•  
  •  
 

Abstract

Prevalensi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Indonesia mencapai 10,7% pada tahun 2021. Pada wanita yang sudah menikah, keputusan kesehatan mencakup keputusan tentang kontrasepsi, yang idealnya melibatkan partisipasi perempuan bersama suaminya agar dapat dilakukan secara konsisten sehingga dapat mencegah KTD. Namun, data tahun 2017 menunjukkan proporsi pengambilan keputusan kesehatan perempuan yang dilakukan perempuan bersama suami hanya sebesar 43,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi bersama antara istri dan suami dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan dengan terjadinya KTD. Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional dengan menganalisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Kriteria inklusi sampel adalah perempuan yang sedang hamil saat survei berlangsung, menjawab pertanyaan terkait kehamilan diinginkan atau tidak, berstatus menikah, dan tinggal bersama suami. Didapatkan sejumlah 1.768 subyek yang memenuhi kriteria. Uji Chi Square dan Cox Regression digunakan dalam analisis data. Kelompok yang keputusan kesehatan perempuan diambil oleh istri saja lebih mungkin 1,14 kali (CI 95%: 0,85-1,53) mengalami KTD sedangkan kelompok yang keputusan kesehatan perempuan diambil oleh suami saja lebih mungkin 1,28 kali (CI 95%: 0,82- 2,00) mengalami KTD jika dibandingkan dengan kelompok yang mengambil keputusan kesehatan perempuan secara bersamasama. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan antara partisipasi dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan dengan KTD, walaupun tidak signifikan secara statistik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan KTD dengan partisipasi dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan.

References

1. Afriyie P, Tarkang EE. (2019). Factors influencing the use ofmodern contraception among married women in Ho Westdistrict, Ghana: descriptive cross-sectional study. The PanAfrican medical journal, 33, 15. https://doi.org/10.11604/pamj.2019.33.15.17500

2. Ananth CV, Schisterman EF (2018). Hidden biases inobservational epidemiology: the case of unmeasuredconfounding. BJOG : an international journal of obstetricsand gynaecology, 125(6), 644–646. https://doi.org/10.1111/1471-0528.14960

3. Anggraini K., Wratsangka R., Bantas K., Fikawati, S. (2018).Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia. PROMOTIF: Jurnal KesehatanMasyarakat, 8(1), 27-37.

4. BKKBN, BPS, Kemenkes RI. (2018) Indonesia DHS 2017Final Report (English). Available from: https://dhsprogram.com/publications/publication-fr342-dhs-finalreports.cfm (Accessed: 30 May 2023).

5. BKKBN (2021) Laporan Tabulasi Pendataan Keluarga 2021:Jumlah PUS Status Hamil Menurut Keinginan Kehamilan SaatItu, Pendataan Keluarga 2021. Available from: https://portalpk21.bkkbn.go.id/laporan/tabulasi/IKB/Tabel7(Accessed: 22 May 2023).

6. Dadi D, Bogale D, Zenebe M, Megersa S. (2020) “DecisionMaking Power of Married Women on Family Planning Useand Associated Factors in Dinsho Woreda, South EastEthiopia,” Open Access Journal of Contraception, Volume 11,pp. 15–23. Available from: https://doi.org/10.2147/oajc.s225331.

7. Dukcapil. (2022) 273 Juta Penduduk Indonesia TerupdateVersi Kemendagri, dukcapil.kemendagri.go.id. DirektoratJenderal Kependudukan dan Pencatatan SIpil KementerianDalam Negeri Republik Indonesia. Tersedia di: https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1032/273-jutapenduduk-indonesia-terupdate-versi-kemendagri (Diakses:18 Desember 2022).

8. Febriana F, Sari LK. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhikehamilan tidak diinginkan di indonesia tahun 2017.In Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2020, No. 1, pp.1041-1051).

9. Gordis L. (2013). Epidemiology e-book. Elsevier HealthSciences.

10. Pratiwi UMA, Ibad M. (2022) Klasifikasi Faktor YangBerpengaruh Dalam Kehamilan Tidak DiinginkanMenggunakan Metode Algoritma Decision Tree. JurnalLebesgue: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematikadan Statistika, 3(2), 406-416.

11. Perserikatan Bangsa-Bangsa. World population to reach 8billion on 15 November 2022. 2022. Perserikatan BangsaBangsa. Tersedia di: https://www.un.org/en/desa/worldp o p u la t i o n - r e a c h - 8 - b i l l i o n - 1 5 - n o v e m b e r -2022#:~:text=The%20global%20population%20is%20projected,today%20on%20World%20Population%20Day.(Diakses: 15 Desember 2022).

12. Sexual rights: An IPPF declaration (2008). London, UnitedKingdom: International Planned Parenthood Federation.

13. Tesfa D., Tiruneh SA, Azanaw MM, Gebremariam DA,Engidaw MT, Tiruneh M, et al. (2022) “Determinants ofcontraceptive decision making among married women inSub-Saharan africa from the recent demographic and HealthSurvey Data,” BMC Women’s Health, 22(1). Available from:https://doi.org/10.1186/s12905-022-01636-x.

14. UNFPA. (2022) Nearly half of all pregnancies areunintended-a global crisis, says new UNFPA report, UnitedNations Population Fund. Available from: https://www.unfpa.org/press/nearly-half-all-pregnancies-areunintended-global-crisis-says-new-unfpa-report (Accessed:22 May 2023).

15. Wang Z., Lou Y., Zhou Y. (2020). Bargaining power orspecialization? Determinants of household decision makingin Chinese rural migrant families. SAGE Open, 10(4),2158244020980446

16. Wibowo A. (2014). Metodologi penelitian praktis bidang kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers, 6.

17. Wulandari RD, Laksono AD. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kehamilan Tidak Diinginkan di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 49(3), 155-166.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.