•  
  •  
 

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan di Jawa Tengah adalah kejadian malaria. Kondisi lingkungan dan perilaku mempunyai peran dalam penyebaran malaria. Gambaran endemisitas dan upaya pengendalian yang diperlukan sebagai dasar perencanaan tindakan pengendalian malaria. Belum ada data yang menyajikan endemisitas malaria dari tahun 2010-2019 di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan endemisitas dan menggambarkan kejadian malaria berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu dan upaya pengendalian yang sudah dilakukan periode tahun 2010-2019 di Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan populasi yaitu seluruh kasus malaria yang tercatat di dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga periode Januari 2010 sampai Desember 2019. Sampel merupakan total populasi. Variabel yang dikumpulkan meliputi API tahunan per kecamatan, jenis kelamin, umur, jenis plasmodium, jenis kasus, wanita hamil, jenis obat, waktu kejadian malaria, tempat dan upaya pengendalian malaria. Sumber data sekunder diperoleh dari laporan bulanan malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dan data primer hasil wawancara dengan staf malaria di Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Analisis data secara deskriptif dan spasial untuk menggambarkan endemisitas malaria. Hasil penelitian menunjukan jumlah kasus malaria selama periode 2010-2019 di Kabupaten Purbalingga berjumlah 2.023 kasus. Trend endemisitas API dari dari tahun 2010 sampai 2019 semakin baik, dengan jumlah kecamatan kategori LCI semakin sedikit dan semakin banyak kecamatan dalam kategori bebas malaria. Penyebaran terbanyak di Kecamatan Rembang, Pengadegan, Kaligondang dan Karangmoncol. Karakteristik penderita malaria sebagian besar berusia 15-54 tahun, berjenis kelamin laki-laki, jenis infeksi terbanyak plasmodium falciparum dan sebagian besar merupakan kasus indigenous. Upaya pencegahan dan penanggulangan malaria di Kabupaten Purbalingga dilakukan secara terus menerus, dengan berbagai jenis upaya program pengendalian.

References

1. WHO. Achieving the Malaria MDG Target: Reversing the Incidence Of Malaria 2000-2015.; 2015.

2. Dinkes Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa TengahTahun 2016.; 2017.

3. Dikes Purbalingga. Profil Kesehatan Kabupaten PurbalinggaTahun 2017.; 2018.

4. Anjasmoro R. Faktor-faktor yang berhubungan dengankejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas RembangKabupaten Purbalingga. J Kesehat Masy. 2013;2(April):1-9.

5. Andriyani D, Heriyanto B, Trapsilowati W, Widiarti, I AS.Faktor Risiko Dan Pengetahuan, Sikap, Perilaku (PSP)Masyarakat Pada Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria DiKabupaten Purbalingga. Bul Penelit Kesehat. 2013;41(2):84-102.

6. Purnama TB. Epidemiologi Kasus Malaria di Kota LubukLinggau, Sumatera Selatan. J Ilmu Kesehat Masy.2017;6(04):164-170. doi:10.33221/jikm.v6i04.23.

7. Nawangsasi C. Kajian Deskriptif Kejadian Malaria DiWilayah Kerja Puskesmas Rowokele Kabupaten Kebumen. JKesehat Masy. 2012;1(2):911-921.

8. Rejeki DSS, Murhandarwati EH, Kusnanto H. Analisis SpasialMalaria di Ekosistem Perbukitan Menoreh/ : Studi KasusMalaria Bulan September-Desember 2015. Kes Mas.2018;12(2):120-132.

9. Rejeki DSS, Fuad A, Widartono BS, Murhandarwati EEH.Spatiotemporal patterns of malaria at cross boundariesarea in Menoreh Hills , Java , Indonesia. Malar J.2019;18(80):1-12. doi:10.1186/s12936-019-2717-y.

10. Dhaniasri D, Rejeki DSS, Raharjo S. Analisis Spasial KasusMalaria di Kabupaten Banyumas Tahun 2009-2018. Balaba.2020;16(2):169-179.

11. Aggarwal R, Ranganathan P. Study designs: Part 2 –Descriptive studies. Perspect Clin Res. 2019;10(1):34-36.

12. Rejeki DSS, Nurhayati N, Supriyanto S, Kartikasari E. StudiEpidemiologi Deskriptif Talasemia. Kesmas Natl Public HealJ. 2012;7(3):139. doi:10.21109/kesmas.v7i3.61.

