Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Minum Antiretroviral pada Orang dengan HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang

Authors

Dessi Marantika Nilam Sari, Program Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Lantai 1 Gedung A, Kampus UI Depok, IndonesiaFollow
Mondastri Korib Sudaryo, Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas IndonesiaFollow
Qotrun Nada, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang , Kec. Tigaraksa, Kabupaten Tangerang,15720, IndonesiaFollow
Ilham Ahmadi, Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja, Kec. Balaraja, Kabupaten Tangerang, 15610, IndonesiaFollow

Abstract

Kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan menjadi faktor risiko munculnya jenis HIV yang resisten terhadap obat, yang dapat ditularkan kepada orang lain. Kepatuhan terhadap pengobatan yang buruk tidak hanya membahayakan kesehatan individu tetapi juga meningkatkan penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ketidakpatuhan minum obat ARV pada ODHIV yang mendapatkan terapi ARV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di poli HIV Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023 menggunakan data sekunder. Populasi penelitian berjumlah 382 ODHIV yang aktif menjalani pengobatan antiretroviral di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja dengan menggunakan teknik random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga sampel penelitian berjumlah 198 ODHIV. Analisis data menggunakan aplikasi STATA. Hasil analisis kai kuadrat secara statistik ada hubungan antara stadium klinis HIV (P-value=0,036), lamanya terapi (P-value=0,020), dan riwayat infeksi oportunistik TB (P-value=0,029) dengan ketidakpatuhan minum obat ARV. Hasil analisis Cox Regression dengan faktor yang secara statistik berhubungan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral pada ODHIV adalah lamanya terapi (P-value=0,045) dengan nilai PR 1,45 dengan 95% CI (1,01-2,08), yang artinya lamanya minum obat ARV >5 tahun memiliki resiko 1,45 kali lebih besar tidak patuhnya minum obat ARV. Faktor lamanya terapi ARV memiliki pengaruh terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada ODHIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja.

References

1. UNAIDS. In Danger:UNAIDS Global AIDS Update 2022. UNAIDS Glob AIDS Updat 2022 [Internet]. 2022;376. Available from: https://aidsinfo.unaids.org
2. UNAIDS. Global HIV Statistics. Fact Sheet 2021. 2021;(June):1–3.
3. Kemenkes 2022. DATA KEMENEKES HIV. Kebijak Penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS. 2022;1–19.
4. Kemenkes. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana HIV. 2019;1–220. Available from: https:// s i ha.kemkes.go.id/portal/files_upload/ PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
5. Ubra R. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pada Pasien HIV Di Kabupaten Mimika - Provinsi Papua. 2012;1 136.
6. Cambiano V, Lampe FC, Rodger AJ, Smith CJ, Geretti AM, Lodwick RK, et al. Long-term trends in adherence to antiretroviral therapy from start of HAART. Aids. 2010;24(8):1153–62.
7. Amberbir A, Woldemichael K, Getachew S, Girma B, Deribe K. Predictors of adherence to antiretroviral therapy among HIV-infected persons: A prospective study in Southwest Ethiopia. BMC Public Health. 2008;8:1–9.
8. Kusdiyah, E., Rahmadani, F., Nuriyah. M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien HIV dalam Mengonsumsi Terapi Antiretroviral Di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. 2022;1–20.
9. Neupane S, Dhungana GP, Ghimire HC. Adherence to antiretroviral treatment and associated factors among people living with HIV and AIDS in CHITWAN , Nepal. 2019;1–9.
10. Aini N. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Terapi Antiretroviral di Antara Orang yang Hidup dengan HIV/ AIDS di Jakarta. 2021.
11. Hayatiningsih A, Alam A, Sitorus TD. Hubungan Lamanya Terapi ARV dengan Kepatuhan Minum Obat pada Anak HIV di Klinik Teratai. J Sist Kesehat. 2017;3(2):80–3.
12. Klouman E, Bhandari A, Ahmed LA. Factors associated with adherence to antiretroviral therapy in HIV-infected patients in Kathmandu District , Nepal. 2014;109–16.
13. Rajesh R, Sudha V, Dm V, Sonika S. Association Between Medication Adherence Outcomes and Adverse Drug Reactions to Highly Active Antiretroviral Therapy in Indian Human Immunodeficiency Virus-Positive Patients. 2012;4(4).
14. Hansana V, Sanchaisuriya P, Durham J, Sychareun V, Chaleunvong K, Boonyaleepun S, et al. Adherence to antiretroviral therapy (ART) among people living with HIV (PLHIV): A cross-sectional survey to measure in Lao PDR. BMC Public Health. 2013;13(1):1–11.
15. Li L, Lee SJ, Wen Y, Lin C, Wan D, Jiraphongsa C. Antiretroviral therapy adherence among patients living with HIV/AIDS in Thailand. Nurs Heal Sci. 2010;12(2):212–20.
16. Gordillo V, Del Amo J, Soriano V, González-Lahoz J. Sociodemographic and psychological variables influencing adherence to antiretroviral therapy. Aids. 1999;13(13):1763–9.
17. Dewantari R. Prevalensi Ketaatan Minum Obat ARV dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Orang dengan HIV/ AIDS di UPT HIV RSUPN Cipto Mangunkusumo. 2014;1–88.

Recommended Citation

Sari, Dessi Marantika Nilam; Sudaryo, Mondastri Korib; Nada, Qotrun; and Ahmadi, Ilham (2023) "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Minum Antiretroviral pada Orang dengan HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang," Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia: Vol. 7: Iss. 2, Article 10.
DOI: 10.7454/epidkes.v7i2.1088
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/epidkes/vol7/iss2/10