•  
  •  
 

Abstract

Teks sejarah berbeda dengan teks sastra. Teks sejarah menceritakan apa yang benar-benar terjadi di masa lalu sementara teks sastra tidaklah demikian. Oleh karena itu, sejarawan sering menghindari penggunaan teks sastra dalam penelitian mereka. Saya berargumen bahwa teks sastra dapat menambahkan dimensi lain pada wawasan sejarah, yang tidak ditemukan dalam dokumen sejarah. Analisis puisi Jawa berjudul Repen Ripangi dari abad kesembilan belas menunjukkan bahwa teks ini, selain memberikan laporan yang sangat menarik tentang pendamaian ideologis seorang reformis muslim, juga membuka jalan bagi penulisnya dalam menyuarakan kritiknya terhadap kekuasaan kolonial Belanda.

Share

COinS