR) pada studi kohort. Analisis multivariat menggunakan model proporsional hazard dengan metode Cox Regression dengan metode backward. Berdasarkan model akhir pada penelitian ini, secara statistik PJK berhubungan dengan kebugaran jemaah haji dengan nilai RR adjusted sebesar 1,37 (95%CI:1,19-1,59). Artinya jemaah haji yang mengalami PJK berisiko 1,37 kali lebih besar untuk tidak/kurang bugar dibandingkan jemaah haji tanpa PJK. Perlunya mendorong penerapan program GERMAS dan CERDIK serta upaya pengendalian melalui program PATUH secara optimal untuk mewujudkan kondisi fisik yang sehat dan bugar sehingga memiliki kemampuan untuk melaksanakan seluruh ritual ibadah haji secara mandiri tanpa tergantung pada orang lain. Selain itu, promosi kesehatan terkait kebugaran jasmani dengan menggabungkan aspek fisik (latihan fisik) dan aspek psikologis (Motivation Interviewing) perlu dilakukan secara sinergis melalui kerjasama dan koordinasi baik antar maupun lintas sektor yang terkait.

References

  1. Pane M, Yin F, Kong M, Purnama TB, Glass K, Imari S, et al. Indonesian Hajj Cohorts and Mortality in Saudi Arabia from 2004 to 2011. 2019;9:11–8.
  2. Rashid H, Razak A, Muttalif A, Bin Z, Dahlan M, Djauzi S, et al. The potential for pneumococcal vaccination in Hajj pilgrims : Expert opinion. Travel Med Infect Dis [Internet]. 2013;11(5):288–94. Availablefrom: http://dx.doi.org/10.1016/ j.tmaid.2013.06.001.
  3. Febriyanti N, Adisasmita AC. Trend Epidemiologi Kematian Jemaah Haji Indonesia Tahun 2017-. 2023;7(2):85–92.
  4. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji (Petunjuk Teknis Permenkes Nomor 15 Tahun 2016). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
  5. Prasetyo Y, Siswantoyo, Muhammad Z. Physical fitness modelling and sports motivation for prospective pilgrims in Yogyakarta, Indonesia. Utop y Prax Latinoam. 2020;25(Extra10):31–46.
  6. ACSM. ACSM’s Guidelines for Exercise Testing and Prescription 9th edition. The Journal of the Canadian Chiropractic Association 9, Lippincot William and Wilkins; 2014.
  7. Kaminsky, L. A. ACSM’s Health Related Physical Fitness Assessment Manual 2nd edition. Lippincot William and Wilkins; 2008.
  8. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2009.
  9. Rismayanthi, Cerika. Olahraga Kesehatan. Indonesia: Mentari Jaya; 2018.
  10. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan; 2023.
  11. World Health Organization. Cardiovascular diseases ( CVDs ). Geneva : World Health Organization; [cited 2024 May 29]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds).
  12. Roth, G. A., et al. Global Burden of Cardiovascular Diseases and Risk Factors, 1990-2019: Update From the GBD 2019 Study. Journal of the American College ofCardiology,2020;76(25),2982–3021. https://doi.org/10.1016/ j.jacc.2020.11.010.
  13. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Edisi I). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. [cited 2024 May 29]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/pedoman-pengendalian-faktor-risiko- penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah.
  14. Abbafati, C., et al. Global burden of 369 diseases and injuries in 204 countries and territories, 1990–2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet, 396(10258), 1204–1222. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30925-9.
  15. Kementerian Kesehatan RI. Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer. (Online) Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/ (Accessed 22 Mei 2023).
  16. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2013. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2014 [cited 2024 May 30]. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4428/1/LAPORAN%20NASIONAL%20RISKESDAS%20TAHUN%202013%20DALAM%20BENTUK%20ANGKA.pdf.
  17. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019 [cited 2024 May 30]. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf.
  18. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji Tahun 2022. Jakarta: Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan; 2022.
  19. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji Tahun 2023. Jakarta: Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan; 2023.
  20. Mcauley PA, Artero EG, Sui X, Lee D, Church TS, Lavie CJ, et al. The Obesity Paradox, Cardiorespiratory Fitness, and Coronary Heart Disease. JMCP [Internet]. 2012;87(5):443–51. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mayocp.2012.01.013.
  21. Sutianto, Totok. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kebugaran Jantung-Paru Jemaah haji Usia ≥ 40 Tahun di Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat Tahun 2017 [tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2017.
  22. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Operasionalisasi Siskohatkes Bagi Petugas Kesehatan Haji di Kabupaten/Kota dan Embarkasi. Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI; 2019.
  23. Direktorat Bina Kesehatan Komunitas. Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji Bagi Petugas Kesehatan Di Puskesmas. 1–46. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI; 2009.
  24. Garson, D. Cox Regression, 1–52; 2013.
  25. Picasso, Mirsal. Faktor Determinan Kelelahan Jemaah Haji Provinsi DKI Jakarta Tahun Keberangkatan 1443H/2022M [tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2023.
