•  
  •  
 

Abstract

Hermeneutics is a word that becomes popular lately especially among postmodernist people. Since the definition and the scope become broader, many groups of people can use hermeneutics nowadays. One of the application of hermeneutics is the interpretation of Al-Qur'an, the Moslems' holy bible. It is known that Moslems has their own way in interpreting their bible, with Tafsir. The focus of this paper is to convey the similarity and the difference between hermeneutics and Tafsir, and also the Moslems' opinion toward the interpreter who use hermeneutics as the frame of his interpretation.

References

Abu Zayd, Nash Hamid (2001), Al-Qur’an, Hermeneutika, dan Kekuasaan. Bandung: Rqis

Abu Zayd, Nash Hamid (2003), Teks Otoritas Kebenaran. Yogyakarta: LKiS

Al-Qattan, Manna Khalil (1994), Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. terj. Mudzakir A. S. Jakarta: PT. Pustaka Litera Antarnusa.

Ali Fauzi, Ihsan (1990), “Kaum Muslimin dan Tafsir al-Qur’an: Survey Bibliografis atas Karya-Karya dalam Bahasa Arab”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an. Vol II No. 5, hlm. 12—23. Jakarta: Lembaga Studi Agama & Filsafat.

Arkoun, Mohammed (1993), Nalar Islami dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, terj. Rahayu S. Hidayat. Jakarta: INIS.

Arkoun, Mohammed (1998), Berbagai Pembacaan Al Qur’an, terj. Machasin. Jakarta: INIS.

Faridl, Miftah dan Agus Syihabudin (1989), Al-Qur’an: Sumber Hukum yang Pertama. Bandung: Penerbit Pustaka.

Hanafi, Hassan (2001), Islam Wahyu Sekuler. Jakarta: Instad.

Hanafi, Hassan (2003), Dari Aqidah ke Revolisi: Sikap Kita terhadap Tradisi Lama. Jakarta: Penerbit Paramadina.

Harun, Salman (1993), “Karakteristik Tafsir Klasik”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. IV No. 4, hlm. 62—66, Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat.

Haryatmoko (2002), “Hermeneutika Paul Ricoeur: Transparansi sebagai Proses”, dalam Majalah Basis, No. 05 dan 06, Tahun ke-49, Mei—Juni.

Hirsch, E.D. (1967), Validity in Interpretation. New Haven: Yale University Press.

Lubis, Akhyar Yusuf (2004), Filsafat Ilmu dan Metodologi Posmodernis. Bogor: Akademia.

Nasution, Harun (1975), Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Nawawi, Rif’at Syauqi (2002), Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Masalah Akidah dan Ibadat. Jakarta: Penerbit Paramadina.

Palmer, Richard E. (2003), Hermeneutika: Teori Baru mengenai Interpretasi. terj. Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Poespoprodjo, W (1987) Interpretasi: Beberapa Catatan Pendekatan Filsafatinya. Bandung: Penerbit Remadja Karya.

Putro, Suadi (1998), Mohammed Arkoun tentang Islam dan Modernitas. Jakarta: Penerbit Paramadina Ricoeur, Paul (1981),

Paul Ricoeur: Hermeneutics and the Human Sciences. Editor dan terj. John B. Thompson. Cambridge: Cambridge University Press.

Ruslani (2000), Masyarakat Kitab dan Dialog Antaragama: Telaah Pemikiran Arkoun. Yogyakarta: Penerbit Bentang.

Spinoza, Baruch (2004), Kritik Bibel: Analisa Historis Filosof Yahudi terhadap Perjanjian Lama. terj. Salim Rusydi Cahyono. Jakarta: Bima Rodheta.

Sumaryono, E. (1993), Hermeneutika: Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Tamara, M. Nasir (1989), “Mohammed Arkoun dan Islamologi Terapan”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an. No. 1 Vol. III. Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat.

Yaapar, Md. Saleh (1992), “Ziarah ke Timur: Ta’wil sebagai Bentuk Hermeneutika Islam”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an Vol III, No. 3, hlm. 4—10. Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat.

Share

COinS