•  
  •  
 

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kesejahteraan masyarakat suatu negara. Sasaran RPJMN 2015-2019 di Indonesia AKI ditargetkan menjadi 306 pada tahun 2019. AKI di Kabupaten Serang tahun 2017 adalah 195/100.000 KH, atau 58 kasus dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak 29.787 jiwa. Dari 58 kasus kematian ibu, 14 orang persalinan ditolong dukun (24,14%). Tujuan penelitian ini adalah eksplorasi deskriptif epidemiologi kematian ibu di Kabupaten Serang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studicase seriespada 58 kasus kematian ibu hasil dari AMP (Audit Maternal Perinatal). Lokasi penelitian di 24 puskesmas wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Kematian ibu di Kabupaten Serang tahun 2017 berdasarkan tiga penyebab kematian ibu tertinggi adalah Perdarahan (37,9%), Eklampsi (27,6%) dan Penyakit Jantung (22%). Kematian ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan 44 orang (75,9%) dan ditolong oleh dukun 14 orang (24,1%). Jumlah paritas terbanyak pada anak <5 (96,6%). Periode maternal terbanyak kematian ibu di masa nifas (53,4%). Tempat meninggal ibu terbanyak di RS (63,8%) dan perjalanan (24,1%). Kematian ibu berdasarkan 3T meliputi 34,5% terlambat memutuskan, 53,4% terlambat rujukan dan 12,1% terlambat penanganan. Transportasi menggunakan umum (88%). Kematian ibu di Kabupaten Serang tahun 2017 banyak disebabkan oleh perdarahan dan keterlambatan dalam rujukan serta faktor resiko terbesar transportasi, penolong persalinan, dan tempat meninggal. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya. sehingga dapat digunakan untuk pembuatan kebijakan dan intervensi yang efektif dan efisien dalam menurunkan AKI di Kabupaten Serang.

References

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mother’s Day: Situasi Kesehatan Ibu. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riskesdas 2013. Jakarta. 2015.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. RPJMN 2015 2019. Jakarta. 2015.
  4. Jeremy Shiffman PhD. Generating Political Priority for Maternal Mortality Reduction in 5 Developing Countries; American Journal Public Health. 2011.
  5. KD. Jayanti, dkk. Faktor yang Mempengaruhi Kematian Ibu (Studi Kasus di Kota Surabaya). 2016. Jurnal Wiyata ; Vol. 3; No. 1.
  6. Suriani, Sari. Analisis Faktor Kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Serang Banten. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA : Jakarta. 2012.
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2017. Serang. 2017.
  8. WHO. Maternal Mortality. 2018. Tersedia : https:// www.who.int yang direkam pada 22 Feb 2019 21:00 WIB.
  9. Joint Comitte. Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia : Saving Lives, Saving the Future. National Academies Press US : Washington (DC). 2013.
  10. Aeni, N. Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jakarta. 2013.
  11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. RPP AKI 2013 2015. Jakarta. 2013.
  12. Fortney, JA, et al. Maternal Mortality in Indonesian and Egypt. 1988. International Journal of Obstetries; Vol. 26; Issue 1.
  13. Trisnantoro, L. Naiknya Angka Kematian Ibu. 2017. Tersedia: http :// FK.ugm.ac.id yang direkam pada 22 Feb 2019 21:30
  14. Nurhapipa, dkk. Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam memilih Penolong Persalinan. 2015. Jurnal Kesehatan komunitas; Vol. 2; No. 6.
  15. Astuti, S. Pola pengambilan keputusan keluarga dan bidan dalam merujuk ibu bersalin ke rumah sakit pada kasus kematian Ibu di Kabupaten Demak. 2008. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/18304

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.