•  
  •  
 

Authors

E. Ulrich Kratz

References

Alisjahbana, Sutan Takdir (1979), Amir Hamzah, Penyair Besar Antara Dua Zaman dan Uraian Nyanyi Sunyi. Jakarta: Dian Rakyat.

Anwar, Chairil (1987), “Cerita buat Dien Tamaela.” Dalam Chairil Anwar, Deru Campur Debu. Jakarta: Penerbit PT Dian Rakyat, h. 34-5 [Edisi Pertama 1946].

Anwar, Chairil (1992), “Hoppla,” dalam H. B. Jaasin, Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Jakarta: CV Haji Masagung, h. 143-5.

Dolk, Elisabeth Cornelie (1987), “Amir Hamzah: A Continuing Story, “Indonesia Circle, 42, h. 97-9.

Effendi, Roestam (1953), “Boekan Beta Bidjak Berperi,” dalam Roestam Effendi, Pertjikan Permenungan. Djakarta: Fasco, h. 28.

Hamzah, Amir (1930), “Di Tepi Pantai,” Pandji Poestaka, 8 (33), h. 513.

Hamzah, Amir (1941), “Teluk Djajakatera,” Poedjangga Baroe, 8 (12), h. 329-30.

Hamzah, Amir (1977), Buah Rindu. Jakarta: Dian rakyat. [Edisi Pertama 1937].

Hamzah, Amir (1978), Nyanyian Sunyi. Jakarta: Dian Rakyat [Edisi Pertama 1037].

Jassing, h. B. (1986), Amir Hamzah Raja Penyair Pujangga Baru. Jakarta: Gunung Agung.

Johns, A. H. (1964), “Amir Hamzah: Malay Price, Indonesian Poet,” dalam J. Bastin dan R. Roolvink (ed.), Malayan and Indonesian Studies. Oxford: Clarendon Press, h. 303-19.

Kratz, E. Ulrich (1980), “New’ Poems by Amir Hamzah,” Indonesia Circle 21, h. 40-4.

Kratz, E. Ulrich (1989), Bibliografi Karya Sastra Indonesia / a Bibliography of Indonesian Literature in Journals. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.

Pane, Armijn (1933), “Kesusastraan Baru II: Yang Kuno dan Yang Baru,” Poedjangga Baroe, 1 (2), h. 37-43.

Poerwadarminta, W.J.S. (1976), Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Salleh Yaapar, Md. (1995), Mysticism & Poetry: A Hermeneutical Reading of the Poems of Amir Hamzah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Teeuw, A. (1979), Modern Indonesian Literature; edisi Kedua. The Hague: Martinus Nijhoff (Seri Terjemahan KITLV,10). [Edisi Pertama 1967].

Share

COinS