•  
  •  
 

Abstract

Kusta adalah penyakit kronis, disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan menyebabkan cacat jika tidak dilakukan perawatan diri. Kabupaten Tuban merupakan daerah di Jawa Timur dengan kasus kusta dan cacat tingkat 2 yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawatan diri eks penderita kusta yang tinggal di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Eks-Penderita Kusta Nganget, Tuban. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasinya adalah seluruh eks-penderita kusta di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Eks-Penderita Kusta Nganget dan semuanya diikutkan dalam penelitian sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan pada 14-17 Desember, 2011. Hasil menunjukkan bahwa umur rata-rata eks-penderita kusta adalah 56,08 tahun dan telah menderita cacat selama 24,54 tahun. Kebanyakan dari responden menderita jenis Multi Baciller dan memiliki tingkat cacat 2, serta 61,8% dari responden selalu melakukan perawatan diri yang sesuai dengan jenis kecacatannya. Sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang perawatan diri. Seluruhnya melaporkan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang baik dari petugas kesehatan tetapi tidak baik dalam dukungan keluarga. Unit Rehabilitasi Sosial ini memiliki poliklinik tetapi tidak memiliki kelompok perawatan diri dan responden tidak mendapatkan alat pelindung diri. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku perawatan diri dengan umur, jenis kelamin, lama cacat, dan pengetahuan maupun sikap tentang perawatan diri. Tidak ada hubungan yang signifikan juga ditemukan antara perilaku perawatan diri dengan ketersediaan alat pelindung diri dan dukungan dari keluarga responden. Sebagian besar responden telah melakukan perawatan diri yang baik untuk meminimalisasi tingkat kecacatan lebih lanjut. Semua faktor yang diteliti tidak ada yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku perawatan diri eks penderita kusta. Petugas kesehatan diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam pemberian informasi mengenai perawatan diri.

References

  1. National Institute of Allergy and Infectious Disease .Leprosy [Internet]. U.S. : Department of Health and Human Services ; 2011[cited 2011, Desmber]. Available from: http:// www.niaid.nih.gov/topics/leprosy/understanding/pages/ whatis.aspx.
  2. World Health Organization [Internet]. Leprosy the disease. Available from : http://www.who.int/lep/leprosy/en/
  3. Jens Aagaard-Hansen, Claire Lise Chaignat. Neglected Tropical Disease: Equity And Social Determinants [Internet]. 2011 [cited 2011 November 14] www.who.int/ neglected_diseases/Social_determinants_NTD.pdf
  4. Departemen Kesehatan RI. Profil Kabupaten Tuban. [internet]. Jakarta : Departemen Kesehatan RI; 2008 [cited 2010 December 18]. Available from : http:// www.bankdata.depkes.go.id/propinsi/public/report/ createtablepti
  5. Departemen Kesehatan RI:Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Pedoman nasional pengendalian penyakit kusta. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2007.
  6. Surabaya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Nomor 12 Tahun 2000 Tentang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Surabaya : Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
  7. World Health Organization. Prevention of Disabilities in Patients with Leprosy a Practical Guide. Geneva : World Health Organization ; 1993.
  8. Departemen Kesehatan RI: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2007.
  9. Green,W.Lawrence, et al. Health education planning a diagnostic aprroach. US: Johns Hopkins University ; 1980.
  10. Estiningsih. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perawatan diri dalam upaya pencegahan kecacatan penderita kusta di puskesams Kalinyamatan Kabupaten Jepara [Tesis]. Semarang : Universitas Diponegoro; 2006.
  11. Manyullei, et.al.. Gambaran faktor yang berhubungan dengan penderita kusta di kecamatan Tamalate kota Makassar. Indonesian Journal of Public Health. 2012 : Vol. 1 No. 1 : 10 – 17.
  12. World Health Organization/ILEP-International Leprosy Association. Technical guide on community based rehabilitation and leprosy. Meeting the rehabilitation needs of people affected by leprosy and promoting quality of life. United Kingdom: WHO Library Cataloguing; 2007
  13. Mathew J, Antony P , Ethiraj T , Krishnamurthy P . Management of simple plantar ulcers by home based self care. Indian J Lepr [Internet]. 1999 Apr-Jun;71(2):173-87 [cited 2011, December]. Available from: http:// www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10506952.
  14. Cross H, Choudhury R. STEP:an intervention to address the issue of stigma related to leprosy in Southern Nepal. Leprosy Review. 2005 ;76:316-24.
  15. Cross H, Choudhury R... Self Care : a catalyst fot community development. Asia Pacific Disability Rehabilitation Journal. 2005; 16 (2):102-16.
  16. Siagian, Sondang P. Teori dan Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara; 1987.
  17. Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2003.
  18. Hiskia, Dani, Ekatana. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Alat Pelindung Diri Pekerja di Departemen Stripperdan Flat KNIT PT.Jabatex [Skripsi]. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia;2003.
  19. Stevens, P. J. M. Ilmu Keperawatan Jilid 1. Edisi 2. Jakarta : EGC; 2000.
  20. Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta; 2007.
  21. Suma’mur. Kesehatan Kerja. Jakarta : Widya Medika ; 1994.
  22. Friedman. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek. Jakarta : EGC ; 1999.
  23. Sarafino, E.P.. Health Psychology : biophysical interactions. Toronto : John Wiley & Sons ; 1990.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.