Abstract
Masyarakat menggunakan media sosial sebagai platform untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video satu sama lain dan juga dengan pelaku bisnis. Studi ini meneliti pengetahuan ibu tentang menu makanan tambahan yang khas dan kaya nutrisi dengan menggunakan media sosial Whatsapp dan teknik video/teks dalam kelompok. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak dari promosi kesehatan melalui media sosial Whatsapp terhadap pemahaman para ibu mengenai menu makanan tambahan yang khas dan kaya gizi untuk bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-test Post-test untuk pengujian sebelum dan sesudahnya. Dalam penelitian ini, ibu dari anak-anak berusia 6 hingga 24 bulan digunakan. Ibu yang memiliki balita sekitar 298 ibu di wilayah Puskesmas Situraja, namun karena keterbatasan waktu dan dana sehingga yang menjadi sasaran pada penelitian ini yaitu sebanyak 75 ibu yang memiliki balita teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 75 ibu balita 6-24 bulan, dengan memilih ibu balita dengan cara accidental sampling yang pada saat itu ibu balita datang ke posyandu. Hasil pada penelitian ini dengan cara menganalisis Tabel distribusi frekuensi yang digunakan pada analisis univariat dan uji Wilcoxon pada analisis bivariat dengan nilai p sebesar 0,000 menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Whatsapp untuk promosi kesehatan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan ibu mengenai menu MP-ASI yang khas dan kaya gizi pada bayi. Kesimpulannya Di Kecamatan Situraja, Sumedang, pada tahun 2022, pengetahuan ibu tentang menu MP-ASI yang khas dan padat gizi akan dipengaruhi oleh promosi kesehatan melalui media sosial Whatsapp.
References
1. Murdiyati, Supriadi B, Wahyuni R. The Effect of Education through the Whatsapp Application on Increasing Mothers’ Knowledge about MP-ASI for Children Aged 6 – 24 Months at the Damai Health Center, West Kutai Regency. Formosa J Sci Technol. 2023;2(2):671–90.
2. Saputri ME, Rohyani D, Batlajery J. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Di Puskesmas Alusi Kecamatan Kormomolin Kepulauan Tanimbar Maluku Tahun 2019. J Qual Women’s Heal. 2020;3(2):159–64.
3. Nurkomala S, Nuryanto N, Panunggal B. Praktik Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. J Nutr Coll. 2018;7(2):45.
4. Dinkes Kabupaten Sumedang. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2019. 2019;1–248.
5. Sari YD, Rachmawati R. Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Asupan Energi Sehari Di Indonesia (Analisis Data Survey Konsumsi Makanan Individu 2014) [Food Away From Home (Fafh) Contribution of Nutrition To Daily Total Energy Intake in Indonesia]. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2020;43(1):29–40.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Prevalensi masalah gizi. Masal gizi di Indones. 2018;
7. Arikunto S. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta; 2013.
8. Prasetya EB, Amri N. Sistem Informasi Untuk Menentukan Menu Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Bayi Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (Akg) Menggunakan Metode Forward Chaining. Resist (elektRonika kEndali Telekomun tenaga List kOmputeR). 2019;2(1):15.
9. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2014.
10. Afriani D, Justian D, Mentari WD, Arisara G, Andayani HF. Health Promotion Interventions Through Education Nutrition and Practice Cooking Complementary Foods for Mothers of Children in Prevention Stunting. 2020;
11. Buku P, Resep I, Edukasi S, Kalangan B. Wawancara dilakukan dengan penerbit Shira Media untuk mendapatkan profile klien dan consumer insight . Wawancara dilakukan juga dengan target audiens. 2021;
12. Adriani Merryana, Bambang wiratmadji. Gizi dan Kesehatan Balita, Peranan Mikro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kharisma Putra Utama; 2014.
13. Biswan M, Puspita E, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta DI. Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Balita. Qual J Kesehat. 2018;9(1):1–41.
14. Ariestantia D, Utami PB. Whatsapp Sebagai Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;12(2):983–7.
15. Wanimbo E, Wartiningsih M. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2020;6(1):83.
16. Lestari ND. Analisis Determinan Status Gizi Balita di Yogyakarta Determinant Analysis Nutritional Status Children under Five Years in Yogyakarta. Mutiara Med. 2015;15(1):22–9.
17. Nugroho N, Hartati I, . W, . A. Pengaruh Edukasi Menstruasi Melalui Whatsapp Terhadap Self Care Dismenore Pada Remaja Putri Sma Di Kota Bengkulu. J Nurs Public Heal. 2019;7(1):88–93.
Recommended Citation
Afriani, Dini; Mentari, Witri Dewi; and Azahra, Ziana
(2024)
"Pengaruh Promosi Kesehatan Melalui Media Sosial Whatsapp terhadap Pemahaman Ibu tentang Menu MPASI Bergizi di Kabupaten Sumedang,"
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia: Vol. 8:
Iss.
1, Article 3.
DOI: 10.7454/epidkes.v8i1.1096
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/epidkes/vol8/iss1/3
Included in
Epidemiology Commons, International and Community Nutrition Commons, Public Health Education and Promotion Commons, Reproductive and Urinary Physiology Commons