•  
  •  
 

Abstract

This article is a further discussion of previous research which is a pilot project to observe patterns of cultural interaction within the Chinese community in Indonesia as a part of a project to understand the phenomenon of the multicultural society during the New Order Era. The specific target of this research is to study the socio-cultural interactions within the Chinese community in Manado during the Reform Era (2000-2014). This research aims to study the strategic adaptation of the Chinese in Manado, by analysing the obstacles and opportunities in their socio-cultural interaction with the locals. Using data from field research and literature studies, this qualitative research applies an ethnographic approach by observing various actions in their socio-cultural interactions.

References

Abdilah, S. Ubed. 2002. Politik identitas etnis; Pergaulan tanda tanpa identitas. Yogyakarta: Indonesiatera.

Alkatiri, Zeffry and Fabianus H. Koesoemadinata. 2012. “Kebersamaan di ruang publik pada pawai perayaan gotong Toa Pe Kong berbasis masyarakat majemuk di Slawi pasca Orde Baru 2010”, Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 33 No. 2: 145-158.

Alkatiri, Zeffry et al. 2015. “The failure of Indonesian integration in the Reform Era; A case of Semarang`s Chinese community”, International Journal of Social Science Studies Vol. 3 No. 2: 61-70.

Elson, RE. 2008. The idea of Indonesia; Sejarah pemikiran dan gagasan. Jakarta: Serambi.

Graffland, N. 1987. Minahasa, negeri, rakyat, dan budayanya. Jakarta: Grafiti Press.

Grief, Stuart W. 1991. WNI; Problematik orang Indonesia asal Cina. Jakarta: Grafiti Press.

Gunawan, Hendri. 2013. Yok Tjae dan Chung Hwa; Menelusuri jejak-jejak komunitas Cina di Manado. Yogjakarta: Kanisius.

Habib, Achmad. 2009. Konflik antaretnik di pedesaan; Pasang surut hubungan Cina-Jawa. Yogyakarta: LkiS.

Hariyono, Paulus. 1994. Kultur Cina dan Jawa; Pemahaman menuju asimilasi kultural. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Juliastutik. 2012. “Perilaku elite politik etnis Tionghoa pasca Reformasi”, [http://opini.perilaku .etnis.tionghoa/note/Indonesia-reformasi].

Ode, La M.D. 2012. Etnis Cina Indonesia dalam politik; Politik etnis Cina Pontianak dan Singkawang di era Reformasi 1998-2008. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ode, La M.D. 2013. Politik tiga wajah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ong Hok Ham. 2005. Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Ong Hok Ham. 2008. Anti Cina, kapitalisme Cina, dan gerakan Cina; Sejarah etnis Cina di Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Purcell, Victor. 1951. The Chinese in Southeast Asia. London/New York: Oxford University Press.

Setiono, Benny G. 2008. Tionghoa dalam pusaran politik; Mengungkap fakta sejarah tersembunyi orang Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Transmedia.

Suparlan, Parsudi. 2006. “Masyarakat multikultural Indonesia dan posisi orang Cina”, Jurnal Nasion Vol. 3 No. 1: 38-53.

Suryadinata, Leo. 1978. Pribumi Indonesians; The Chinese minority and China. Kuala Lumpur: Heinemann Educational Books, Malaysia.

Suryadinata, Leo. 1984. Dilema minoritas Tionghoa. Jakarta: Grafiti.

Suryadinata, Leo. 2002. Negara dan etnis Tionghoa; Kasus Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Thohir, Mudjahirin. 2007. Memahami kebudayaan; Teori, metodologi, dan aplikasi. Semarang: Fasindo Press.

Tomoidjojo, Cin Hapsari. 2012. Jawa-Islam-Cina; Politik jati diri dalam Jawa Safar Cina Sajadah. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Wibowo, I. 2001. Harga yang harus dibayar; Sketsa pergulatan etnis Cina di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama and Pusat Studi Cina.

Share

COinS