Abstract
Makalah ini membahas gagasan-gagasan Nurcholis Madjid dan Abdurrahman Wahid tentang hubungan antara Islam dan negara dan antara Islam dan bangsa dan implikasinya pada konsep tentang identitas Muslim di Indonesia. Madjid berpendapat bahwa umat Islam pernah berhasil mengembangkan masyarakat yang demokratis pada masa Madinah dan Andalusia di masa lampau. Dia mengajak umat Islam Indonesia untuk menggunakan keberhasilan ini sebagai model untuk membangun demokrasi di Indonesia sekarang. Sementara itu, Wahid menelusuri sejarah Indonesia untuk mencari model tersebut dan mencoba menerapkannya pada situasi Indonesia sekarang. Implikasi dari dua orientasi yang berbeda ini adalah bahwa model Madjid mengesankan identitas Muslim yang lebih menekankan keislaman dan model Wahid mengesankan identitas yang lebih menekankan keindonesiaan.
Recommended Citation
Fuad, Muhammad
(2005)
"Islam, the Indonesian state, and identity The ideas of Nurcholis Madjid and Abdurrahman Wahid,"
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia: Vol. 7:
No.
1, Article 7.
DOI: 10.17510/wjhi.v7i1.292
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/vol7/iss1/7