13. Rejeki DSS, Sari RA, Nurhayati N. Annual Parasite IncidenceMalaria di Kabupaten Banyumas. Kesmas Natl Public Heal J.2014;9(2):137. doi:10.21109/kesmas.v9i2.509.

14. Rejeki DSS, Nurlaela S, Octaviana D, Kusnanto H,Murhandarwati EH. Malaria community health workerseliminating malaria in Banyumas regency. Kemas.2016;12(1):90-99.

15. Hariastuti NI. Koleksi referensi nyamuk Anopheles dibeberapa kabupaten dengan masalah malari di Pulau Jawa.Balaba. 2011;7(1):1-6.

16. Rejeki DSS, Fuad A, Widartono BS, Murhandarwati EEH,Kusnanto H. Spatiotemporal patterns of malaria at crossboundaries area in Menoreh Hills, Java, Indonesia. Malar J.2019;18(1).

17. Darmawansyah D, Habibi J, Ramlis R, Wulandari W.Determinan Kejadian Malaria. J Ilmu Kesehat Masy.2019;8(03):136-142. doi:10.33221/jikm.v8i03.370.

18. Afriani B. STIKES Al- Ma’arif Batur aja Program Studi DIIIKeperawatan. 2016;1(April).

19. Lowa M, Sitali L, Siame M, Musonda P. Human mobilityand factors associated with malaria importation in Lusakadistrict, Zambia: A descriptive cross sectional study 11Medical and Health Sciences 1117 Public Health and HealthServices. Malar J. 2018;17(1):1-7.

20. Syahrir M, Rosyani. Gambaran epidemiologi pada penderitamalaria di daerah pesisir pantai wilayah kerja puskesmastotikum kabupaten banggai kepulauan tahun 2018. PublicHeal J. 2019;10(1):1661-1677.

21. Tooy DC, Bernadus JB, Sorisi A. Deteksi Plasmodiumfalciparum dengan menggunakan metode real-timepolymerase chain reaction di daerah Likupang dan Bitung. Je-Biomedik. 2016;4(1).

22. Das BP, Ganguly R, Khuntia HK, Bal M, Ranjit M.Hematological Changes in Severe P. falciparum Malaria. Int JCurr Microbiol Appl Sci. 2017;6(6):1733-1739.

23. Kemenkes RI. Epidemiologi Malaria Di Indonesia.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ed.).; 2014.

24. Pratamawati DA, Susanti L, Nugroho SS, Mujiyono M,Martiningsih I. Gambaran Daerah Reseptif Malaria diKecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah.Spirakel. 2018;10(2):63-77.

25. Maryanto YB, Mirasa YA. Gambaran Kasus Malaria diKabupaten Trenggalek Berdasarkan Segitiga Epidemiologi. JBerk Epidemiol. 2019;7(1):33-41.

26. Fried M, Duffy PE. Malaria during pregnancy. Cold SpringHarb Perspect Med. 2017;7(6).

27. Pekyi D, Ampromfi AA, Tinto H, et al. Four artemisininbased treatments in African pregnant women with malaria.Malawi Med J. 2016;28(3):139-149.

28. Huang F, Zhou S, Zhang S, Wang H, Tang L. Temporalcorrelation analysis between malaria and meteorologicalfactors in Motuo County , Tibet. Malar J. 2011;10(1):54.

29. Alemu A, Abebe G, Tsegaye W, Golassa L. Climatic variablesand malaria transmission dynamics in Jimma town , SouthWest Ethiopia. Parasit Vectors. 2011;4(1):30.

30. Rejeki DSS, Wijayanti SPM, Octaviana D, Suratman S. Theeffect of climate and intervention methods on malariaincidence: A time series analysis. Ann Trop Med Public Heal.2019;22(11).

31. Suwito, Hadi UK, Sigit SH, Sukowati S. Hubungan Iklim,Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria.J Entomol …. 2010;7(1):42-53. Accessed December 5, 2014.

32. Kumar V, Mangal A, Panesar S, et al. Forecasting MalariaCases Using Climatic Factors in Delhi, India: A Time SeriesAnalysis. Malar Res Treat. 2014;2014:1-6

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.