Abstract
Prevalensi pemakaian metode KB modern pada wanita kawin usia remaja di Pulau Jawa tahun 2017 tergolong masih rendah, yakni 27,8%. Terbatasnya tingkat pengetahuan remaja mengenai pilihan kontrasepsi adalah salah satu hambatan pemakaian kontrasepsi pada remaja. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang alat/cara KB dengan pemakaian kontrasepsi modern pada wanita kawin usia remaja di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menganalisis hasil dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Sampel adalah 309 orang wanita berusia 15-19 tahun yang berdomisili di Pulau Jawa dengan status kawin. Pada hasil ditemukan sebanyak 62,4% responden memakai alat kontrasepsi modern. Berdasarkan Renstra BKKBN 2020-2024 angka ini masih dibawah target capaian modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) yakni 63,41%. Selain itu diketahui hanya 56,4% wanita kawin usia remaja yang memiliki tingkat pengetahuan alat/cara KB yang baik (mengetahui setidaknya 7 alat/cara KB). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang alat/cara KB tidak mempengaruhi pemakaian kontrasepsi pada wanita kawin usia remaja di Pulau Jawa setelah dikontrol variabel paritas, pendidikan suami, pengambil keputusan KB, dan kepemilikan jaminan kesehatan (PR = 0,75; CI 95% 0,42-1,36). Kuesioner SDKI kurang dapat menggambarkan tingkat pengetahuan mengenai alat/cara KB karena kurang tereskplorenya pertanyaan yang digunakan sehingga hasil ini kemungkinan masih dipengaruhi adanya bias informasi. Studi ini merekomendasikan untuk dilakukan perbaikan pada pengukuran variabel pengetahuan pada survei selanjutnya dengan menggunakan definisi yang lebih spesifik sehingga dapat menggambarkan tingkat pendidikan responden dengan lebih akurat.
References
1. Casey SE, Gallagher MC, Kakesa J, et al. Contraceptive use among adolescent and young women in North and South Kivu, Democratic Republic of the Congo: A cross-sectional population-based survey. PLoS Med. 2020;17(3). doi:10.1371/JOURNAL.PMED.1003086
2. Appiah F, Seidu AA, Ahinkorah BO, Baatiema L, AmeyawEK. Trends and determinants of contraceptive use amongfemale adolescents in Ghana: Analysis of 2003–2014 Demographic and Health Surveys. SSM - Popul Heal.2020;10:100554.
3. WHO. Preventing Early Pregnancy And Poor ReproductiveOutcomes Among Adolescents In Developing Countries:What The Evidence Says. Published online 2011:1-8.
4. BKKBN. Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. Publishedonline 2020:1-71.
5. BKKBN. Laporan Kinerja 2019. Otoritas Jasa Keuang.Published online 2019:1-50. https://www.ojk.go.id/id/datadan-statistik/laporan-kinerja/Pages/-Laporan-Kinerja-OJK-2019.aspx
6. Morris JL, Rushwan H. Adolescent sexual and reproductivehealth: The global challenges. Int J Gynecol Obstet.2015;131:S40-S42. doi:10.1016/j.ijgo.2015.02.006
7. Chandra-Mouli V, McCarraher DR, Williamson NE.Identifying and overcoming barriers that adolescents in lowand middle income¬countries face in obtaining and usingcontraception. Entre Nous Eur Mag Sex Reprod Heal.2013;79(79):10-11. http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0004/237199/Entre-Nous-79-Eng.pdf
8. Leftwich HK, Alves MVO. Adolescent Pregnancy. PediatrClin North Am. 2017;64(2):381-388.
9. Eisenberg DL, Secura GM, Madden TE, Allsworth JE, ZhaoQ, Peipert JF. Knowledge of contraceptive effectiveness. AmJ Obstet Gynecol. 2012;206(6):479.e1-479.e9. doi:10.1016/j.ajog.2012.04.012
10. MA T, BA A. Knowledge and Use of Contraceptives amongFemale Adolescents in Selected Senior Secondary Schools inIfe Central Local Government of Osun State. J CommunityMed Health Educ. 2018;08(03):1647-1661
11. Ritter T, Dore A, McGeechan K. Contraceptive knowledgeand attitudes among 14-24-year-olds in New South Wales,Australia. Aust N Z J Public Health. 2015;39(3):267-269.
12. WHO. Global Consensus Statement for ExpandingContraceptive Choice for Adolescents and Youth To IncludeLong-Acting Reversible Contraception. Published online2015:1-5.
13. Solikhah S, Nurdjannah S. Knowledge and Behaviour aboutAdolescent Reproductive Health in Yogyakarta, Indonesia.Int J Public Heal Sci. 2015;4(4):326.
