Abstract
The Sorosuwan Palace played a major role for the kingdom of Banten in the period between the 16th century and the 19th century. In such a long period of time, the Sorosuwan Palace experienced ups and downs in its development. Based on a library research, it is known that the Sorosuwan Palace was renovated several times. This is most clearly seen in the differences found in the representations of the Sorosuwan Palace in the maps of Banten of 1596, of 1624 and of 1726. Outstanding changes can especially be seen in the maps of 1739, 1825, and 1900. The last three maps represent the Sorosuwan Palace as oblong in form with a bastion in each corner (which is similar to the present representation of the Keraton), while in the previous maps it is represented as a building with steps where it protrudes at the top, surrounded by other buildings. Field study reveals no indication that there had been two phases in the process of its building. This can be gathered from the remnants of the structure of the building in several places indicating that there had been a two-layered floor structure and an overlapped structure.
References
Anthony Reid (1983), "Southeast Asian Cities Before Colonialism", dalam Hemisphere Vol.28 No. 3 Nov- Des.
Ambary, Hasan Muarif (1980a), "Tinjauan tentang Penelitian Perkotaan banten Lama" dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi I (proceedings). Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala, hlm. 443-469.
Ambary, Hasan Muarif (1980b), "CatatanSingkat Kepurbakalaan Banten Lama", dalam Analisis Kebudayaan Th. I No. 1, him. 117 127.
Ambary, Hasan Muarif (1995), "Agama dan Masyarakat Banten" dalam Banten Kata Pelabuhan Jalan Sutra, him. 1-13. Jakarta: Ditlinbinjarah.
Ambary, Hasan Muarif (1998), Menemukan Peradaban Arkeologi dan Islam di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Attahiyat, Chandrian (1985), Percobaan Metode Penentuan Umur Bangunan Bata di Situs Banten Lama Berdasarkan Ciri Teknologinya,Skripsi Jurusan Arkeologi. Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Ayatrohaedi (1995), "Banten Sebelum Islam" dalam Banten Kata Pelabuhan Jalan Sutra, him. 64-70. Jakarta: Ditlinbinjarah.
Behrend, Timothy Earl (1982), "Kraton and Cosmos in Traditional Java", Tesis Magister Bidang Sejarah pada University of Wisconsin-Madison.
Chijs, J.A. Van Der (1881), "Oud Bantam", TBG 26:1-62
Djajadiningrat, Hoesein (1983) Tinjauan Kritis Tentang Sejarah Banten. Jakarta: Penerbit Jambatan.
Guillot, Claude (1990), The Sultanate of Banten. Jakarta: Gramedia.
Guillot, Claude (1995), "La politique vivriere de Sultan Ageng" dalam Archipel No. 50. Banten: Histoire d'une region.
Guillot, Claude, Lukman Nurhakim, dan Sonny Wibisono (1996) Banten Sebelum Zaman Islam: Kajian Arkeologi di Banten Girang 932(?)-1526, Ketja Sama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Ecole Francaise d'Extreme-Orient. Jakarta: Bentang.
Graaf, H.J. de dan Th. G. Th. Pegeaud (1985), Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di Jawa: Kajian Sejarah Politik Abad ke-15 dan ke-16. Jakarta: Grafiti Press.
Gunawan (1985), "Sumur Kuno di Situs Banten Lama dan Situs Trowulan: Sebuah Studi Perbandingan", Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Hadimulyo (1986), "Sumbangan KeramikAsing Bagi Penentuan Lokasi Ibukota Kerajaan Majapahit," PIA IV, Jilid I. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Harkantiningsihm M.Th. (1982), "Hasil Penelitian Keramik di Situs Banten Lama Tahun 1975-1981", Makalah pada Rapat Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi, Cisarua 8-13 Maret.
Heine-Geldern, Robert von (1982), Konsepsi tentang Negaradan Kedudukan Raja di Asia Tenggara, terjemahan oleh Deliar Noer. Jakarta: Bhratara.