  26. Novita E, Indawan B, Abriyanti RN, Kedokteran F, Sriwijaya U. Asosiasi Risiko Penyakit Degeneratif dengan Kebugaran Jemaah haji Kota Palembang Risk Association of Degenerative Diseases with the Fitness of Hajj Pilgrims in Palembang. 2021;97–108.
  27. Danny, Sudaryo MK. Faktor Determinan Hipertensi pada Jemaah Haji Usia Lebih Dari 40 Tahun Di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022. 2023;7(2):111–6
  28. Sudiyanto J. Analisis Status Kebugaran pada Operator Haul Truck PT A Kalimantan Selatan H [Internet]. Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat. FKM UI; 2018 [cited 2024 April 14]. Available from: https://lib.fkm.ui.ac.id.
  29. Zeiher, J., Ombrellaro, K. J., Perumal, N., Keil, T., Mensink, G. B. M., & Finger, J. D. Correlates and Determinants of Cardiorespiratory Fitness in Adults : a Systematic Review. 2019.
  30. Myers J, Prakash M, Froelicher V, Do D, Partington S, Atwood JE. Exercise capacity and mortality among men referred for exercise testing. N Engl J Med. 2002;346:793– 801. https://doi.org/10.1056/ NEJMoa011858
  31. Cheng Y J, Macera CA, XAddy C A Macera, Addy C L, Sy F S, Wieland D, Blair S N. Effects of physical activity on exercise tests and respiratory function. Br J Sports Med 2003;37:521– 528
  32. Kodama S, et al. Cardiorespiratory Fitness as a Quantitative Predictor of All-Cause Mortality and Cardiovascular Events. JAMA. 2009;301(19):2024-2035.
  33. Rahmawati AC, Zulaekah S, Rahmawaty S. Amektivitas Fisik Dan Rasio Kolesterol HDL Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di PoliklinikJantung RSUD Dr Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan, Vol. 2, No. 1, Juni 2009; 11-18.
  34. Harpini, Annisa. Efek Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Tanah Suci Pada Jamaah Haji Embarkasi Jawa Barat Tahun 1433 H [tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2019
  35. US Department of Health and Human Services. Physical Activity and Health: A Report of the Surgeon General. US Department of Health and Human Services, Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta; 1996.
  36. Rahmad Nanda, et al. Pengaruh Latihan Aktifitas Rehabilitasi Jantung Fase II Terhadap Tingkat Kebugaran dan Daya Tahan Pasien Penyakit Jantung Koroner Nanda Rahmad. 2022;13(2):1057–62.
  37. Yusri, Y., Zulkarnain, M., & Sitorus, R. J. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jemaah haji Kota Palembang Tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 57–68. https://doi.org/10.14710/ jekk.v5i1.6911.
  38. Ambarsari, Fida Dewi. Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler terhadap Perubahan Tingkat Kebugaran Kardiorespirasi pada Program Germas [tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2018.
  39. Huldani AH, Arsyad A, Putra AP, Sukmana BI, Adiputro DL, Kasab J. “Differences inVO2 Max Based on Age, Gender, Hemoglobin Levels, and Leukocyte Counts in Hajj Prospective Pilgrims in Hulu Sungai Tengah Regency, South Kalimantan. Systematic Riviews in Pharmacy, SRP”, 11(4), pp.9-14, doi: 10.31838/srp.2020.4.03.
  40. Arisandi, P .Budiyono, A. Afrida, Y dan Sasmito, Y. Faktor- faktoryang berhubungan dengan Kebugaran Jasmani Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Probolinggo. Kemenkes RI. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jakarta; 2018.
  41. Lestari, Ayu. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Pada Anak Usia 10 – 12. Surakarta; 2012.
  42. Dwi K, Andrastea P, Karmaya INM, Wardana ING. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan tingkat kebugaran kardiovaskular pada mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter , Fakultas Kedokteran Universitas Udayana usia 18-21 tahun. 2021;1(2):30–4.
  43. Harmani, A. R., & Mansyur, M. Peran Indeks Massa Tubuh, Tanda Vital dan Sosiodemografi terhadap Kebugaran Peserta Klub Jantung Sehat , Jakarta Timur. 2009: eJKI, 0–4.
  44. Saavedra, M., Torres, S., Caro, B., Escalante, Y., & Dura, J. Addendum to “‘ Relationship between health- related fitness and educational and income levels in Spanish women ’” [ Public Health 122 ( 2008 ) pp794-800 ], 3506.
  45. De Borba, A. T. et al. The Influence of Active and Passive Smoking on the Cardiorespiratory Fitness of Adults. Multidiscip. Respir. Med. 2014: 9, 1–8.
  46. Tadjoedin, Irfan Hakim. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kadar FeNO dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Merokok pada Mahasiswa Laki-Laki Perokok di Depok [skripsi]. Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2019.
  47. Ernawati, E. Hubungan kebiasaan merokok dengan ketahanan kardiorespirasi pada dosen pria Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Pekanbaru: Universitas Riau; 2014.
  48. Y. Prasetyo, Siswantoyo, Z. Muhammad. Physical Fitness Modelling and Sports Motivation for Prospective Pilgrims in Yogyakarta, Indonesia. Utopia & Praxis Latinoamericana, vol. 25, no. Esp.10, page 31-46. 2020. Universitas Zulia, Venezuela; 2020.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.