•  
  •  
 

Abstract

Introduction. Candida sp. is a fungus that lives as a commensal in human body, but may cause infection upon immune suppression. The decrease in immunity due to TB infection and long-term use of antibiotics in TB patients may increase the risk of the Candida sp. colonization in patient. Data regarding the prevalence of Candida sp. colonization in TB patients and its impact has not been widely reported. This study was conducted to determine the prevalence and clinical characteristics of presumptive drug-resistance TB patients with Candida sp. colonization.

Methods. A cross-sectional study was conducted using secondary data from a previous study in 2018 at the DR-TB clinic in Hasan Sadikin General Hospital Bandung, Indonesia. Patients who were included in the study were aged 18 years or above, presented with pulmonary TB symptoms, and had minimum 5 months of TB treatment history. Candida sp. growth on sputum was examined by culture on CHROMagar® media.

Results. One hundred and twenty-two patients met the inclusion and exclusion criteria. The prevalence of Candida sp. colonization in presumptive drug-resistance TB patients was 54.9%. The species found were mostly Candida albicans (71.6%), Candida glabrata and Candida parapsilosis (14.9%), and Candida tropicalis (5.9%). The predominant symptoms of pulmonary tuberculosis included a persistent cough lasting two weeks or longer and productive cough (100%), while the most frequently observed abnormalities on radiological scans were nodules and patchy lesions (98.5%). There were no significant differences between patients with positive and negative Candida sp. colonization.

Conclusions. More than 50% of presumptive drug-resistant TB patients at the MDR-TB clinic in Hasan Sadikin General Hospital had positive results of Candida sp. culture on their sputum. The most common clinical manifestations were coughing for 2 weeks or more, productive cough, hemoptysis, fever, chest pain, shortness of breath, night sweats, weight loss, and reduced appetite. Future studies should be conducted to determine the long-term outcome of fungal colonization in these patients.

Bahasa Abstract

Pendahuluan. Candida sp. merupakan jamur yang hidup secara komensal pada tubuh manusia, tetapi dapat mengakibatkan infeksi jika terjadi penurunan sistem imun atau gangguan keseimbangan flora normal. Penurunan imunitas akibat infeksi TB dan penggunaan antibiotik antituberkulosis jangka panjang pada pasien tuberkulosis (TB) dapat menjadi faktor risiko berkembangnya Candida sp. Data terkait prevalensi kolonisasi Candida sp. pada pasien TB masih sangat terbatas dan penelitian terkait dampak kolonisasi jamur tersebut pada pasien TB resisten obat (TB-RO) belum banyak dilaporkan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat prevalensi dan gambaran klinis pasien terduga TB-RO dengan kolonisasi jamur Candida sp. pada sputum.

Metode. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang menggunakan data sekunder dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2018 di Poliklinik TB Resisten Obat Ganda (TB-ROG) Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pasien yang berusia 18 tahun atau lebih, memiliki gejala terduga TB paru, dan memiliki riwayat pengobatan TB minimal 5 bulan. Pemeriksaan Candida sp. pada sputum dilakukan dengan metode kultur pada media CHROMagar®.

Hasil. Terdapat 122 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Prevalensi kolonisasi Candida sp. pada sputum pasien terduga TB-RO adalah 54,9%. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Candida albicans (71,6%), Candida glabrata dan Candida parapsilosis (14,9%), serta Candida tropicalis (5,9%). Gejala terkait TB paru yang paling banyak dialami adalah batuk 2 minggu atau lebih dan batuk berdahak (100%) dan kelainan radiologi yang paling banyak ditemukan adalah nodul dan patchy lesion (98,5%). Berdasarkan uji statistik, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara pasien yang memiliki hasil positif dan negatif Candida sp. pada sputum.

Kesimpulan. Lebih dari 50% pasien terduga TB paru RO di Poliklinik TB-ROG pada penelitian ini memiliki hasil kultur Candida sp. positif pada sputum. Pasien tersebut memiliki gambaran klinis berupa batuk ≥2 minggu, batuk berdahak, hemoptisis (batuk berdarah), demam, nyeri dada, sesak napas, keringat malam, penurunan berat badan, dan penurunan nafsu makan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk dapat melihat luaran klinis dari kolonisasi jamur tersebut.

Kata Kunci: Candida sp., gambaran klinis, tuberkulosis paru, tuberkulosis resisten obat

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.