•  
  •  
 

Abstract

Indonesia masih menghadapi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kondisi lingkungan yang jelek, seperti infestasi cacing usus yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths). Infestasi cacing pada anak akan mengganggu pertumbuhan, menurunkan kemampuan fisik, produktifitas belajar dan intelektualitas. Hasil Pemeriksaan yang dilakukan di beberapa SD di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Hinai menemukan prevalensi kecacingan berada pada kisaran 30-60%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai prevalensi infestasi kecacingan pada anak SD di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dengan disain studi kasus kontrol ini dilakukan di 4 SD Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara. Populasi adalah anak SD klas III, IV dan V. Ukuran sampel ditentukan dengan formula disain kasus kontrol perbadingan 1:1 masing-masing adalah 100 untuk setiap kelompok. Metoda analisis yang digunakan adalah regresi logistik ganda. Faktor yang ditemukan berhubungan dengan kecacingan adalah tingkat sosial ekonomi (OR = 2,0), sarana air bersih (OR=44,6), pengetahuan ibu (OR=13,9) dan perilaku anak (OR=20,9). Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya memodifikasi lingkungan dan mengubah perilaku melaui upaya pendidikan kesehatan bagi anak dan orang tua mereka.

Indonesia still face the problem of disease related to worse environmental condition such as intestine worm infestation which was often referred as “Soil Transmitted Helminthes”. Wormy infestation at student of elementary schoolchild will affect growth, degrading ability of physical, productivity and intellectuality. Base on data Wormy Eradication program in Sub-District of Stabat and Hinai, District of Langkat, province of North Sumatra, it was known that the prevalence of the disease is ranged 30-60%. The objective of this research is to obtain information about prevalence of infestation wormy among Elementary School student and to know factors effect on to height of prevalence wormy. Method of research is “Observational Study” using design study of case control which compared case group and control group. Comparison of case group and control is 1:1 with sample to the each group counted 100 children of elementary schoolchild. Result of analyze from multivariate logistics regression model that wormy infestation of elementary schoolchild proven closely related to social economics variable, water sanitation, knowledge of mother and behavior of child. Thereby require to be conducted counseling effort for child and mother to improve knowledge and change behavior of mother, and also repair of condition of sanitize environmental.

References

  1. Dirjen. P2M & PLP, Dep.Kes RI. Pedoman program pemberantasan penyakit kecacingan. 1998.
  2. Dirjen. P2M & PLP, Dep.Kes RI. Laporan hasil pelaksanaan survei morbiditas kecacingan di propinsi integrasi PMT-AS dan UKS. 2000.
  3. Powlawski, ZS. Hookworm infection and anemia , approaches to prevention and control, Geneva: Word Health Organization; 1991.
  4. Soeripto. Dampak pemberian air bersih, jamban keluarga dan kesehatan lingkungan terhadap prevalensi ascaris lumbricoide di Kasongan, Yogyakarta, Medika 8. 1989.
  5. Onggawaluyo & I S Ismid. Gangguan fungsi kognitif akibat infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah. Majalah Kedokteran Indonesia; 1998. 48(5): 198-204.
  6. Sayogo, dkk. Studi Anamia pada anak Sekolah Dasar. Majalah kedokteran Indonesia; 1995. 45 (10).
  7. Hadi, Nurlela, Hubungan program pemberantasan cacing dengan pengetahuan, sikap, perilaku tentang cacing, status gizi dan tingkat ansensi murid sekolah dasar Pisangan Baru, Jakarta Timur. [Tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 1994
  8. Suhartono. Faktor yang berhubungan dengan kejadian dan intensitas kecacingan pada murid SD di Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. [Tesis]. Jakarta: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 1996.
  9. Agustina, ML. Telur cacing ascaris lumbricoides pada tinja dan kuku anak balita serta pada tanah di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat; 2000.
  10. Nurlila. Faktor - faktor yang mempengaruhi infeksi kecacingan murid sekolah dasar negeri Rawa Badak Utara 23 & 24, Jakarta Utara tahun 2002. [Tesis]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2002.

Included in

Epidemiology Commons

Share

COinS