Abstract
Tampilnya The Beatles disambut dua macam reaksi yaitu sambutan yang hangat dari generasi muda, dan keberatan dari pihak orang tua, guru, dan pemerintah (the establishment). Kelompok musik itu membawa banyak hal yang tidak dibayangkan sebelumnya. Bagi generasi muda, The Beatles menumbuhkan semangat kebebasan, sarana ekspresi, saat untuk menjadi perhatian; bagi kelas pekerja, The Beatles adalah harapan untuk menghapuskan pembatasan yang tidak terlihat-seperti pembagian kelas-dan media untuk menuju tempat yang lebih baik di masyarakat; dan bagi the establishment, The Beatles adalah ancaman bagi kekuasaan dan otoritas yang mereka miliki. Dengan berbagai ideologi yang berbeda artikel ini beurpaya memahami berbagai alasan di balik perubahan dan kondisi masyarakat Inggris sejak 1960-an.
References
Buskin, Richard (1996), The Complete Idiot’s Guide to The Beatles. New York: Alpha Books.
Clarcke, Donald (ed.) (1996), The Penguin Encyclopedia of Populer Music. Penguin Books; Second edition.
Kompas, March 16, 2002.
Kompas, April 2, 2002.
Kompas, 5, 2002
Maltby, Richard (1989),”Dreams for Sale”: Popular Culture in the 20 Century. London: Harrap.
McDowell, David (1998), An Illustrated History of Britain. Longman.
Pritchard, David and Alan Lysaght (1989), The Beatles: An Oral History. Allen and Unwin.
Rees, Dafydd and Luke Crampton (1996), Encyclopedia of Rock Star. London etc. : Dorling Kindersley Book.
Storey, Jhon (1996), Cultural Studies and the Study of Popular Culture: Theories and Methods. Edinburgh University Press.
Zeffry (1998), Manusia, Mitos dan Mitologi. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Recommended Citation
Syamsi, Vera
(2002)
"The Beatles The Struggles of Ideologies and Shaping of National Identity in Britain,"
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia: Vol. 4:
No.
2, Article 2.
DOI: 10.17510/wjhi.v4i2.334
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/vol4/iss2/2