14. Raidoo S, Kaneshiro B. Providing Contraception toAdolescents. Obstet Gynecol Clin North Am. 2015;42(4):631-645.
15. Frost JJ, Lindberg LD, Finer LB. Young Adults’ ContraceptiveKnowledge, Norms and Attitudes: Associations with Risk OfUnintended Pregnancy. Perspect Sex Reprod Health.2012;44(2):107-116.
16. Aryanti H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan DenganPenggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Kawin Usia Dini DiKecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Vol 2.; 2014.
17. Thapa P, Pokharel N, Shrestha M. Knowledge, Attitude andPractices of Contraception among the Married Women ofReproductive Age Group in Selected Wards of Dharan SubMetropolitan City. J Contracept Stud. 2018;03(03):1-8.
18. Beenackers MA, Oude Groeniger J, Kamphuis CBM, VanLenthe FJ. Urban population density and mortality in acompact Dutch city: 23-year follow-up of the Dutch GLOBEstudy. Heal Place. 2018;53(June):79-85.
19. Wahyuni T. Faktor-Faktor Penggunaan Kontrasepsi PadaWanita Usia Subur 15-19 Tahun Di Indonesia ( Data Srpjmn2017 ). J JKFT Univ Muhammadiyah Tangerang. 2019;4(1).
20. BKKBN. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017.;2017. http://www.dhsprogram.com.
21. Li Z, Patton G, Sabet F, Zhou Z, Subramanian S V., Lu C.Contraceptive Use in Adolescent Girls and Adult Women inLow- and Middle-Income Countries. JAMA Netw open.2020;3(2):e1921437.
22. Rizkianti A, Amaliah N, Rachmalina R. PenggunaanKontrasepsi pada Remaja Perempuan Kawin di Indonesia(Analisis Riskesdas 2013). Bul Penelit Kesehat.2017;45(4):257-266.
23. Skata. Pilihan Metode Kontrasepsi Bagi Masyarakat Umum:Panduan Untuk Petugas Dan Kader Lapangan. Vol 11.; 2017.
24. Tibaijuka L, Odongo R, Welikhe E, et al. Factors influencinguse of long-acting versus short-acting contraceptive methodsamong reproductive-age women in a resource-limited setting.BMC Womens Health. 2017;17(1).
25. Gonçalves MJ, Suariyani NLP, Suryadhi NT. HubunganPengetahuan dan Sikap dengan Pemakaian Alat Kontrasepsipada PUS di Puskesmas Comoro Dili Timor Leste. PublicHeal Prev Med Arch. 2014;2(1):39.
26. Rocca CH, Harper CC. Do Racial and Ethnic Differences inContraceptive Attitudes and Knowledge Explain DisparitiesIn Method Use? Perspect Sex Reprod Health. 2012;44(3):150-158
27. Sulfanawati Ahmad, Hutagaol Ester MR. HubunganPengetahuan Ibu Usia Remaja Dan Dewasa Muda Tentang KbDengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Setelah Melahirkan DiPuskesmas Mabapura Kabupaten Halmahera Timur. JKeperawatan Unsrat. 2014;2(2):1689-1699.
28. Seokidjo Notoadmodjo. Promosi Kesehatan Dan PerilakuKesehatan. Edisi Revi. Rineka Cipta; 2017.
29. Amaranta D. Craig, BSa, b,*, Christine Dehlendorf, MD,MASa, b, Sonya Borrero, MD, MSc, d, Cynthia C. Harper, PhDb,and Corinne H. Rocca, PhD Mph. Exploring Young Adults’Contraceptive Knowledge and Attitudes: Disparities by Race/Ethnicity and Age. Womens Heal Issues. 2014;23(1):1-7.
30. Oppelt PG, Fahlbusch C, Heusinger K, Lotz L, Dittrich R,Baier F. Situation of adolescent contraceptive use in Germany.Geburtshilfe Frauenheilkd. 2018;78(10):999-1007.
31. Novianti. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PemilihanJenis Metode Kontrasepsi. 2014;1:212-216.
32. Warriner I. Theory-based interventions for contraception/: RHL Commentary. World Heal Organ. 2012;(11).
Recommended Citation
Priskatindea, Priskatindea and Ronoatmodjo, Sudarto
(2021)
"Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Alat KB dengan Pemakaian Kontrasepsi Modern pada Wanita Remaja Kawin di Pulau Jawa (Analisis SDKI 2017),"
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia: Vol. 5:
Iss.
1, Article 2.
DOI: 10.7454/epidkes.v5i1.4455
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/epidkes/vol5/iss1/2
Included in
Epidemiology Commons, International and Community Nutrition Commons, Public Health Education and Promotion Commons, Reproductive and Urinary Physiology Commons