Michrob, Halwany dan Chudari, A. Mudjahid (1993), Catatan Masa Lalu Banten. Serang: Saudara.
lvfontana, Suwedi (1988), "Evaluasi Tera.pan Data Tekstual untuk Penelitian Arkeologi Banten" dalam Rapat Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi III, Pandeglang 5-9 Desember 1986. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Moendardjito (1978), "Laporan Penelitian Arkeologi Banten 1976. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala Peninggalan Nasional.
Mundarjito, Hasan Muarif Ambary dan Hasan Djafar (1986), "Laporan Penelitian Arkeologi Banten 1976" dalam Berita Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Nurhadi (1982), "Cata.tan tentang Disain Benteng Surosowan Banten: Sebuah Pengkajian Data Lapangan", dalam Proceedings Pertemuan Ilmiah Arkeologi II,him. 477-485. Jakarta: Puslit Arkenas.
Ongkodharma, Heriyanti (1995), "Pemanfaatan Sumber Daya Lingkungan di Bandar Banten" dalam Banten Kata Pelabuhan Jalan Sutra. Jakarta: Ditjarahnitra, him. 71-86.
Prachmatika (1984), "Bangunan-Bangunan Air Bersih di Banten Lama", Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Purbaya, Rio ( 1993), Legenda dari Jawa Barat: Tubuy. Bandung: Pionir Jaya.
Rouffaer, G.P. & J.W. Ijzerman (1915), De Erste Schipvaart der Nederlandersnaar Oost-Indie Order Cornelis de Houtman 1595-1597 I, De Erste Boeck van Willem Lodewijksz, Martinus Nijhoff.
Siswandi, Ronny (1983), "Alat Produksi dan Limbah Pertukangan Logam di Banten Lama", dalam PIA Ill. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sudewo, Eri (1988), "Landasan Struktural Perubahan Sosial Pada Masyarakat Banten Lama Akhir Abad ke-17:Tinjauan Sosiologis" dalam Rapa/ Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi IIT, Pandeglang 5-9 Desember 1986. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Stavorinus, J.S. (1793), Reize van Zeeland over de Knaap de Goede Hoop naar Batavia, Ban/en Bengalem, enz. Leiden: A En J Honkoop.
Sulmadi, Sulaeman (1995), "Potensi Pariwisata di Obyek Wisata Budaya Kepurbakalaan Banten Lama" dalam Banten Kola Pelabuhan Jalan Sutra, him. 146-152. Jakarta: Ditjaralmitra.
Tim Proyek Banten Lama (1998), "Laporan Kegiatan Pemugaran Kepurbakalaan Banten Lama Tahun Anggaran 1997/1998". Jakarta: Ditlinbinjarah.
Tjandrasasmita, Uka (ed) (1985), "Kota Pemukiman Masa Pertumbuhan Kerajaan-kerajaan Pengaruh Islam di Indonesia: Penerapan Arkeologis dan Konsep-konsep Ilmu Sosial" dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi Ill (Proceedings).Jakarta: Puslit Arkenas, him. 760--775.
Tjandrasasmita, Uka (ed) (1993), Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka.
Untoro, Heriyanti 0. (1998), Perdagangan di Kesultanan Banten (1552-1684): Kajian Arkeologi-Ekonomi, Program Pascasarjana UI.
Wibisono, Sonny Chr. (1989), "Pengelolaan Air Kota Banten Lama sebagai Pemecahan Problem Lingkungan" dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi V (jilid IV) (Proceedings), hlm. 227--246. Jakarta: IAAI.
Widiyono, Priyo (1984), "Mata Uang Logan1 di Situs Keraton Surosowan, Banten Lama", Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Widodo, Agus (1995), "KebijaksanaanPembangunan Kawasan Banten Lama" dalam Banten Kola Pelabuhan Jalan Sutra. Jakarta: Ditjarahnitra, him. 140--145.
Recommended Citation
Permana, R. Cecep Eka
(2004)
"Fase-fase Pembangunan Keraton Surosowan-Banten Lama,"
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia: Vol. 6:
No.
1, Article 4.
DOI: 10.17510/wjhi.v6i1.348
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/vol6/iss1/4