•  
  •  
 

References

Danasasmita, Saleh dan Anis Djatisunda (1986), Kehidupan Masyarakat Kanekes. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi).

Ekadjati, Edi S. (1995), Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.

Feeeman, Jo (1970), The Polotics of Woman’s Liberation: A Cas Study of an Emerging Social Movement and Its Relation to the Policy Process. New York: David McKay Company Inc.

Garna, Judistira (1988), “Nyi Pohaci Sanghyang Asri”, dalam Nurhadi Rangkuti (peny.) Orang Baduy dari Inti Jagat. Yogyakarta: Bentara Budaya, Kompas, Etnodata Prosindo, Yayasan Budhi Dharma Pradesa, h. 60-6.

Garna, Judistira (1993a), “Masyarakat Baduy di Banten”, dalam Koenjaraningrat (ed.), Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Depsos RI, Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosialm dan Gramedia, h. 120-52.

Garna, Judistira (1993b), “Orang Baduy di Jawa: Sebuah Studi Kasus Mengenai Adaptasi Suku Asli terhadap Pembangunan”, dalam Lim Teck Ghee dan Alberto G. Gomes (peny.), Suku Asli dan Pembangunan di Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, h. 142-60.

Hasibuan-Sedyono, Chrysanti (1996),” Perempuan di Sektor Formal: Kerja Ya, Karier Tidak”, dalam Mayling Oey-Gardiner dkk. (peny). Perempuan Indonesia Dulu dan Kini. Jakarta: Gramedia, h. 212-31.

Jagger, A (1983), Feminist Politics and Human Nature. Sussex: Harvester Press.

Moore, Henrietta L. (1984), Feminism and Anthropology. Dales Brewery, Cambridge: Polity Press.

Rosaldo, Michelle Z. (ed.) (1974), Women Culture and Society. Stanfond California: Standord University Press.

Sukesi, Keppi (1995), “Wanita dalam Perkebunan Rakyat: Hubungan Kekuasaan Pria-Wanita dalam Perkebunan Tebu”, dalam T.O. Ihromi (peny.), Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, h. 351-74.

Suyanto, Bagong dan Hendrarso, Eny Susanti (1996), ”Pemberdayaan dan Kesetaraan Perempuan”, Prisma No.5, h. 85-89.

Share

COinS